Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sampah di Laut Indonesia Semakin Meraja-lela, Saatnya Kita Menjaganya
22 Agustus 2024 9:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dzaky malik putra widodo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Edukasi Sampah dalam Rangka Menjaga Laut Tetap Lestari.
Desa Gintung, 30 Juli 2024 — Permasalahan sampah laut di Indonesia semakin menjadi perhatian serius, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, kelestarian laut merupakan kunci bagi keberlanjutan ekosistem dan perekonomian. Namun, ancaman sampah plastik yang mencemari lautan terus meningkat, menuntut tindakan nyata dari berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Di tengah situasi ini, berbagai inisiatif edukasi mengenai pengelolaan sampah mulai digalakkan sebagai langkah untuk menjaga laut tetap lestari. Salah satu program edukasi yang menarik perhatian adalah gerakan "Cinta Laut, Bebas Sampah," yang dilakukan di berbagai daerah pesisir Indonesia. Program ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, komunitas lokal, hingga nelayan, untuk memahami pentingnya menjaga laut dari ancaman sampah, khususnya plastik.
Kegiatan pelaksanaan program kerja ini dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Juli 2024 dengan cara edukasi yang sasarannya adalah anak-anak kelas 6 SD Negeri 01 Gintung. Hal ini dikarenakan anak-anak merupakan generasi yang dapat diberikan stigma baik untuk membiasakan kebiasaannya kedepannya. Program kerja ini mengedukasi anak-anak bagaimana memilah sampah organik dan anorganik, serta dampak jangka panjang dari plastik bagi kehidupan laut. Dengan adanya program kerja ini diharapkan anak-anak mengerti akan bahayanya sampah bagi lingkungan dan terutama laut dan juga diharapkan anak-anak dapat terbiasa dengan kebiasaan memilah sampah dan membuang sampah di tempat seharusnya.
ADVERTISEMENT