Konten dari Pengguna

Menyelami Kematangan dalam Perkembangan Manusia dan Tokoh-Tokohnya

Dzikra Mufti
Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27 September 2024 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dzikra Mufti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kematangan, sumber gambar: https://pixabay.com/id/.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kematangan, sumber gambar: https://pixabay.com/id/.
ADVERTISEMENT
Pada perkebangan manusia, seseorang akan bertumbuh lebih besar dari waktu ke waktu untuk mencapai sebuah kematangan. Dalam teori psikologi, perkebangan ini dijelaskan dengan bagaimana manusia melewati tahap-tahap kematangan baik secara aspek fisik, emosional, dan pikiran.
ADVERTISEMENT
Pada proses pembelajaran, kematangan merupakan bagian penting. Karena setiap manusia memiliki proses kematangan yang berbeda-beda dalam mengimplikasikan konsep-konsep baru pada suatu hal. Banyak teori yang membahas tentang proses pembelajaran, diantara lain:
1. Teori Behavioristik
Teori ini dihadirkan oleh para ahli yang memiliki latar belakang Ilmu Fisika dan Kedokteran, mereka menjelaskan bahwa teori Behavioristik adalah pandangan teoritis yang menganggap pokok persoalan psikologi adalah tingkah laku yang tanpa mengaitkannya dengan kesadaran atau mentalitas. Dengan kata lain, teori ini memandang psikologi tingkah laku namun tidak memandang mentalitas.
Teori ini memiliki prinsipalnya, yakni setiap anak yang memiliki kecerdasan dan perasaan yang baru timbul setelah manusia melakukan kontrak belajar dengan lingkungan sekitarnya.
Jika dalam proses belajar, teori ini dapat dilihat dari bagaimana pembelajar dapat memahami apa yang diajarkan oleh pengajar.
ADVERTISEMENT
2. Teori Humanistik
Dalam dunia pendidikan, teori ini mengutamakan pada sebuah pencapaian aktualisasi dan pengembangan potensi yang penuh pada seseorang. Teori ini juga dikenal dengan usaha penggabunggan beberapa pendekatkan sehingga terciptanya pengalaman belajar yang lebih informatif dan relevan dengan perkembangan manusia.
Dengan kata lain, proses belajar ini bermula pada diri manusia sendiri. Ada beberapa tokoh yang memandang teori humanistik secara berbeda-beda, yakni:
1. Tokoh Ausubel
Tokoh ini mengenalkan teori humanistik dengan menfokuskan pada pentingnnya hubungan sebuah informasi dengan pengetahuan yang ada, dengan tujuan agar pembelajaran yang dilakukaan lebih relevan dan mendalam, bukan hanya sekedar menghafal saja.
2. Tokoh Benjamin Bloom dan Krathwhol
Tokoh ini menganggap ada beberapa tujuan level pembelajaran, yakni dari mulai pemgetahuan dasar hingga pemikiran kritis, dan evaluasi. Ada juga beberapa aspek yang diajarkan, yakni aspek kognitif, aspek psikomotorik, dan aspek afektik.
ADVERTISEMENT
3. Tokoh Kolb, Honey, dan Mumford
Tokoh ini mengembangkan teori pembelajaran yang memfokuskan pada siklus belajar dari sebuah pengalaman yang nyata, dengan beberapa gaya, yaitu aktif, reflektif, teoritis, dan pragmatis.
4. Tokoh Habermas
Tokoh ini berpendapat jika lebih memfokuskan pada teori komunikatif dan sebuah proses belajar dianggap dialogis yang melibatkan refleksi kritis dan komunikasi yang efektif. Teori ini juga menegaskan pentingnya diskusi dan interkasi dalam sebuah kegiatan pembelajaran.
...
Dosen Pembimbing: Ibu Maolidah, M.Psi