Pesona Alam Pantai Boneoge di Sulawesi Tengah

hamparan pasir putih pantai Boneoge (dok. pribadi)

Sore itu anakku tampak bahagia saat mendengar rencana kami berwisata esok hari. Entah apa yang terlintas dalam benaknya hingga dia melonjak kegirangan. Liburan sekolah kali ini memang spesial, karna bertepatan dengan cuti bersama hari raya Idul Adha. Kami bisa menghabiskan waktu bersama tanpa harus mengambil cuti tahunan yang tinggal hitungan jari.

Melihatnya sebahagia itu tak tega rasanya jika rencana wisata ini kami batalkan. Akhirnya saya dan suami kembali berselancar mencari tujuan wisata yang menarik tentunya.

Banyak pilihan destinasi wisata di Sulawesi Tengah. Sederetan nama pantai seperti Tanjung Karang, Sivalenta, Pantai kucing, Boneoge dan masih banyak lagi. Perhatian kami tertuju pada sebuah foto sunset yang menawan, pesona alam yang ditawarkan pantai kura-kura boneoge memantapkan hati kami untuk ke sana.

Pantai boneoge berada di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Sekitar 48 km dari kota Palu, jarak yang tidak terlalu jauh untuk berwisata dengan membawa 2 balita. Tidak sampai 2 jam kami sudah sampai di daerah pantai. Sepanjang perjalanan, kami disuguhkan dengan panorama alam yang indah. Berderet pohon kelapa dipadukan dengan hamparan air laut yang biru memanjakan mata.

Hamparan pasir putih dan desiran angin pantai menyambut kami dengan ramah. Payung pantai tertancap rapi di tepian. Lengkap dengan bantal-bantal empuk yang sepertinya memanggil kami untuk berbaring sejenak dan menikmati hembusan angin pantai. Ini membuat kami merasa sedang di Pulau Dewata Bali.

Fasilitas Pantai yang memadai

suasana pantai Boneoge (dok.pribadi)

Bagi seorang wisatawan tentu fasilitas di objek wisata menjadi hal penting. Pantai Boneoge ini memberikan fasilitas yang dibutuhkan pengunjung di antaranya. Pertama, toilet yang bersih, ketersediaan air bersih di destinasi pantai merupakan hal yang utama. Setelah terkena air asin tentu kita memerlukan air bersih untuk membilas maupun mandi.

Kedua, Mushola, tujuan kami ke Boneoge selain bermain ombak tentu ingin melihat sunset. Durasi waktu yang cukup panjang menuntut kami untuk beribadah di tempat wisata. Mushola yang luas, tempatnya bersih, tersedia area untuk berwudhu cukup membuat tenang pengunjung muslim.

Ketiga, kuliner, sebab berwisata tak pernah bisa dipisahkan dengan menikmati kuliner. Boneoge menawarkan berbagai macam makanan dan minuman, mulai dari berbagai minuman dingin, hangat, cemilan dan berbagai makanan berat. Tak perlu cemas tentunya saat kita melancong kesini, karena ada semacam cafe yang selalu siap melayani kebutuhan kita.

Kebersihan pantai menjadi kunci kenyamanan pengunjung

Hal yang membuat kenyamanan pengunjung salah satunya kebersihan pantai terjaga. Pantai nampak bersih, tidak terlihat satu pun plastik bekas makanan ringan ataupun botol kosong yang biasanya terombang–ambing ikut deburan ombak.

Bagi penikmat wisata alam seperti kami, hal ini menjadi daya tarik tersendiri. Pengelola objek wisata terkadang kurang peduli hal ini. Pengunjung yang banyak tentu sangat berpotensi untuk membuang sampah sembarangan. Namun, pengelola Pantai Boneoge mampu mematahkan paradigma ini. Kepedulian akan bersihnya lingkungan ini membuat kami semakin ingin kembali ke tempat ini.

Pesona sunset Pantai Boneoge

suasana sunset di Boneoge (dok. pribadi)

Sunset menjadi hal yang istimewa di Boneoge. Langit biru dipadukan dengan semburat oranye dari sinar matahari sore membuat mata takjub dan terasa damai di hati. Hal ini yang ingin dilihat para pelancong.

Suasana sunset yang romantis menjadikan kami merasakan liburan seutuhnya. Seolah beberapa hal yang rumit seketika itu hilang dari pikiran. Tak perlu jauh ke pulau Dewata ataupun harus ke luar negeri untuk menikmati sunset. Masih banyak sekali pesona alam di Indonesia yang bisa kita nikmati dan banggakan.

Menurut data statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada triwulan I 2023 secara kumulatif mencapai 2,5 juta kunjungan atau naik 508,87% dibandingkan periode sama tahun 2022.

Hal ini menjadi angin segar tentunya bagi perkembangan pariwisata Indonesia. Perkembangan dunia pariwisata lokal akan menjadi pintu awal terbukanya berbagai lapangan pekerjaan. Saat ini kewajiban kita ikut serta menjaganya, agar wisata Indonesia tetap indah dan mempesona.