Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ekonomi SDM Menjadi Fokus Pemerintah di 2025
21 November 2024 15:27 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Edo Segara Gustanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pencapaian visi Indonesia Emas 2045 sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Dengan proyeksi bonus demografi, Negara Indonesia berpotensi meningkatkan produktivitas, investasi dalam pendidikan, pelatihan, dan kesehatan
ADVERTISEMENT
SDM menjadi kunci untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global. SDM yang berkualitas akan mendukung terciptanya inovasi, mendorong ekonomi berkelanjutan, dan memperkuat posisi Indonesia di kancah dunia. Dengan peningkatan kualitas SDM, pemerintah berharap mampu mempersiapkan generasi muda yang produktif, sehat, dan beradaptasi dengan kebutuhan industri modern.
Di tahun 2025, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) menempatkan peningkatan kualitas SDM sebagai prioritas utama, dengan alokasi dana yang signifikan untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan pelatihan vokasi.
Fokus ini bertujuan memperkuat keterampilan dan kapasitas tenaga kerja, mendukung inovasi, serta meningkatkan daya saing Indonesia di era digital. Tulisan ini mencoba mengulas, bagaimana ekonomi SDM bisa menjadi kunci sebuah kekuatan Negara dan bagaimana langkah-langkah yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
Ekonomi SDM, Kunci Ekonomi Suatu Negara
Ekonomi sumber daya manusia (SDM) dan pasar tenaga kerja merupakan dua konsep yang saling terkait dan berperan krusial dalam mendorong pembangunan ekonomi suatu negara. SDM, yang mencakup keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan individu dalam sebuah populasi, adalah elemen inti yang membentuk kekuatan ekonomi dari waktu ke waktu.
Dalam konteks dunia modern yang terus berkembang, investasi pada SDM telah menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas, baik di tingkat perusahaan maupun nasional.
Pengembangan SDM tidak hanya berfokus pada pendidikan dan pelatihan formal, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain yang berkaitan dengan kesejahteraan dan kondisi kerja yang layak, sehingga mampu memberikan dampak positif pada seluruh sistem ekonomi.
ADVERTISEMENT
Teori Ekonomi Sumber Daya Manusia
Ada tiga teori Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membentuk kekuatan ekonomi, di antaranya adalah:
1. Konsep Investasi SDM. Proses di mana individu atau organisasi mengalokasikan sumber daya untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja.
2. Modal Manusia (Human Capital). Konsep modal manusia menekankan nilai ekonomi dari pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang dimiliki pekerja.
3. Pendidikan dan Pelatihan sebagai Investasi. Pendidikan dan pelatihan dianggap sebagai bentuk investasi yang dapat meningkatkan pendapatan di masa depan, baik bagi individu maupun organisasi.
Langkah yang Bisa dilakukan Pemerintah di 2025
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan Pemerintah, ketika di tahun 2025 fokus APBN pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan Pemerintah untuk memastikan bahwa tujuan tersebut tercapai secara efektif dan berkelanjutan:
ADVERTISEMENT
Pertama, Investasi dalam Pendidikan. Peningkatan Kualitas Pendidikan Formal. Memperbaiki kualitas pendidikan di semua jenjang, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, dengan memberikan pelatihan untuk guru, memperbaharui kurikulum sesuai dengan kebutuhan pasar, dan memperkenalkan teknologi di ruang kelas.
Pendidikan Vokasional dan Kejuruan. Mengoptimalkan pendidikan vokasional untuk mencetak tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri, dengan mendirikan lebih banyak pusat pelatihan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan industri terkini.
Kedua, Pengembangan Keterampilan dan Pelatihan. Pelatihan Berbasis Keterampilan. Menyediakan program pelatihan yang relevan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis, misalnya pelatihan untuk digitalisasi, kewirausahaan, manajemen, dan soft skills yang mendukung dunia kerja.
Kemitraan dengan Sektor Swasta. Berkolaborasi dengan sektor swasta dan industri untuk menyediakan pelatihan dan magang yang dapat meningkatkan keterampilan praktis para calon pekerja.
ADVERTISEMENT
Ketiga, Peningkatan Akses dan Pemerataan Pendidikan. Fokus pada Pendidikan di Daerah Tertinggal. Memberikan perhatian lebih pada daerah yang belum memperoleh akses pendidikan berkualitas, misalnya dengan memperbaiki infrastruktur pendidikan di daerah terisolasi.
Program Beasiswa dan Bantuan Pendidikan. Meningkatkan program beasiswa untuk siswa dari keluarga kurang mampu agar mereka bisa mengakses pendidikan tinggi dan kejuruan.
Keempat, Promosi Riset dan Inovasi. Pendanaan untuk Riset dan Pengembangan. Meningkatkan dana untuk riset dan pengembangan (R&D) di bidang pendidikan, teknologi, dan kesehatan untuk mendorong inovasi yang dapat meningkatkan kualitas SDM.
Kerjasama dengan Universitas dan Industri. Memfasilitasi kolaborasi antara universitas dan dunia usaha untuk menciptakan ekosistem riset yang mampu menghasilkan solusi-solusi berbasis teknologi untuk peningkatan kualitas SDM.
ADVERTISEMENT
Kelima, Membangun Infrastruktur yang Mendukung SDM. Digitalisasi. Mengembangkan infrastruktur digital di seluruh daerah untuk memastikan akses pendidikan dan pelatihan secara online dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Peningkatan Infrastruktur Fisik. Meningkatkan infrastruktur publik yang mendukung mobilitas tenaga kerja dan memudahkan akses ke tempat-tempat pendidikan atau pelatihan.
Penutup
Fokus pemerintah pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tahun 2025 merupakan langkah strategis yang krusial untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Dengan investasi yang tepat di bidang pendidikan, pelatihan, kesehatan, dan inovasi, Indonesia dapat mempersiapkan generasi masa depan yang lebih produktif, terampil, dan siap bersaing di tingkat global. Mengingat peran penting SDM dalam pembangunan ekonomi, langkah-langkah yang terencana dan terkoordinasi ini akan menjadi pilar utama dalam menciptakan kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Peningkatan kualitas SDM bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan kolaborasi erat antara sektor publik, swasta, dan masyarakat. Dengan memastikan akses yang merata dan memperkuat ekosistem yang mendukung pertumbuhan SDM, Indonesia dapat memanfaatkan potensi demografisnya untuk menjadi negara yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di masa depan. Oleh karena itu, komitmen dan implementasi kebijakan yang tepat akan menjadi kunci dalam mewujudkan cita-cita tersebut.[]