Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengaruh Gawai dan Efeknya terhadap Interaksi Sehari-hari
12 Januari 2024 12:29 WIB
Tulisan dari Jonathan Eganiel Lase tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaikan kendaraan tanpa bahan bakar, manusia pada masa kini tampaknya tidak dapat hidup dengan baik tanpa bantuan teknologi informasi, yang disalurkan melalui berbagai gawai seperti smartphone, laptop, dan personal computer. Era digitalisasi seakan-akan telah merubah dinamika kehidupan manusia, dan mengubah jalannya aspek penting seperti komunikasi, informasi, dan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Teknologi, pada dasarnya, hadir untuk mempermudah kehidupan manusia. Keberadaannya seharusnya menjadi aspek positif dalam kelangsungan hidup manusia. Namun, jika dilihat dari sisi negatifnya, teknologi juga dapat menjadi ancaman serius, mirip dengan meteor yang siap menghancurkan kehidupan. Contoh nyata adalah ketika teknologi digunakan untuk tindakan negatif seperti cyberbullying, pencurian data pribadi, dan penyebaran privasi, menciptakan tantangan besar dalam pemanfaatan teknologi secara etis.
Salah satu dampak paling mencolok dari kecanggihan teknologi adalah perubahan dalam cara manusia berkomunikasi dan menjalin hubungan secara langsung. Namun, pada era digital ini, banyak individu yang lebih memilih berinteraksi melalui gadget daripada berbicara tatap muka secara langsung. Fenomena ini bahkan melibatkan situasi sosial di mana orang lebih fokus pada gawai mereka daripada berkomunikasi dari hati ke hati saat berkumpul bersama.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak semua individu dan komunitas terjebak dalam ketergantungan pada gawai, ada banyak contoh komunitas yang mengutamakan interaksi langsung daripada terpaku pada teknologi. Ini membuktikan bahwa sifat terpaku kepada teknologi hanya dimiliki oleh sebagian kecil pihak, namun, hal ini dapat mengakibatkan kurangnya interaksi secara langsung, mengurangi esensi utama manusia yaitu makhluk sosial yang berkomunikasi secara langsung.
Menariknya, kita tidak dapat menyalahkan teknologi atas perbuatan manusia yang menggunakan teknologi untuk kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, perkembangan pendidikan pada abad ke-21 telah melibatkan teknologi sebagai sarana pendukung yang signifikan. Banyak institusi pendidikan yang menggunakan teknologi untuk mempermudah dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengenalan teknologi ini dimulai sejak dini, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk terbiasa dengan perkembangan teknologi yang pada akhirnya akan membawa dampak besar pada masa depan mereka.
ADVERTISEMENT
Pentingnya adalah kesadaran akan dampak positif dan negatif teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Manusia perlu bijak dalam menggunakan teknologi, memastikan bahwa kemudahan yang diberikan tidak mengorbankan nilai-nilai sosial dan kemampuan berkomunikasi secara langsung. Keseimbangan antara teknologi dan interaksi manusia menjadi kunci untuk menjalani kehidupan di era digitalisasi ini dengan seimbang dan berdaya. Dengan memahami implikasi teknologi secara menyeluruh, manusia dapat mengoptimalkan manfaatnya sambil menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang mendasari keberadaan mereka.
Mengapa berinteraksi secara langsung itu penting? Pada pandangan saya, berkomunikasi secara langsung dapat memberikan kita pengalaman lebih baik, dan juga dapat membuat informasi tersampaikan secara langsung. Jika kita berkomunikasi dan bertukar informasi melalui gadget, akan lebih susah untuk mengerti rasa dari komunikasi tersebut, seperti contohnya ekspresi, intonasi, dan bahkan tanda potong.
ADVERTISEMENT
Adapun dampak terbaik dari berkomunikasi secara langsung adalah sebagai berikut:
Komunikasi langsung memungkinkan kita untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang lebih kaya. Dengan melihat ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan intonasi suara, orang dapat lebih baik memahami perasaan dan niat satu sama lain. Ini membantu membangun koneksi emosional yang lebih dalam.
Melalui interaksi langsung, kita dapat membaca sinyal nonverbal seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Hal ini memungkinkan kita untuk memahami konteks dan nuansa komunikasi yang tidak dapat ditangkap dengan baik melalui pesan teks atau panggilan video. Pemahaman yang lebih baik dapat mencegah miskomunikasi dan konflik.
Melalui kontak langsung, kita dapat merasakan pengalaman orang lain dengan lebih mendalam. Ini membantu dalam pengembangan empati, kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Empati memainkan peran penting dalam membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung.
ADVERTISEMENT
Saat berinteraksi langsung, kita memiliki kesempatan untuk menyelesaikan konflik secara langsung dan membahas perbedaan dengan cara yang lebih efektif. Komunikasi tatap muka dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahpahaman dan memfasilitasi resolusi masalah dengan lebih baik.
Dengan adanya hal-hal tersebut, tentunya akan lebih baik jika kita berkomunikasi secara langsung dibandingkan berinteraksi melalui gadget. mengingat kita tidak bertatapan secara langsung dengan orang tersebut, yang mengakibatkan perubahan bentuk komunikasi, dan juga berpotensi hilangnya pengertian terhadap informasi.
Kebersamaan pada era gadget memiliki peran krusial dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan mendukung kesejahteraan mental. Meskipun teknologi menyediakan koneksi virtual, interaksi langsung tetap penting untuk memperkuat ikatan emosional dan menciptakan kebersamaan yang nyata. Melalui kebersamaan fisik, orang dapat saling membangun kepercayaan, merasakan dukungan sosial, dan mengatasi isolasi digital.
ADVERTISEMENT
Bersama-sama, individu dapat menemukan keseimbangan yang tepat antara dunia maya dan nyata, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan pribadi dan kebahagiaan bersama. Dalam era gadget, kebersamaan bukan hanya penting, tetapi juga esensial untuk menjaga keseimbangan hubungan dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.