Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Seorang eksekutif muda dengan pendapatan yang besar, tidak bisa berkontribusi menyumbang saat teman sekolahnya sedang sakit, sementara sahabat lain, yang berpenghasilan pas-pasan, mampu menyisihkan sebagian rejekinya dan ia menjadi inisiator penggalangan dana, bahkan tetap, berkomitmen dan bertanggung jawab atas yang sudah disepakati.. Begitulah sepenggal cerita pemikiran Ki Hadjar di mata pelajar yang dituangkan melalui film layar pendek berjudul “Santhosa”, karya siswa SMKN 48 & SMK Diponegoro 1, Jakarta sebagai Tim Kelompok 2.
ADVERTISEMENT
Film Pendek 4 Pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang terdiri dari Tri Pusat Pendidikan, Tri Pantangan, Tri Kon Budaya dan Jiwa Merdeka, yang ide ceritanya ditulis oleh Ki Tato Darmanto, digarap oleh siswa SMK Negeri dan SMK Swasta Jakarta, dan di tayangkan pada hari Kamis, 25 Februari 2021, pukul 09.00-12.00 Wib. Aula Dewantara Lt. 5, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Pada acara tsb, tim produksi Kelompok 1 dari SMKN 51 dan SMK Tamansiswa 1, judulnya Manifestasi Arti 2, mengangkat pemikiran Ki Hadjar, Tri Pantangan dan Tri Pusat Pendidikan.
Dalam sambutannya, Ka Disdik DKI Jakarta, Nahdiana mengatakan, “Film pendek yang dihasilkan oleh siswa SMK Negeri dan Swasta DKI Jakarta patut diapresiasi, karena dalam situasi pandemi Covid-19 mereka mampu berkarya, walaupun mengalami kendala di lapangan, tapi mereka tetap bersemangat dan menyelesaikannya. Pastinya, ke depan tidak saja memfilmkan tentang Ki Hadjar Dewantara, masih banyak tokoh pahlawan lainnya yang menginspirasi bagi generasi mendatang. Karena itu, saya mendukung film pendek pemikiran Ki Hadjar Dewantara ini di roadshow-kan di 5 wilayah DKI Jakarta” . Hal tersebut dikuatkan oleh Imam Parikesit, Ketua BMPS DKI Jakarta, yang sangat mengapresiasi atas selesai diproduksinya film pendek pemikiran Ki Hadjar, yang melibatkan 4 SMK Negeri dan Swasta dalam sebuah kolaborasi.
ADVERTISEMENT
Ki Tato Darmanto Reksohadiprodjo dari Pusat Kajian Pendidikan dan Budaya Dewantara yang juga Yayasan Karakter Pancasila, selaku Ketua Penyelanggara menjelaskan bahwa Produksi 4 film pendek pemikiran Ki Hadjar Dewantara, melalui proses panjang yang dimulai sejak bulan Agustus 2020, yang diawali dengan Pembekalan Penulisan Ide Cerita dan Skenario dengan mentor para praktisi film, antara lain; Noorca M. Massardi, Tika Bisono dan Eki Thadan. Dewan Pengarah; Dr. Ratiyono, Prof. Dr. Marsudi Wahyu Kisworo, Prof. Dr. Martani Huseini, dan Wurdono. Selain itu, diucapkan terimakasih, kepada mitra produksi, PT Telkom, PT Pegadaian dan Enesis, juga PMMB-Dikbud yang telah memfasilitasi. Demikian ki Tato Darmanto menutup laporan pengantarnya.
“Kegiatan pendidikan perfilman di Sekolah, sebelumnya di bawah Pusat Pengembangan Perfilman, sekarang menjadi Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI, akan tetap mendukung event pemajuan film Indonesia melalui jalur SMK, karena profesi perfilman, para sineas masih sangat dibutuhkan di masa mendatang, apalagi terkiat dengan sub sektor ekonomi kreatif.”kata Edy Suwardi, yang mewakili Direktorat PMMB-Kemdibud.
ADVERTISEMENT
Tampak hadir dalam pemutaran perdana dan bedah film pendek, Arturo GP- Lembaga Sensor Film (LSF), Imam Parikesit selaku Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) DKI Jakarta, Dinar Juwita dan Daniel Siagian dari KomNasDik Jakarta, Kepala Sekolah, dan Komite Sekolah/Perwakilan Orang tua serta Ka Sudin 5 wilayah Jakarta dan Kep. Seribu.
Setelah tayang perdana, akan dilanjutkan pemutaran dan bedah 4 film pendek pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan roadshow di 5 wilayah DKI Jakarta, yang dimulai dari Jakarta Selatan, bertempat di Kemendikbud, jalan Sudirman Jakarta Selatan. (EQ)