Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jaran Kepang Temanggung Kesenian Tradisonal yang Mempesona
5 Juli 2023 20:50 WIB
Tulisan dari EKO VIERI KURNIAWAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang kaya akan warisan budaya dan kesenian tradisional. Salah satu kesenian yang mencuri perhatian adalah jaran kepang, khususnya jaran kepang Temanggung. Jaran kepang Temanggung atau biasa disebut jaranan adalah sebuah tarian tradisional yang menampilkan kuda-kudaan dari anyaman bambu yang menakjubkan. Tarian ini bukan hanya sebuah pertunjukan yang menghibur, tetapi juga menyimpan nilai-nilai dan cerita kuno yang melambangkan kehidupan dan budaya masyarakat Jawa.
ADVERTISEMENT
Jaran kepang Temanggung memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Temanggung, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Tarian ini awalnya digunakan sebagai sarana dalam upacara keagamaan, upacara adat, serta acara perayaan seperti pernikahan dan festival lokal. Namun, seiring berjalannya waktu, jaran kepang Temanggung juga menjadi daya tarik wisata yang populer di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pertunjukan jaran kepang Temanggung melibatkan sekelompok penari yang mengenakan kostum yang unik dan mengendalikan gerakan anyaman bambu yang membentuk badan kuda. Mereka bergerak dan menari seamenampilkankan-akan mereka benar-benar sedang menunggangi kuda. Gerakan-gerakan lincah dan atraktif ini menjadi daya tarik utama dalam pertunjukan ini. Para penari tidak hanya menampilkan keindahan gerakan tari, tetapi juga memainkan alat musik tradisional seperti gamelan dan kendang sebagai pengiring.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal menarik dari jaran kepang Temanggung adalah simbolisme yang terkandung di dalamnya. Setiap gerakan dan formasi jaranan memiliki makna tersendiri. Misalnya, gerakan melompat tinggi menunjukkan keberanian dan kekuatan, sedangkan gerakan meliuk-liuk menandakan keanggunan dan kelenturan. Selain itu, anyaman bambu yang membentuk badan kuda juga memiliki makna spiritual yang kuat, yang melambangkan kesatuan antara manusia dan alam.
Selain dijadikan sebagai hiburan dan penghibur, jaran kepang Temanggung juga berperan sebagai media sosial dan komunikasi antara manusia dan roh-roh leluhur. Dalam beberapa acara adat, jaran kepang dipercaya dapat mengusir roh jahat, melindungi masyarakat dari bencana, serta membawa berkah dan keberuntungan. Keberadaan jaran kepang Temanggung juga merupakan wujud penghargaan terhadap leluhur dan nenek moyang yang dianggap sebagai penjaga dan pelindung masyarakat.
Jaran kepang Temanggung biasanya sering diadakan pada awal bulan Suro atau dalam kalender hijriah pada awal bulan Muharram. Pada bulan inilah banyak pertunjukan jaranan diadakan di berbagai wilayah di Temanggung tidak terkecuali desa saya sendiri yaitu Desa Pateken. Di desa saya tidak hanya ada 1 kelompok jarang kepang, bahkan ada dua kelompok. Jaranan memang sudah menjadi tarian yang pasti ada pada bulan Suro.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, jaran kepang Temanggung telah mendapatkan perhatian yang lebih besar di tingkat nasional maupun internasional. Pemerintah setempat dan kelompok seniman berusaha untuk melestarikan dan mempromosikan kesenian ini melalui berbagai cara dan media seperti pertunjukan secara langsung dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah Temanggung dan tokoh-tokoh kesenian jaran kepang di Temanggung untuk melakukan pertunjukan secara serentak di 1 tempat.