Konten dari Pengguna

Ibuku, Perempuan Hebat dalam Diam

Elisabet hana Kartika lana
Lana adalah lulusan Sarjana di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan. Menulis adalah caraku mengekspresikan rasa dan berbagi cerita.
25 Desember 2024 9:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elisabet hana Kartika lana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pribadi.
ADVERTISEMENT
Di balik senyum hangat seorang ibu, ada cerita yang jarang kita dengar. Ibuku, perempuan hebat yang selalu memastikan kebutuhan anak-anaknya tercukupi, bahkan saat dirinya sendiri harus berjuang keras.
ADVERTISEMENT
Sejak kecil, aku tak pernah merasa kekurangan. Selalu ada makanan di meja, pakaian yang layak, dan kehangatan kasih sayang. Namun, seiring waktu, aku mulai memahami bahwa semua itu tak datang begitu saja. Ibuku, dengan caranya yang sederhana, berusaha melindungi keluarganya dari kekhawatiran.
Ada masa-masa sulit ketika uang menjadi hal yang langka. Tapi ibuku tak pernah menyerah. Ia mencoba segala cara—berjualan kecil-kecilan, meminjam dari kerabat, bahkan mengorbankan kebutuhannya sendiri. Aku baru tahu belakangan bahwa demi mencukupi kebutuhan kami, ia terjebak dalam lilitan utang.
Sebagai anak, rasanya sulit menerima kenyataan ini. Aku bertanya-tanya, kenapa ibu harus menanggung semuanya sendiri? Kenapa ia tak pernah menceritakan beban yang ia rasakan? Tapi di balik pertanyaan itu, aku menyadari satu hal: ibu melakukannya demi kami. Demi kebahagiaan anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Hari ini, aku ingin mengingatkan diriku sendiri dan kalian yang membaca ini. Ibu kita adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang tak kenal lelah. Mereka mungkin jatuh, lelah, atau salah langkah, tapi cinta mereka tak pernah pudar.
Kepada ibuku tercinta, terima kasih atas semua perjuanganmu. Kini, aku ingin berdiri di sampingmu, membantumu menghadapi beban ini. Tidak ada lagi yang harus kau tanggung sendirian.
Untuk kalian yang membaca ini, peluklah ibumu hari ini. Dengarkan ceritanya, pahami perjuangannya, dan jadilah kekuatannya. Karena tak ada cinta yang lebih tulus dari cinta seorang ibu.