Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cerita Saya Ikut Upacara HUT Ke-78 RI di Istana Merdeka
26 Agustus 2023 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Elis Susilawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun ini mungkin menjadi tahun keberuntungan bagi saya karena berkesempatan untuk menghadiri Upacara Bendera di Istana Merdeka, Jakarta. Melalui instagram @kemensetneg.ri, saya mendapatkan informasi bahwa pendaftaran dapat dilakukan dengan mengisi formulir pada tautan pandang.istanapresiden.go.id. Informasi tersebut pertama kali saya dapatkan di tanggal 5 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
Mulai dari mengisi NIK, swafoto dengan KTP, memilih opsi penaikan atau penurunan, dan menuliskan alasan hadir telah saya lakukan. Akan tetapi, saya tidak mendapatkan tiket sebab layar memunculkan informasi penuh.
Selanjutnya, saya mendapatkan informasi dari teman saya bahwa ada kuota tambahan di tanggal 8 Agustus 2023 melalui tautan yang sama pukul 08.45. Jiwa antusias saya memuncak menunggu waktu tersebut.
Tepat pukul 08.45 WIB, saya langsung mengisi tautan. Takdir berkata lain sebab saya tidak mendapat kesempatan untuk mengikuti upacara penaikan. Akan tetapi, tanpa sengaja saya memencet tombol penurunan, lalu kirim dan hasilnya memuaskan!
Layar menunjukkan tanda bahwa saya berhasil mendaftar. Saya diminta untuk menunggu surel masuk melalui email yang digunakan ketika mendaftar untuk memvalidasi dan memperoleh informasi selanjutnya.
Saya mengambil undangan resmi pada 13 Agustus 2023 di Gedung Krida Bhakti, Jl. Veteran No. 12A, RT2/RW.3, Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dengan membawa Kartu Tanda Penduduk asli dan menunjukkan notifikasi pengambilan yang didapat.
ADVERTISEMENT
Perayaan HUT Ke-78 RI
Tepat tanggal 17 Agustus 2023, saya melihat Kawasan Istana Merdeka dipenuhi oleh masyarakat yang menggunakan pakaian adat maupun pakaian nasional. Mulai dari pakaian daerah Madura, NTT, Jawa, Kalimantan, dan sebagainya.
Berdasarkan pengamatan saya, kebanyakan perempuan yang hadir menggunakan kebaya. Mulai dari kebaya tradisional hingga modern. Tamu undangan upacara penurunan bendera diperbolehkan masuk ke kawasan Istana Merdeka pukul 14.30 WIB setelah dilakukan pengecekan dan scan barcode.
Perayaan upacara bendera di Istana Negara tidak hanya memberikan pengalaman berkesan, tapi juga menambah relasi. Ini terbukti dengan bertemunya saya dengan 3 perempuan keren yang selanjutnya terus bersama di dalam istana.
Kebersamaan kami terlihat seperti telah berkenalan lama, padahal berkenalan nama pun belum. Kami berasal dari daerah yang berbeda, yaitu Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Bandung, dan Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Perayaan dibuka dengan adanya pertunjukan kesenian mulai dari marching band, tari, Salma, hingga Kahitna. Presiden Joko Widodo turut menyapa Masyarakat yang hadir, baik di dalam maupun di luar Istana Merdeka.
Perayaan upacara bendera ini juga semakin meriah dengan adanya 5 orang terpilih yang mendapatkan sepeda. 5 orang tersebut dianggap memakai busana yang terbaik dan unik.
Upacara ditutup dengan adanya Kirab budaya.
Euphoria upacara bendera di Istana begitu membekas di ingatan saya. Banyaknya kata pun belum mampu mendeskripsikan betapa senangnya saya memperoleh kesempatan ini. Merdeka selalu Indonesiaku!