Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Terobosan Digital Manajemen Aset Infrastruktur Air Minum
12 Desember 2022 14:47 WIB
Tulisan dari Eliza Bhakti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani kerap berpesan agar aset negara aktif bekerja untuk mendatangkan kesejahteraan rakyat. Aset tak boleh hanya dicatatkan di neraca kemudian dibiarkan "tidur".
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data evaluasi kinerja tahun 2021, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memiliki total aset sebesar Rp37 Triliun dengan total aset tetap sebesar Rp23 Triliun. Aset yang besar ini seharusnya dikelola dengan baik, agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk peningkatan pelayanan air minum kepada masyarakat.
Sebagai operator jasa air minum, aset PDAM terdiri dari bangunan, instalasi, hingga ke jaringan perpipaan. Sengkarut persoalan aset PDAM disebabkan 4 hal.
Pertama adalah kurangnya kepedulian pimpinan terkait manajemen aset. Data 2021, baru sekitar 10% PDAM yang mengimplementasikan kebijakan pengelolaan aset secara memadai.
Kedua, kondisi perpipaan saat ini telah berusia puluhan bahkan ratusan tahun dengan kondisi infrastruktur terpendam dalam tanah dan bertumpuk dengan utilitas perkotaan lain.
ADVERTISEMENT
Ketiga, tidak ada pendokumentasian aset dengan baik. Dokumen pendukung sangat minim, bahkan beberapa PDAM hanya mengandalkan informasi dari ingatan karyawan terdahulu.
Keempat, tidak adanya pemeliharaan aset. Aset yang rusak dan malfungsi masih dipakai sehingga potensi bahaya mengancam.
Di tataran global, American Water Works Association (AWWA) telah menyusun panduan Strategic Asset Management Plans (SAMPs) untuk mendokumentasikan aset utilitas air minum. Namun di Indonesia baru segelintir PDAM yang telah menerapkan sistem manajemen aset. Akibatnya PDAM dihadapkan dengan kesulitan dalam menakar anggaran dan waktu yang tepat untuk pemeliharaan.
Manajemen aset dengan cara konvensional masih belum efektif dalam hal waktu, sumber daya dan teknologi. Salah satu terobosan dalam pencarian data dan inventarisasi aset PDAM adalah melalui transformasi digital.
ADVERTISEMENT
Terdapat 3 terobosan digital manajemen aset yakni penggunaan kecerdasan buatan, aplikasi QR code dan teknologi deteksi dini aset air minum.
Artificial Inteligence untuk Pendataan Aset
Pertama, penggunaan Artificial Inteligence yang terintegrasi dengan Spatial Asset Management (SAM). SAM dapat membantu pencarian data aset yang letaknya di bawah permukaan tanah seperti perpipaan. SAM juga dapat membantu algoritma penempatan meter air sesuai persil pelanggan, dan bisa diintegrasikan dengan data Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Pemerintah Kota.
Kecerdasan buatan dapat pula mengkombinasikan GPS dengan drone, sehingga memungkinkan pendataan (meter dan perpipaan) di bangunan gedung. Manfaatnya antara lain visualisasi sebaran spasial pelanggan sehingga gambaran kategorisasi tarif pelanggan rumah tangga maupun non domestik menjadi lebih jelas.
Implementasi Artificial Inteligence dalam manajemen aset telah dilakukan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. PDAM yang telah mendapatkan sertifikat ISO 55001:2014 untuk 6 Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) ini merasakan manfaat SAM antara lain membuat program pemeliharaan terstruktur dan mempermudah prioritas penyusunan program.
ADVERTISEMENT
Pendataan Aset dengan QR Code
Kedua, penggunaan aplikasi QR code berbasis android membantu pendataan aset secara mobile dan bisa diakses kapan pun. Dengan fungsi notifikasi, asset manager mendapatkan pemberitahuan untuk melakukan pengukuran kinerja aset, yang sudah disusun sebelumnya sehingga kinerja aset dapat disimpan dan termonitor.
Inventarisasi atau pendataan aset dengan QR code memungkinkan pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan pendokumentasian aset meski lokasinya tersebar bahkan terpendam dalam tanah. Kode matriks pada QR code berbasis android dapat dengan mudah ditempel pada badan aset atau pada lokasi di dekat aset sehingga petugas dapat dengan mudah melakukan scanning barcode saat menjalankan siklus aset.
Teknologi Pendeteksi Aset Krisis Sebagai Mitigasi Risiko
Ketiga, penggunaan teknologi pendeteksi dini aset kritis. Aplikasi pendeteksi memungkinkan peleburan satu fungsi kendali yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam ruang kontrol. Alarm akan berbunyi apabila operasional di ambang batas kritis, misalnya tekanan air yang melonjak.
ADVERTISEMENT
Hal ini akan memudahkan operator untuk mendeteksi penyimpangan dalam pengelolaan operasional sehari-hari, seperti yang telah dilakukan Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang melalui aplikasi PASPAM.
Merawat aset infrastruktur air minum sangat berkaitan dengan biaya yang akan dikeluarkan perusahaan. Sebagai ilustrasi, pompa Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) PDAM Surya Sembada Kota Surabaya telah beroperasi sejak zaman kolonial Belanda, apabila tidak dirawat akan menyebabkan permasalahan krusial hingga ke pelayanan.
Adanya teknologi pendeteksi dini aset kritis memiliki potensi peningkatan efisiensi bisnis dan efisiensi biaya, hal ini dibuktikan PDAM Surya Sembada yang mencatatkan efisiensi biaya pemeliharaan dari sebelumnya Rp200 Miliar per tahun menjadi Rp180 Miliar per tahun pada tahun 2021.
Optimalisasi aset PDAM sejatinya adalah penuntasan keberlangsungan fungsi infrastruktur kepada masyarakat. Terobosan teknologi digital diharapkan dapat mempermudah proses pengelolaan aset. Harapannya perbaikan manajemen aset akan membawa perbaikan secara holistik dalam pelayanan air minum kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mengutip pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Anugerah Reksa Bandha 2022 , pengelolaan aset yang baik merupakan fondasi tata kelola dan tanggung jawab penggunaan keuangan negara kepada masyarakat. Perlakuan profesional terhadap aset menjadi cerminan karakter bangsa yang menghargai jerih payah pembangunan.