Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Lebah Hewan Nokturnal?
17 Desember 2024 18:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Encilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika anda diminta untuk menyebutkan beberapa jenis hewan nokturnal, tentu saja jawaban anda tidak akan jauh dari Kelelawar, Burung hantu atau hewan melata yang memang diketahui aktif di malam hari .
ADVERTISEMENT
Tapi pernahkan anda dengar bahwa lebah juga merupakan hewan nokturnal?
Nokturnal adalah kondisi yang merujuk pada keadaan yang aktif pada malam hari baik hewan maupun tumbuhan. Hewan nokturnal akan lebih aktif dimalam hari, kebalikannya hewan diurnal adalah hewan yang aktif di siang hari. Hewan-hewan nokturnal biasanya memiliki ciri khas seperti kemampuan penciuman, penglihatan yang lebih tajam dan memiliki memiliki banyak sel-sel reseptor cahaya. Di dunia serangga, ngengat (Moth) merupakan salah satu kelompok yang aktif di malam hari (nokturnal).
Lalu benarkah ada lebah nokturnal?
Selain ngengat, ternyata terdapat beberapa kelompok lebah yang aktif dimalam hari.
Lebah nokturnal merupakah lebah yang aktif mengunjungi bunga untuk mengumpulkan pollen pada malam hari. Aktifitas ini selain menguntungkan bagi lebah dikarenaka bunga memiliki lebih banyak pollen dan nektar, juga untuk membantu penyerbukan tumbahan-tumbuhan yang memiliki bunga yang hanya mekar pada malam hari. Lebah nokturnal merupakan lebah yang sangat jarang, beberapa jenis lebah yang diketahui nokturnal adahal sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Xylocopa sp. (Lebah kayu)
Merupakan lebah yang umumnya berukuran sekitar 20 mm, memiliki tubuh yang mengkilap di bagian abdomen. Pada lebah betina memiliki warna biru kehitaman , hijau atau ungu metallic. Xylocopa tranquebarica dan Xylocpa tenuiscapa merupakan spesies Xylocopa yang bisa di temukan di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kedua jenis Xylocopa ini merupakan polinator penting pada tanaman liar maupun tamanan pangan.
Apis dorsata (Lebah madu raksasa)
Memiliki panjang tubuh 17-20mm dengan tubuh berwarna coklat tua sampai hitam dengan bulu kuning panjang pada bagian thorax. Apis dorsata hanya terdistribusi di wilayah sub tropis dan tropis Asia seperti Indonesia, Filipina, Nepal, dan India. Spesies ini merupakan polinator penting bagi tumbuhan kelapa, kopi, macedemia, dan beberapa jenis bunga lain.
ADVERTISEMENT
Bagaimana lebah nokturnal menemukan bunga ?
Lebah nokturnal menggunakan bentuk, kecerahan, warna serta zat kimia (aroma) untuk memperoleh bunga dan menemukan sumbur makanan seperti nektar dan pollen. Lebah nokturnal cenderung tertarik dengan aroma bunga yang kuat. Selaian itu lebah nokturnal memiliki adaptasi pada bagian mata majemuk dan ocelli yang lebih besar sebagai adaptasi untuk menangkap cahaya lebih banyak pada kondisi cahaya yang redup atau gelap. Lebah nokturnal memiliki mata yang sensitif yang mampu membedakan warna pada pencahayaan yang minimal.
Penggunaan cahaya buatan seperti lampu, dapat mempengaruhi kemampuan terbang pada lebah nokturnal. Banyak lebah pekerja yang kadang tidak kembali kesarang dikarenakan tertarik dengan keberadaan cahaya lainnya.
Maka dari itu jika anda memiliki tanaman dengan bunga-bunga yang sedang mekar pada malam hari di rumah anda, coba untuk mengurangi sorot lampu pada tanaman tersebut karena ada lebah-lebah nokturnal yang sedang bekerja untuk mencari nektar dan pollen sembari membantu proses penyerbukan pada tanaman anda.
ADVERTISEMENT
Penulis bersama : Hari Nugroho, Rosichon Ubaidillah