Konten dari Pengguna

Pengaruh Drama Korea terhadap Kebiasaan Makan serta Kuliner di Indonesia

Enis Fauziah
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta
26 Juni 2024 6:51 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Enis Fauziah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Barbeque korea (sumber : https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Barbeque korea (sumber : https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Drama Korea, atau lebih dikenal dengan K-Drama, telah menciptakan gelombang budaya yang menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selain mempengaruhi mode dan gaya hidup, K-Drama juga membawa perubahan signifikan dalam kebiasaan makan dan kuliner di Indonesia. Adegan makan dalam K-Drama sering kali menampilkan makanan Korea yang menggugah selera, memicu minat dan rasa penasaran masyarakat Indonesia untuk mencoba berbagai hidangan tersebut. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana K-Drama mempengaruhi kebiasaan makan serta perkembangan kuliner Korea di Indonesia.
ADVERTISEMENT
1. Popularitas Makanan Korea di Indonesia
Adegan makan dalam K-Drama sering menampilkan hidangan khas Korea seperti tteokbokki (kue beras pedas), ramyeon (mi instan Korea), dan kimchi (asinan sayur fermentasi). Penggambaran makanan ini yang selalu terlihat lezat dan menggugah selera telah memicu rasa penasaran masyarakat Indonesia. Tidak heran jika restoran-restoran Korea bermunculan di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, menawarkan menu yang serupa dengan yang ditampilkan di K-Drama.
Selain hidangan ringan, makanan berat seperti bulgogi (daging sapi panggang), bibimbap (nasi campur dengan sayuran dan daging), dan samgyeopsal (daging babi panggang) juga menjadi favorit. Restoran BBQ Korea sangat populer di Indonesia, di mana pengunjung bisa memanggang daging sendiri di meja mereka, pengalaman yang mirip dengan yang sering ditampilkan dalam drama-drama Korea.
ADVERTISEMENT
2. Munculnya Restoran Korea dan Street Food
• Restoran Korea di Indonesia
Pengaruh K-Drama terlihat jelas dari peningkatan jumlah restoran Korea di Indonesia. Restoran ini menawarkan berbagai macam hidangan Korea yang autentik, mulai dari makanan pembuka hingga penutup. Restoran-restoran ini tidak hanya menjual makanan tetapi juga menciptakan suasana yang mirip dengan restoran Korea asli, dengan dekorasi khas dan musik K-Pop yang menemani pengunjung selama makan.
• Street Food dan Food Truck
Selain restoran, street food Korea juga mulai populer di Indonesia. Penjual makanan jalanan mulai menawarkan jajanan Korea seperti hotteok (pancake manis), odeng (fish cake), dan corndog Korea yang terkenal dengan lapisan kentang goreng di luarnya. Food truck yang menjual makanan Korea juga semakin mudah ditemukan di berbagai festival kuliner dan acara khusus.
ADVERTISEMENT
3. Tren Mukbang dan Konten Kuliner di Media Sosial
• Mukbang: Makan Besar di Depan Kamera
Mukbang, fenomena di mana seseorang makan dalam porsi besar sambil berinteraksi dengan penonton secara online, telah menjadi sangat populer di Korea Selatan dan menyebar ke Indonesia. Banyak YouTuber dan selebgram Indonesia yang mengikuti tren ini, membuat konten mukbang dengan makanan Korea sebagai bintangnya. Konten ini tidak hanya menghibur tetapi juga memperkenalkan berbagai jenis makanan Korea kepada penonton Indonesia.
• Influencer Kuliner dan Resep Korea
Selain mukbang, banyak influencer kuliner yang membagikan resep masakan Korea di media sosial. Mereka menunjukkan cara memasak hidangan Korea dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di Indonesia. Video tutorial ini membantu orang untuk mencoba memasak makanan Korea sendiri di rumah, memperluas pengetahuan kuliner mereka dan memperkenalkan rasa-rasa baru yang sebelumnya mungkin asing.
ADVERTISEMENT
4. Pengaruh terhadap Kebiasaan Makan
• Makan Bersama dan Budaya Berbagi
Salah satu pengaruh signifikan K-Drama adalah cara makan bersama dan budaya berbagi makanan. Adegan makan dalam K-Drama sering menunjukkan karakter-karakter yang duduk bersama, berbagi hidangan, dan menikmati makanan dengan penuh kebersamaan. Hal ini menginspirasi banyak orang Indonesia untuk lebih sering makan bersama keluarga dan teman-teman, menikmati hidangan dalam suasana yang hangat dan akrab.
• Kebiasaan Makan Sehat
Makanan Korea sering kali dianggap sehat karena banyak menggunakan sayuran, fermentasi, dan cara memasak yang ringan seperti merebus atau mengukus. Pengaruh K-Drama telah mendorong orang Indonesia untuk mencoba makanan yang lebih sehat, seperti kimchi yang kaya akan probiotik dan bibimbap yang penuh dengan sayuran segar. Kebiasaan ini membantu meningkatkan pola makan yang lebih seimbang dan sehat di kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
• Meningkatnya Penggunaan Sumpit di Indonesia
Dalam banyak K-Drama, penggunaan sumpit untuk makan adalah hal yang sangat umum. Adegan-adegan makan sering kali menunjukkan karakter-karakter yang menggunakan sumpit untuk menyantap berbagai hidangan, baik itu mi, nasi, atau lauk-pauk. Visualisasi ini secara tidak langsung memengaruhi penonton yang mulai merasa tertarik dan ingin mencoba menggunakan sumpit dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pengaruh dari adegan-adegan tersebut sangat kuat sehingga banyak orang Indonesia mulai menggunakan sumpit, baik di rumah maupun di restoran. Penggunaan sumpit tidak hanya terbatas pada makanan Korea saja tetapi juga meluas ke makanan lain yang lebih tradisional di Indonesia. Restoran yang menyajikan hidangan Korea dan Jepang, yang sebelumnya mungkin menyediakan sumpit sebagai opsi tambahan, kini melihat peningkatan signifikan dalam jumlah pelanggan yang lebih memilih menggunakan sumpit dibandingkan sendok dan garpu.
ADVERTISEMENT
5. Peluang Bisnis dan Ekonomi
• Pertumbuhan Industri Kuliner
Popularitas makanan Korea juga membuka peluang bisnis baru. Banyak pengusaha yang melihat potensi besar dalam menjual makanan dan minuman Korea, baik melalui restoran, kafe, maupun penjualan online. Produk makanan Korea seperti ramyeon, kimchi, dan saus-saus khas Korea kini mudah ditemukan di supermarket dan toko-toko online, memudahkan masyarakat untuk menikmati makanan Korea di rumah.
6. Wisata Kuliner Korea
Minat terhadap kuliner Korea juga mendorong pertumbuhan wisata kuliner. Agen perjalanan menawarkan paket wisata ke Korea Selatan dengan fokus pada pengalaman kuliner, mengunjungi restoran-restoran terkenal, dan belajar memasak hidangan Korea. Wisata kuliner ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi wisatawan tetapi juga memperkuat hubungan budaya antara Korea Selatan dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Drama Korea telah membawa pengaruh besar terhadap kebiasaan makan dan kuliner di Indonesia. Dari popularitas makanan Korea hingga perubahan kebiasaan makan dan peluang bisnis yang muncul, dampaknya sangat luas dan signifikan. K-Drama tidak hanya menghibur tetapi juga memperkaya budaya kuliner Indonesia dengan memperkenalkan rasa dan pengalaman baru. Dengan terus berkembangnya minat terhadap K-Drama, pengaruh ini kemungkinan besar akan semakin kuat, memperdalam hubungan budaya antara Korea dan Indonesia serta memperkaya kehidupan sehari-hari masyarakat.