Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Makna Hidup?
20 Februari 2024 6:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Eugenia Natalia Meo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam hidup kita dihadapkankan dengan banyak hal yang tak terduga bahkan dipertemukan dengan orang-orang yang tak pernah kita duga sebelumnya. Itu bukan sebuah kebetulan tetapi itu kehendak Tuhan. Kehadiran kita memberikan kesan bermacam-macam tentang siapa diri kita? Apakah kehadiran kita memberi makna yang berarti bagi banyak orang ataupun sebaliknya, kita meninggalkan kekecewaan, luka, atau bahkan seumur hidup kita akan dibenci karena perbuatan, perilaku kita yang menyakiti bahkan mematikan orang lain? Tulisan ini tidak sedang menghakimi siapapun tetapi saya mencoba untuk lebih bersikap realistis bahwa dalam kehidupan yang sekali saja ini, bisakah kita menjadi bermakna bagi banyak orang? Bagaimana jika yang menjadikan kita istimewa adalah kerendahan hati untuk menyadari bahwa kita ini biasa-biasa saja? Karena menjadi baik itu tak terbatas.
ADVERTISEMENT
Di dunia yang berlomba-lomba mencari validasi, jadilah asli.
Dalam hidup yang serba tidak pasti ini, kita masih punya harapan itulah mengapa kita tetap menjalani hidup dan tidak boleh menyerah. Di dunia yang berlomba-lomba mencari validasi kita dituntut agar bisa seperti ini dan seperti itu, bahkan kita bisa menjadi jahat terhadap orang disekitar kita hanya karena kita butuh pengakuan agar kita dikatakan hebat. Apakah semua orang bisa menyadari ini? Saya pikir tidak. Menjadi orang baik, ikhlas, tulus, setia bahkan setelah dikecewakan berkali-kali bukan hal yang mudah. Orang kadang berpikir ketika seseorang berbuat jahat kepada kita, kitapun harus sebaliknya berbuat demikian, tidak semua orang seperti ini. Itulah mengapa saya katakan menjadi baik itu tak terbatas. Mungkin kita akan dikatakan bodoh, ketika kita berkali-kali memafkan orang yang pernah dan sering menyakiti kita, bahkan meninggalkan trauma. Padahal tidak, kita hanya ingin merealisasikan apa makna hidup yang sebenarnya. Hanya orang-orang kuat, orang-orang yang memilih untuk berdamai dengan keadaan yang bisa melakukan ini.
ADVERTISEMENT
Kita menyadari dan tahu pasti bahwa kematian adalah sebuah kepastian. Kita tidak bisa mengelak. Ketika Tuhan memanggil kita kembali kepangkuannya, kita meninggal, kita hilang dari dunia ini, kita pergi tanpa membawa apapun yang selama ini sudah kita kumpulkan di dunia entah itu harta atapun hal lain, hanya apa yang sudah kita buat selama hidup, itu yang akan diingat oleh orang-orang disekitar kita dan juga Tuhan. Lalu mengapa harus jahat-jahat semasa hidup? Jadilah baik sebab kita hanyalah manusia.
Sebenarnya hal ini merupakan sesuatu yang wajar dan tidak masalah. Manusia memang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Akan tetapi hidup hanya sekedar untuk memenuhi kekurangan dan pencarian rasa aman, seringkali membuat hidup terasa membosankan dan tidak berkembang. Yang pada akhirnya akan muncul pertanyaan, “Makna hidup manusia itu apasih?”(kumparan 19/09/2023)
ADVERTISEMENT
Makna Hidup
Cinta dan Penderitaan;
Dalam mencari makna cinta kita dapat memahami manusia lain. Caranya adalah dengan kita tidak mencintai apa yang “dimiliki”, tetapi kita mencintai eksistensinya. Dengan begitu, dapat ditarik kesimpulan bahwa orang tersebut tidak akan tergantikan oleh orang lain.
Makna penderitaan. Sudah sepatutnya kita ketahui bahwa hidup tidak akan selalu berjalan sesuai yang kita inginkan, tetapi pasti saja ada yang namanya kegagalan. Nah, bagaimana caranya kita bisa melihat suatu kegagalan itu bukan hal yang harus kita takuti. Caranya adalah dengan menerima kegagalan tersebut. Ada suatu kutipan yang sangat bagus dari Frankl yaitu, “Penderitaan tidak lagi menjadi penderitaan ketika si penderita sudah menemukan makna penderitaannya”. (kumparan 01/06/2022)
Jika kamu tidak bisa menemukan orang baik di dunia ini, maka jadilah salah satunya. Love your self. Enny.
ADVERTISEMENT