Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran Artificial Intelligence Dalam Perkembangan GPS
21 Oktober 2024 11:23 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari evelyn chalista tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berita Terkini GPS ; Zaman sekarang peran Artificial Intelligence, teknologi terus berkembang dan mengubah cara kita berinteraksi dengan satu sama lain. Salah satu contohnya adalah dengan menggabungkan Global Positioning System (GPS) dan kecerdasan buatan (AI), yang disebut GPS AI.
ADVERTISEMENT
Peran Artificial Intelligence
AI tidak hanya memudahkan navigasi, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengolahan data lokasi.
GPS AI kepada penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem Global Positioning System (GPS) untuk meningkatkan akurasi, efisiensi, dan navigasi. Dengan memanfaatkan algoritma AI, sistem ini dapat menganalisis data lokasi secara real-time, memprediksi rute terbaik, menghindari kemacetan, dan memberikan rekomendasi yang lebih cerdas berdasarkan pola perilaku pengguna.
Pengertian dari Global Positioning System (GPS) adalah sistem yang memungkinkan pengguna untuk menentukan lokasi mereka secara akurat menggunakan sinyal dari satelit. Dengan kemajuan teknologi, GPS kini terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI), menciptakan sistem GPS AI. Teknologi ini memungkinkan analisis data lokasi secara real-time, sehingga dapat memberikan rekomendasi yang lebih cerdas kepada pengguna. Misalnya, aplikasi navigasi yang menggunakan GPS AI mampu memprediksi rute tercepat, menghindari kemacetan, dan menyesuaikan rute berdasarkan kondisi lalu lintas terkini.
ADVERTISEMENT
Meskipun GPS AI menawarkan banyak manfaat, ada juga beberapa risiko yang perlu diperhatikan seperti:
Ketergantungan Teknologi akan memungkikan menjadi terlalu bergantung pada sistem GPS AI untuk navigasi, mengurangi kemampuan mereka untuk bernavigasi secara manual, yg mana dapat menyebabkan manusia tak bisa mandiri jika tak ada sinyal untuk di gunakan. Privasi dan Keamanan Data yg mana GPS AI mengumpulkan dan menganalisis data lokasi pengguna, yang dapat menimbulkan masalah privasi. Jika data ini jatuh ke tangan yang salah akan dapat di salah gunakan. Kesalahan dalam Pengambilan Keputusan juga Meskipun AI dirancang untuk membuat keputusan berdasarkan data, ada kemungkinan bahwa algoritma yang digunakan bisa menghasilkan rekomendasi yang tidak akurat atau tidak sesuai dengan situasi nyata.
ADVERTISEMENT
Ini tentu bukan hal baru, kan ? Saat kita memakai Google Maps dan mengisi tujuan, kita bisa lihat data lalu lintas secara langsung, termasuk memprediksi waktu sampai ke tujuan, perkiraan keramaian yang ditandai dengan warna, dan ada juga informasi yg ada lainnya . Seperti yang dijelaskan oleh para peneliti (Duffany, 2010), GPS, atau sistem navigasi, dapat dilihat sebagai bentuk kecerdasan buatan , karena sistem ini menggunakan informasi peta yang tersimpan untuk menentukan pemilihan rute yang optimal.
AI berperan dalam memproses berbagai data, seperti laporan pengguna dan riwayat kepadatan lalu lintas, untuk memperkirakan kondisi dan waktu perjalanan. Dengan cara ini, kalian dapat mempertimbangkan rute yang ada atau memilih alternatif lain. Pernahkah kalian mendapatkan pilihan jalur saat menggunakan Google Maps? Di balik itu, terdapat kontribusi AI dan Machine Learning (ML)! Ketika AI mendeteksi kemacetan, ia akan merekomendasikan jalur alternatif berdasarkan faktor seperti jarak, kondisi jalan, dan estimasi waktu.
ADVERTISEMENT
AI juga menyimpan pola tersebut, sehingga dapat memberikan rekomendasi yang lebih baik ketika pengguna lain melewati jalur yang sama. ML membantu dalam memprediksi kemacetan dan memperbarui model untuk membantu menemukan rute tercepat. Menarik, bukan?
Mengenai pencarian tempat terdekat, apakah kalian sering mencari lokasi seperti SPBU atau masjid? Mungkin kalian penasaran bagaimana Google Maps bisa memberikan rekomendasi tersebut. Mari kita bahas lebih lanjut!
Google Maps awalnya mengumpulkan data seperti lokasi tertentu, ulasan pengguna, jam buka, dan alamat. Setelah itu, AI menggunakan Machine Learning untuk menganalisis dan mengklasifikasikan data berdasarkan kategori, mempertimbangkan kunjungan, ulasan, dan popularitas.
Selanjutnya, Google Maps menggunakan GPS untuk mengetahui lokasi saat ini dan mencari tempat di sekitar, sehingga dapat merekomendasikan tempat yang populer dan relevan. Menarik sekali, kan?
. Teknologi ini dapat memprediksi rute tercepat, menghindari kemacetan, dan memberikan rekomendasi berdasarkan pola perjalanan pengguna. Meskipun menawarkan manfaat signifikan seperti penghematan waktu dan biaya, serta pengurangan emisi karbon, penggunaan GPS AI juga menimbulkan risiko seperti ketergantungan pada teknologi, masalah privasi, dan potensi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, GPS AI tidak hanya memperbaiki pengalaman berkendara, tetapi juga mendukung keberlanjutan dalam transportasi.
ADVERTISEMENT
References
.ac.id, b. @. (26/09/2024). mengungkapkan teknologi AI pada google maps #kokbisa? (- ed., Vol. -). [email protected]. -
Artificial intelligence in GPS navigation systems. (n.d.). ResearchGate. Retrieved October 14, 2024, from https://www.researchgate.net/publication/241174136_Artificial_intelligence_in_GPS_navigation_systems