Konten dari Pengguna

Trapped in Tech: Kebebasan Hilang

ewia ejha putri
1. Pimpinan Lembaga PKBM Pahlawan kerinci. 2. Anggota LHKP Muhammadiyah Jambi 3. Pengamat Sosial
28 November 2023 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ewia ejha putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini, di mana ponsel cerdas telah menjadi saksi bisu perjalanan kita sehari-hari, kita merenung pada harta karun yang seakan terlepas dari genggaman kita: otonomi dan kebebasan sudah tak suci lagi, mungkin itu yg pas untuk menggambarkan situasi Dunia saat ini. Dimna di tengah algoritma yang merajai kehidupan kita, kita tidak lagi menjadi pelaku utama, tetapi lebih mirip subjek eksperimen dalam laboratorium teknologi. Inilah kisah tentang bagaimana kita, tanpa sadar, telah menjadi hewan-hewan laboratorium yang menyedihkan dalam permainan yang tak terlihat (ilusi).
ADVERTISEMENT
Perjalanan Menuju Ketergantungan
Dalam lima hingga sepuluh tahun terakhir, dunia telah menyaksikan transformasi radikal. Ponsel cerdas, yang awalnya dianggap sebagai alat bantu, telah menjelma menjadi pengawas tak terlihat. Teori penerapan algoritma dalam kehidupan sehari-hari menjadi kunci untuk memahami bagaimana kita, langkah demi langkah, terperangkap dalam jaringan teknologi yang tak terelakkan.
Algoritma dan Kehilangan Otonom Dengan setiap langkah dan klik, kita memberikan data yang tak ternilai kepada algoritma yang mengintai di balik layar ponsel kita. Konsekuensinya? Otonomi yang semula kita yakini sebagai milik pribadi kita, kini terasa semakin kabur. Sebuah analisis mendalam tentang bagaimana algoritma mengarah pada kehilangan otonomi dan bagaimana kita harus menyadarkan diri akan dampaknya.
Umpan Balik yang Dikendalikan , mungkin bisa kita sebut "Ponsel cerdas", Namun yang perlu kita ketahui adalah Ponsel Cerdas ini bukan hanya perangkat, tetapi juga guru yang merancang umpan balik untuk memandu perilaku kita. Kita bukan lagi pemegang kendali; sebaliknya, kita menjadi pemain dalam panggung yang direkayasa dengan cermat. Sebuah eksplorasi mengenai bagaimana umpan balik yang dikendalikan merajai pikiran dan tindakan kita, serta menggiring kita pada pemahaman bahwa kita bukanlah pengendali utama dalam narasi kehidupan kita.
ADVERTISEMENT
Hipnotis Digital: Teknisi yang Tidak Terlihat, Siapa yang sebenarnya berada di balik layar, memutar roda manipulasi? Kita memasuki ranah hipnotis digital, di mana teknisi yang tidak terlihat secara perlahan menggiring kita ke dalam keadaan tidak sadar. Dengan merinci peran teknisi ini, kita dapat mulai meresapi bagaimana kita telah menjadi bagian dari eksperimen digital yang mengubah esensi otonomi dan kebebasan.
Panggilan Kembali ke Kebebasan, sebuh kata yang kita diberi tawaran pemikiran provokatif: apakah kita benar-benar kehilangan harta karun kita, atau masih ada jalan keluar? Sebuah pandangan yang memperkuat kebutuhan akan kesadaran diri dan tindakan nyata untuk menegakkan kembali otonomi dan kebebasan yang telah kita korbankan.
Dunia yang kita tempati saat ini adalah panggung dari pertunjukan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam permainan yang terus berkembang, kita harus bertanya pada diri sendiri: apakah kita ingin menjadi penonton yang pasif, ataukah aktor yang aktif dalam menentukan nasib otonomi dan kebebasan kita? tulisan ini adalah panggilan untuk memahami, merenung, dan bertindak, sehingga kita dapat menemukan kembali esensi kemanusiaan yang mungkin telah terlupakan dalam keberadaan kita yang terus terhubung dengan semesta dan seiisinya.
sumber: Photo ewia