Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cerita Dogen dari Papua
13 Juli 2023 7:46 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ewil Manoa Woloin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cerita Rakyat dari Papua
ADVERTISEMENT
Cerita Rakyat Dari Papua – Pulau Papua selain menyimpan beragam keindahan wisata alamnya yang luar biasa seperti salah satunya Pulau Raja Ampat, yang ada di Papua Barat, dan menyimpan hal unik lainnya juga.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah tentang cerita rakyat papua atau legenda rakyat Papua yang mungkin belum kalian ketahui adalah :
Banyak cerita dari Papua yang masih diceritakan kembali hingga sekarangg terutama kepada anak - anak generasi penerus.
Pada suatu hari ada seorang pemuda yang bernama Biwar dari Mimika Papua.
Pemuda ini dikisahkan telah bertarung dengan naga di suatu gua.
Naga ini yang telah membunuh ayah dan juga pamannya.
Akhir kisah Naga tersebut berhasil Biwar tikam hingga kepalanya nyaris putus.
Hingga pada akhirnya Biwar disambut oleh warga desa dengan meriah. Kini akhirnya desa itu pun aman sentosa dari ancaman naga yang jahat.
ADVERTISEMENT
Asal Usul Irian
Pada suatu hari di daerah Biak barat di kampung Sopen ada seseorang yang bernama Mananamakrdi.
Konon orang ini dibenci oleh masyarakat karena penyakit kudis hingga akhirnya dia pun di usir dari desa.
Singkat cerita, dia tinggal di Pulau Miokbudi di Biak Timur dan membangun rumah sebagai tempat berteduh.
Namun pada suatu hari bahan makanan yang ia punya telah hilang dicuri oleh orang.
Mananamakrdi meminta Kepada peri itu, Seorang Istri yang cantik dan juga penyakit kudisnya sembuh.
Dan peri itu menuruti permintaannya, dan ia memiliki seorang istri yang cantik dan juga penyakit kudisnya sembuh.
Pada suatu hari ia menemukan daratan papua yang di teriaki Irian.
Dan di situ Nama Irian dikenal dengan bahasa Biak berarti Panas
ADVERTISEMENT
Dan setelah itu pulau Papua disebut dengan nama Irian.
Legenda Buaya Ajaib Sungai Tami
Pada suatu hari ada sepasang suami istri yang mengalami kesulitan untuk melahirkan.
Sebab, karena anaknya terlalu besar dan sulit keluar, akhirnya dia diperintahkan untuk mencari rumput air ke sungai Tami.
Di sebuah tepi sungai saat pria itu mencari rumput air, tiba-tiba di belakangnya ada sesosok buaya yang besar sekali.
Tanpa pikir panjang, pria itu bergegas untuk lari namun, si buaya ajaib itu tiba-tiba berbicara, “Tunggu dulu,”.
Buaya itu pun meminta tolong pada pria itu agar melepaskanya dari jepitan batu.
Pada akhirnya pria itu melepasnya dari jepitan batu dan buaya itupun mengantarkan rumput air kerumahnya hingga mereka pun bersahabat.
ADVERTISEMENT
Akhir kisah, hingga kini anak turunan pria itu masih menjaga anak turunan buaya itu dan melarang adanya pemburuan buaya di sungai Tami.
Asal Usul Burung Cendrawasih
Pada jaman dahulu di daerah Fak - Fak, tepatnya di pengunungan Bumperi, di situ hiduplah seorang perempuan tua yang bersama seekor anjing betina.
pada suatu hari tiba-tiba sang wanita itu hamil tanpa penyebab apapun dan akhirnya lahirlah seorang anak laki - laki yang bernama Kweiya.
Beberapa tahun kemudian Kweiya bertemu dengan seseorang pria lalu itu, Kweiya mengenalkan pria itu dengan ibunya dan pada akhirnya ibu Kweiya dan pria itu mereka menikah hingga memiliki dua anak.
Hingga pada suatu hari mereka menyeraang Kweiya sampai tubuh kweiya penuh luka akibat serangan kedua adiknya.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya kweiya bersembunyi di sudut rumah dan mengikat tubuhnya dengan kulit pohon “Pogak nggein”.
Kemudian pada saat itu kedua orangtuanya pulang dan mencari Kweiya.
Mereka justru melihat Kweiya menjadi seekor burung aneh yang berbunyi “Eek ek ek ek”.
Akhirnya ibunya menyadari akan apa yang terjadi sambil menangis tersedu - sedu.
Melihat anaknya berubah menjadi burung, dan ibunya pun ingin ikut, dan pada akhirnya ibunya pun berubah menjadi burung Cendrawasih.
Asal Mula Danau Sentani
Pada saman dahulu hiduplah dua pemuda dari marga Wally dan nama mereka adalah Roo Wally dan Habhoye Wally.
Keduanya pergi belajar di rumah seorang guru yang bernama Holo Robhonnoye.
Mereka belajar bagaimana berburu, dan membuat rumah, dan mencari mata air.
ADVERTISEMENT
Lalu mereka ingin kembali ke kampung dan gurunya memberi sebuah anggay atau pelepah pohon nibun yang berisi air.
Dan gurunya Pesan pada meraka kamu bawa anggay ini dan jang sampai anggay ini sentuh tanah Kalau jatuh di tanah, kalian harus lari ke tempat yang tinggi ” Begitulah pesan gurunya.
kemudia berangkatlah Kedua pemuda itu dan di perjalanan mereka bergantian membawa anggay yang berisi air itu Selama perjalanan dan di perjalanan mereka menemukan banyak jenis binatang dan mereka berusaha untuk tidak memburu binatang - binatang itu.
pada suatu hari mereka melihat seekor kasuari yang sangat cantik dan Keduanya lupa pesan dari guru Mereka lalu mereka menaruh anggay di tanah dan segera memburu kasuari itu.
ADVERTISEMENT
Mereka mengejar kasuari sampai ke tengah hutan, namun kasuari itu tidak bisa tertangkap dan mereka merasa lelah.
Dan kedua pemuda itu lari kembali ke tempat mereka menaruh anggay. Mereka ingin tahu apa yang terjadi pada anggay itu.
Keduanya sadar telah berbuat salah dan mereka teringat kembali sesuatu pesan dari guru mereka yaitu berlari ke tempat yang tinggi. Dengan susah payah akhirnya mereka berlari ke tempat yang lebih tinggi dan mereka selamat.
Dan air dari anggay terus mengalir dengan deras akhirnya terjadi sebuah genangan air yang luas.
Dan genangan air itu sekarang dikenal sebagai danau Sentani dan di sekitar danau sentani juga banyak kasuari yang indah.
Itulah, beberapa cerita rakyat dari Papua yang cukup terkenal dan hingga kini masih sering di dongengkan kepada generasi muda papua agar tidak lenyap di makan waktu.
ADVERTISEMENT