Konten dari Pengguna

Revolusi Hijau: Penyimpan Energi Ramah Lingkungan Bebas Timbal

Fadhil Ahmad Zaky
Mahasiswa Departemen Kimia Universitas Andalas
1 Juli 2024 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fadhil Ahmad Zaky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aplikasi perovskite sebagai perangkat penyimpan energi kapasitor (sumber: iStock)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi perovskite sebagai perangkat penyimpan energi kapasitor (sumber: iStock)
ADVERTISEMENT
Senyawa perovskite telah muncul sebagai bintang baru dalam teknologi penyimpanan energi. Perovskite dikenal karena kemampuannya menyimpan energi dengan efisiensi tinggi. Misalnya kapasitor dielektrik berbasissenyawa perovskite mampu menyimpan energi dalam jumlah besar dalam bentuk yang lebih compact dibandingkan teknologi penyimpanan energi lainnya. Ini menjadikan senyawa perovskite sangat berguna untuk aplikasi yang membutuhkan penyimpanan energi yang efisien dan efektif.
ADVERTISEMENT
Salah satu senyawa perovskite yang paling terkenal yaitu PbZrTiO3 (PZT). Masalah utama dengan perovskite berbasis PZT adalah penggunaan timbal (Pb), yang merupakan bahan berbahaya bagi lingkungan. Timbal dapat mencemari tanah dan air jika tidak dikelola dengan baik dan paparan timbal memiliki risiko kesehatan yang serius. Pengelolaan limbah dari produksi PZT memerlukan perhatian khusus untuk menghindari dampak lingkungan yang merugikan. Na0,5Bi0,5TiO3 (NBT) hadir sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Dengan menggantikan timbal dengan natrium dan bismut, NBT dapat mengurangi risiko pencemaran tanpa mengorbankan kinerja penyimpanan energi listrik. Perovskite berbasis NBT menunjukkan kinerja yang setara dalam aplikasi penyimpanan energi, menjadikannya pilihan yang lebih bertanggung jawab secara ekologis.
Ilustrasi himbauan untuk menghentikan penggunaan logam limbal (sumber: iStock)
Keberlanjutan juga harus diperhatikan dalam seluruh rantai pasokan dan proses produksi perovskite. Menggunakan sumber bahan baku yang diperoleh secara bertanggung jawab dan memastikan praktik produksi yang aman adalah langkah penting untuk mengurangi dampak lingkungan. Penerapan standar keberlanjutan dalam produksi perovskite dapat memastikan bahwa teknologi ini dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab. Beberapa perusahaan dan proyek penelitian telah berhasil menerapkan NBT dalam perangkat penyimpanan energi mereka. Misalnya, proyek yang menggunakan NBT untuk membuat kapasitor dielektrik berkapasitas tinggi untuk kendaraan listrik dan sistem energi terbarukan. Contoh ini menunjukkan bagaimana perovskite dapat digunakan secara praktis sambil meminimalkan dampak lingkungan.
ADVERTISEMENT
Masa depan teknologi perovskite dalam penyimpanan energi sangat menjanjikan. Dengan penelitian yang terus berlanjut dan inovasi dalam bahan dan proses, perovskite berbasis NBT dapat menjadi tulang punggung solusi penyimpanan energi yang berkelanjutan. Dukungan terhadap penelitian dan inisiatif yang mendukung pengembangan teknologi perovskite yang ramah lingkungan akan sangat penting untuk memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan secara luas tanpa merusak lingkungan.
Senyawa perovskite khususnya yang berbasis NBT menawarkan potensi besar untuk masa depan penyimpanan energi yang berkelanjutan. Dengan mengatasi tantangan lingkungan dari teknologi perovskite berbasis PZT dan beralih ke bahan yang lebih aman, kita dapat memanfaatkan keunggulan perovskite tanpa merusak lingkungan. Dukungan terhadap penelitian dan inisiatif hijau sangat penting untuk mewujudkan potensi penuh dari senyawa perovskite dalam menciptakan solusi energi yang lebih bersih dan efisien.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh nyata dari upaya penelitian ini, Fadhil Ahmad Zaky dari Departemen Kimia Universitas Andalas mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta untuk meneliti modifikasi NBT dengan LiNbO3 yang didampingi oleh Dosen Pendamping Dr. Tio Putra Wendari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan sifat relaksor ferroelektrik NBT. Relaksor ferroelektrik adalah bahan yang menunjukkan perubahan gradual dari keadaan ferroelektrik ke paraelektrik yang memberikan sifat penyimpanan energi yang lebih stabil dan efisien. Dengan modifikasi NBT menggunakan LiNbO3 Dia menargetkan untuk meningkatkan sifat dielektrik dan stabilitas termal dari NBT, menjadikannya lebih kompetitif dengan PZT dalam hal kinerja penyimpanan energi.
Pemahaman yang lebih baik tentang keberlanjutan dan dampak lingkungan daripenyimpanan energerovskite akan membantu kita mengembangkan solusi energi yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan berfokus pada bahan yang lebih aman seperti NBT dan modifikasinya dengan LiNbO3, kita dapat memanfaatkan keunggulan teknologi perovskite untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Upaya bersama dari para peneliti, industri, dan pembuat kebijakan akan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan ini.
ADVERTISEMENT