Konten dari Pengguna

Crowdfunding: Menaikkan Kapabilitas Rakyat Menengah ke Bawah di Indonesia

Muhammad Fadhli Asshidiqi
Mahasiswa S1 Ekonomi Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - Part of Forum Zakat
5 Desember 2022 7:19 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fadhli Asshidiqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Crowdfunding (Sumber:https://www.freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Crowdfunding (Sumber:https://www.freepik.com)
ADVERTISEMENT
Pembangunan adalah salah satu prioritas pemerintah dunia. Seperti dalam ilmu sosial, pembangunan memiliki banyak definisi. Amartya Sen, dalam bukunya Development as Freedom (1999), memaparkan salah satu definisi pembangunan yang paling komprehensif dan berpengaruh, khususnya di bidang ekonomi pembangunan. Dia mendefinisikan pembangunan sebagai proses yang meningkatkan dan memperluas kebebasan individu. Kebebasan emosional mengacu pada kemampuan individu untuk membuat keputusan penting dalam hidupnya untuk mencapai tujuan yang berharga dan berguna bagi dirinya sendiri. Hambatan yang dapat menghalangi seseorang untuk hidup bebas, menurut definisi Sen adalah kemiskinan, peluang ekonomi yang terbatas, dan pemerintahan yang otoriter.
ADVERTISEMENT
Jika pembangunan diartikan sebagai perpanjangan dari kebebasan individu, dapat dipahami bahwa kesejahteraan berarti lebih dari tingkat pendapatan yang memadai. Meskipun tingkat pendapatan merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam kemampuan seseorang untuk memilih jalan hidup, namun itu bukan satu-satunya. Faktor lain seperti usia, jenis kelamin, norma sosial, dan kondisi geografis tempat tinggal juga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengubah pendapatan menjadi bakat. Misalnya, seorang anak perempuan mungkin berasal dari keluarga yang penghasilannya cukup untuk membayar biaya sekolahnya, tetapi norma sosial di daerah setempat mencegahnya untuk melanjutkan sekolah. Atau kasus di mana penyandang disabilitas tidak bisa bergerak karena kesulitan memasuki alat transportasi. Hal ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa hanya fokus pada tingkat pendapatan atau ambang minimum seperti garis kemiskinan untuk mencapai tujuan pembangunan yang sebenarnya. Perkembangan manusia sejati tercapai ketika seseorang memiliki kemampuan batin untuk memilih gaya hidupnya yang didukung oleh keadaan lahiriah.
ADVERTISEMENT
Tidak dapat dipungkiri bahwa modal (capital) merupakan salah satu prasyarat bagi seseorang untuk dapat secara bebas memilih peran yang diinginkan dalam kegiatan ekonomi. Modal dapat berupa tanah, uang, modal manusia (sumber daya manusia), atau modal sosial (hubungan dan jaringan dengan orang lain). Dalam sistem pasar bebas yang ideal, setiap orang dapat bersaing untuk menyediakan modalnya dengan harga dan kualitas yang sesuai dengan tuntutan pasar. Persaingan ini mengarah pada tingkat harga dan kualitas tertinggi. Namun kenyataannya, banyak kelompok masyarakat bahkan tidak dapat berpartisipasi di pasar karena kendala di luar kendali mereka. seperti keadaan keuangan orang tua yang melahirkannya. Oleh karena itu, peran pemerintah diperlukan untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses dan kemampuan memperoleh modal untuk bersaing di pasar. Saat ini pemerintah memiliki program bantuan sosial seperti program Indonesia Pintar dan program Keluarga Harapan, namun pemerintah tidak dapat terus mengandalkan inisiatif berbasis donasi (charity) jika benar-benar mencari dampak yang luas, dalam dan jangka panjang. Apalagi di negara berkembang dengan jumlah penduduk sebesar Indonesia, anggaran kesejahteraan sosial bisa menjadi beban anggaran.
ADVERTISEMENT
Penulis melihat bahwa model urun dana yang dikenal dengan istilah crowdfunding dalam bahasa Inggris dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat awam. Crowdfunding adalah model keuangan berdasarkan sumbangan kecil dari berbagai sumber. Topik yang didanai dapat berkisar dari bantuan kemanusiaan hingga proyek dan modal ventura. Crowdfunding biasanya dilakukan secara online agar mudah diakses oleh berbagai kelompok. Crowdfunding telah menjadi sangat populer secara internasional, dengan total $34 miliar terkumpul di seluruh dunia dari platform crowdfunding pada tahun 2017.
Secara umum, berdasarkan insentif yang ditawarkan pemohon kepada donor, crowdfunding dapat dibagi menjadi empat jenis: (1) kontribusi; (2) hadiah; (3) pinjaman; (4) Ekuitas. Dengan crowdfunding donasi, pemohon dana tidak menjanjikan insentif apapun kepada donor. Pengaturan hadiah berarti bahwa pihak yang meminta dana menyediakan produk atau layanan kepada donor. Pinjaman berarti bahwa dana yang disediakan oleh pemberi pinjaman adalah hutang yang harus dibayar oleh pemohon dana dengan bunga. Pada saat yang sama, modal berarti pemberi pinjaman bertindak sebagai investor yang berhak mendapat bagian dari keuntungan pemohon. Menurut penulis, crowdfunding yang menggabungkan model donasi dan ekuitas dapat menjadi alat pengentasan kemiskinan berbasis pasar dengan nilai sosial. Penulis akan menyebut kombinasi donasi dan ekuitas ini sebagai “investasi crowdfunding”.
ADVERTISEMENT
Seperti investasi pada umumnya, dalam investasi crowdfunding, pemohon dana menerima modal dari investor dan kemudian berkewajiban memberikan keuntungan kepada investor tersebut. Faktor sosial yang membedakan investasi crowdfunding dari investasi tradisional adalah jika proyek yang diprakarsai oleh pemohon gagal, dia tidak perlu membayar apapun kepada investor. Misalnya, jika seorang petani mengajukan dana untuk membuka perkebunan tetapi perkebunannya tidak menghasilkan, maka petani tidak perlu membayar ganti rugi atau bagi hasil kepada investor.
Salah satu investasi crowdfunding yang ingin dibahas oleh penulis adalah bidang pendidikan. Saat ini, proyek investasi crowdfunding telah berkembang di Asia Tenggara, dengan penyandang dana membayar pelatihan pelamar dana. Manfaat didistribusikan sebagai persentase dari pendapatan calon setelah menyelesaikan pelatihan. Namun, perjanjian bagi hasil ini hanya berlaku jika penghasilan pemohon melebihi batas minimal yang ditentukan. Ketika pendapatan rendah, pemohon memiliki sedikit atau tidak ada pendapatan. Anda tidak perlu membayar apapun.
ADVERTISEMENT
Menurut penulis, investasi crowdfunding di bidang pendidikan ini mengatasi masalah hambatan pendidikan berupa biaya tinggi. Inisiatif ini dapat menjadi alternatif beasiswa yang terbatas dan kompetitif. Sebagai aturan, hanya siswa dengan prestasi akademik yang luar biasa yang berhak mendapatkan beasiswa. Walaupun kenyataannya banyak anak dari keluarga miskin menghadapi tantangan yang menghambat mereka untuk belajar dan meningkatkan prestasi akademiknya, seperti anak yang harus bekerja atau merawat anggota keluarga yang sakit. Ada juga masalah distribusi pendapatan dalam rumah tangga, di mana orang tua memiliki pendapatan yang cukup tetapi tidak melihat pendidikan anak-anaknya sebagai prioritas pengeluaran. Crowdfunding pendidikan dapat mengatasi masalah beasiswa pemerintah atau tunjangan hidup, yang biasanya didasarkan pada pendapatan orang tua. Pada platform investasi crowdfunding, (calon) siswa memiliki kantor untuk membiayai pendidikan mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Agar investasi finansial besar-besaran di bidang pendidikan dapat berkembang di Indonesia, harus dibarengi dengan upaya pemerintah untuk lebih meningkatkan investasi tradisional guna menciptakan lapangan kerja sektor formal yang dapat menyerap tenaga kerja terampil. Instansi pemerintah seperti Otoritas Jasa Keuangan juga perlu meningkatkan pengawasan untuk mencegah terjadinya kecurangan atau praktik berisiko oleh penyedia jasa keuangan. Negara juga tidak boleh membebani perusahaan investasi crowdfunding dengan pajak agar keuntungannya diteruskan ke investor. Selain itu, kualitas lembaga pendidikan harus ditingkatkan agar lulusannya dapat memperoleh pekerjaan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Indonesia memiliki crowdfunding yang bertujuan untuk membiayai biaya kesenian, pertanian, UKM dan pendidikan. Semua proyek yang mengajukan crowdfunding terlalu kecil untuk memasuki sektor investasi tradisional. Oleh karena itu penulis melihat potensi yang sangat besar untuk pengentasan kemiskinan dalam investasi crowdfunding. Upaya pengentasan kemiskinan berbasis pasar memiliki keunggulan dibandingkan usaha amal karena mereka dapat membawa manfaat material baik bagi donor maupun penerima. Perusahaan pasar juga lebih mandiri karena mereka mendorong orang untuk berpartisipasi dalam pengentasan kemiskinan. Investasi crowdfunding dapat meningkatkan kemampuan pelamar, karena pelamar harus bersaing dengan pelamar lain untuk mendapatkan uang investor dengan meningkatkan kualitas proyek mereka (atau kualitas mereka sendiri dalam hal crowdfunding pendidikan).
ADVERTISEMENT
Selain crowdfunding itu sendiri, penulis melihat potensi investor crowdfunding. Seperti manajer investasi pada umumnya, manajer investasi crowdfunding bertugas mengelola dan mendiversifikasi tujuan investasi untuk memaksimalkan pengembalian dan meminimalkan risiko. Pemberian dana kepada manajer investasi crowdfunding dapat menjadi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Negara juga dapat mengarahkan dana dukungan pendapatannya kepada manajer investasi crowdfunding sebagai investasi.
Inisiatif investasi crowdfunding yang umumnya dilakukan secara online juga bermanfaat untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan. Seperti halnya keberadaan internet banking yang meningkatkan rekening bank masyarakat biasa, crowdfunding juga berpotensi meningkatkan jumlah unbanked people dengan mendorong mereka membuka rekening bank dan menjadi pelaku keuangan. Meskipun dampaknya mungkin tidak signifikan, namun keterlibatan sektor keuangan dapat memberikan akses pengguna ke layanan keuangan lainnya. Namun, perlu diingat bahwa inklusi keuangan harus berjalan seiring dengan literasi. Dalam hal ini, pemerintah harus kembali memberikan informasi kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Crowdfunding adalah bentuk sebenarnya dari perusahaan sosial berbasis pasar. Praktik ini sesuai dengan prinsip ekonomi pasar sosial yang menekankan pentingnya dukungan sosial bagi mereka yang tidak mampu memaksimalkan modal atau memiliki akses terbatas terhadap modal. Kebijakan redistributif pemerintah dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pasar, yang dapat meningkatkan persaingan dan produktivitas. Menurut penulis, ekonomi pasar bebas sangat ideal ketika semua pelaku di dalamnya kompetitif. Sementara peluang dan produktivitas yang sama tidak dijamin, kebijakan sosial dan redistributif negara diperlukan. Crowdfunding bisa menjadi salah satu alternatif bantuan sosial yang masih memiliki unsur pasar yakni lebih mandiri karena mendorong orang untuk berkontribusi pada pengentasan kemiskinan.