Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Terbangnya Pertumbuhan Ekonomi di Kuningan Berkat Proyek Pembangunan Jalan?
10 September 2023 5:40 WIB
Tulisan dari Fadly Muhamad Akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau lebih luas dikenal SDGs disinggung mengenai pentingnya pembangunan industri, inovasi, dan infrastruktur yang tertuang dalam tujuan ke-9. Tentu, pada akhirnya keinginan sebuah pemerintahan yang ideal adalah mensejahterakan rakyatnya. Cara yang mungkin bisa dijadikan jalan pintas dalam mencapai tujuan tersebut dan pembangunan berkelanjutan adalah fokus pada pengembangan infrastruktur di level daerah seperti yang bisa dilakukan Kabupaten Kuningan.
Pada tahun 2020, Kabupaten Kuningan melakukan sebuah proyek besar yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur yaitu pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan sepanjang 7,24 km. Proyek tersebut merupakan hasil kerjasama yang dilakukan oleh Pemda Kuningan dan juga Kementriaan PUPR. Jalan ini dibangun sebagai jalur alternatif yang ditujukan untuk memperlancar mobilitas masyarakat antar kota yaitu Kuningan dan Cirebon. Dalam hal ini, Pemda Kuningan tentunya berharap akan melejitnya perekonomian lokal dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif. Namun, tentu dampak dari pengembangan infrastruktur mungkin belum tentu bisa dirasakan dengan cepat.
Berdasarkan data BPS, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kuningan berada di angka 0.11% yang memang tergolong cukup kecil. Namun, hal tersebut tergolong wajar disaat banyak daerah lain yang mempunyai pertumbuhan ekonomi negatif saat kondisi COVID-19. Setelah proses pembangunan mulai terlaksana dan meredanya pandemi COVID-19, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Kuningan mengalami perkembangan ke angka 3.56% pada tahun 2021. Tren positif pun terus terjadi pada tahun 2022 yang mana pertumbuhan ekonomi Kuningan berada di angka 5.53% yang memang menunjukan bahwa roda perekonomian terpacu oleh projek besar Pemda Kuningan ini.
ADVERTISEMENT
Pada sudut pandang tersebut, mungkin sebagian besar orang menganggap bahwa keputusan Pemda Kuningan dalam merencanakan proyek tersebut sudah sangat baik yang memang terlihat dampak secara mobilitas masyarakat maupun secara perekonomian. Namun, perlu juga diperhatikan bahwa dana yang digelontorkan untuk proyek tersebut tidak sedikit. Lebih dari 97 milliar rupiah digelontorkan untuk memastikan terlaksananya proyek tersebut sampai selesai. Berdasarkan hal tadi dapat dikatakan bahwa terdapat harga yang mahal dalam proses pembangunan infrastruktur yang mana sumber dana yang digunakan tentu bisa saja memberatkan kondisi Kuningan dikemudian hari.
Selain pembagunan Jalan Lingkar Timur (JLT) Kuningan-Cirebon yang memang sudah rampung akhir 2021, Pemda Kuningan juga telah mencanangkan pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS) yang mana dana yang dibutuhkan juga tidak kalah besar. Tentu, proyek Kuningan dalam proses pembangunan menjadi satu hal yang menarik untuk diikuti. Ambisi besar Kuningan dalam pengembangan infrastrukturnya sebenernya merupakan hal yang baik dalam jangka panjang karena dengan adanya mobilitas yang cepat tentu akan ada roda perekonomian yang terbuka juga. Seperti yang di katakan Joko Widodo, ”Tanpa infrastruktur, jangan harap bisa bersaing”. Namun, penting juga untuk memikirkan strategi yang matang, demi sebuah program yang memiliki dampak yang sesuai dengan usaha yang dibayarkan.
ADVERTISEMENT