Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memancing di Kolam Pemancingan: Perlu Strategi, Bukan Hanya Keberuntungan
10 Oktober 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Faisal Muhammad Safii tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak yang mikir kalau memancing di kolam pemancingan itu lebih gampang, karena ikannya sudah ada di situ dan tinggal nunggu ditangkap. Tapi buat para pemancing sejati, mereka tahu bahwa memancing di kolam pemancingan juga butuh strategi. Di sini, yang diadu bukan sekedar kesabaran atau keberuntungan, tapi lebih ke bagaimana cara kamu milih umpan dan teknik yang pas.
ADVERTISEMENT
1. Umpan Itu Senjata Utama
Di kolam pemancingan, ikannya bukan cuma satu jenis. Ada ikan mas, lele, bawal, patin, dan masih banyak lagi. Tiap ikan punya selera makan yang berbeda, jadi kamu nggak bisa asal lempar umpan. Misalnya, ikan mas biasanya suka umpan yang terbuat dari pelet, jagung, atau roti. Sedangkan lele lebih doyan sama umpan yang amis-amis kayak cacing atau usus ayam.
Nggak cuma itu, kadang ada saat di mana ikan lebih milih umpan dengan aroma tertentu. Di beberapa kolam, ikan mas lebih suka umpan dengan aroma pandan, sedangkan di kolam lain, mungkin lebih cocok pakai umpan aroma durian. Jadi, keberhasilan memancing itu juga tergantung seberapa paham kamu sama kebiasaan ikan dan kondisi kolamnya.
ADVERTISEMENT
2. Teknik Memancing, Jangan Cuma Nunggu
Di kolam pemancingan, kamu nggak bisa cuma nunggu sambil duduk santai. Kamu harus aktif mengeksplorasi teknik yang sesuai dengan situasi. Salah satu teknik yang umum dipakai di kolam adalah teknik pelampung, di mana umpan diatur di kedalaman tertentu sesuai kebiasaan ikan di kolam itu. Tapi nggak selalu teknik ini berhasil; kadang ikan malah lebih suka umpan yang berada di dasar air, jadi kamu perlu teknik dasaran.
Selain itu, cara narik umpan juga penting. Ada kalanya ikan hanya menggigit umpan dengan lembut, dan kalau kamu nggak sigap, kail bisa terlepas. Di sinilah keterampilan membaca gerakan pelampung atau merasakan tarikan di tangan menjadi kunci. Itu bukan soal keberuntungan, melainkan soal latihan dan pengalaman.
ADVERTISEMENT
3. Perhatikan Waktu dan Kondisi Air
Waktu memancing juga nggak kalah penting. Biasanya, pagi dan sore adalah waktu terbaik karena ikan lebih aktif mencari makan di waktu-waktu ini. Kalau siang-siang, terutama kalau panas banget, ikan biasanya malas buat naik ke permukaan. Jadi, nggak heran kalau banyak yang pulang dengan tangan kosong kalau memancing di siang hari.
Selain itu, kondisi air juga pengaruh besar. Air yang keruh mungkin bikin ikan susah lihat umpanmu, jadi kamu perlu umpan dengan aroma kuat. Sementara di air yang jernih, ikan lebih berhati-hati dan kamu perlu pakai senar yang lebih tipis biar nggak ketahuan.
4. Keberuntungan? Nggak Selalu!
Pasti ada orang yang bilang, “Ah, kalau di kolam pemancingan mah, hoki-hokian.” Tapi, kalau kamu perhatikan, pemancing yang selalu berhasil dapat banyak ikan itu bukan soal hokinya. Mereka tahu taktiknya—mulai dari milih umpan yang sesuai, sampai menggunakan teknik yang tepat di waktu yang pas.
ADVERTISEMENT
Bahkan di kolam yang ikan-ikannya sudah disiapkan, skill tetap memegang peranan penting. Keberuntungan mungkin sesekali membantu, tapi lebih sering daripada tidak, keberhasilan datang dari pengalaman dan strategi yang matang.
Kesimpulan
Memancing di kolam pemancingan itu lebih dari sekadar duduk dan menunggu keberuntungan. Kamu butuh pemahaman tentang umpan yang tepat, teknik memancing yang sesuai, serta waktu dan kondisi kolam yang memengaruhi aktivitas ikan. Jadi, kalau ada yang bilang memancing di kolam cuma soal hoki, kamu bisa jawab, “Hoki sih ada, tapi strategi lebih penting, bro!”