Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pilar Keutamaan Dalam Serat Witaradya Untuk Mengelola Pemerintahan
31 Juli 2024 9:02 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Faisal Muhammad Safii tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 telah selesai dan dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2 (dua) yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024. Diharapkan kepemimpinan Prabowo-Gibran mampu mengelola pemerintahan dengan baik sehingga dapat mengatasi dan menyelesaikan segudang persoalan yang tengah melanda negara ini dan melanjutkan progam-progam terbaik dari pemimpin sebelumnya secara konsisten dan konsekuen.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, pemerintahan Prabowo-Gibran perlu kiranya memperhatikan beberapa nasihat dari pujangga Karaton Surakarta mengenai ajaran-ajaran kepemimpinan yang tertuang dalam serat witaradya karya R.Ng. Ranggawarsita. Ajaran dari serat witaradya ini bertujuan untuk memberikan rambu-rambu dan panduan bagi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mengelola pemerintahan selama lima tahun mendatang.
Serat witaradya merupakan bagian dari serat pustakaraja yang digubah oleh R.Ng. Ranggawarsita pada tahun 1863 M. Serat ini memuat nasihat ajaran kepemimpinan bagi para penguasa, elite politik, menteri, sampai dengan apatur sipil negara antara lain seperti ajaran panca pratama, panca guna, dan anata-aniti-apariksa-amisesa (Dhananjaya Sajjana Adiwijna, 2020:15).
Nasihat Ajaran Panca Pratama
Yang dimaksud panca pratama ialah lima keutamaan yang harus dipedomani seorang pemimpin dalam mengelola pemerintahannya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nasihat Ajaran Panca Guna
Adapun yang dimaksud nasihat ajaran panca guna adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Itulah ringkasan nasihat ajaran dari serat witaradya karya R.Ng. Ranggawarsita yang terbagi menjadi dua ajaran pilar keutamaan, yaitu ajaran panca pratama dan panca guna. Dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin beserta penggawanya paling tidak harus mempunyai sifat mulat, milala, miluta, malidarma, palidarma, rumeksa, rumati, rumasuk, rumesep, dan rumasa. Ini adalah pilar-pilar utama moral yang harus dimiliki seorang pemimpin beserta jajarannya dalam mengelola suatu negara. Dengan mengamalkan dua ajaran itu, diharapkan terciptanya kestabilan dan kemakmuran bagi negara, khususnya negara Indonesia.