Konten dari Pengguna

Mahasiswa Magang UMY Belajar di RS AMC: Kunci Profesionalisme di Dunia Kesehatan

faizah afifah
Saya adalah mahasiswi semester 5 Program Studi Manajemen Bisnis di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
18 Oktober 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari faizah afifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai mahasiswa magang di RS AMC, mengenal budaya pelayanan 6S menjadi pengalaman yang sangat berharga. Budaya ini tidak hanya memberikan panduan dalam melayani pasien, tetapi juga mengajarkan dasar etika profesional dalam berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan. Budaya 6S terdiri dari Senyum, Sapa, Sentuh, Sopan, Santun, dan Sabar. Budaya 6S adalah nilai-nilai fundamental yang membentuk sikap positif serta empati dalam dunia kerja, terutama di sektor kesehatan. Pengalaman ini saya pandang sebagai bekal penting yang akan saya bawa ketika memasuki dunia kerja nyata.
Mahasiswa UMY Magang di RS AMC Muhammadiyah Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa UMY Magang di RS AMC Muhammadiyah Yogyakarta
Senyum: Sarana Menyebarkan Energi Positif
ADVERTISEMENT
Senyum, meskipun sederhana, memiliki dampak yang luar biasa. Dari orientasi, saya belajar bahwa senyum bukan hanya ekspresi ramah, tetapi juga sarana untuk menularkan energi positif kepada orang lain. Dalam interaksi dengan pasien, senyum menjadi bentuk perhatian yang sangat berarti, terutama ketika mereka menghadapi situasi sulit. Senyum memberikan rasa nyaman dan aman, seolah-olah kita ingin menyampaikan pesan bahwa kita peduli terhadap kondisi mereka. Di dunia kerja, senyum juga berperan penting dalam menciptakan suasana yang harmonis dan mendukung antara pegawai.
Sapa: Wujud Penghargaan Terhadap Orang Lain
Budaya sapa di RS AMC juga sangat ditekankan. Menyapa orang yang kita temui, baik itu pasien, rekan kerja, maupun atasan, merupakan bentuk penghargaan terhadap keberadaan mereka. Sebagai mahasiswa magang, saya merasakan pentingnya sapaan ketika berinteraksi dengan karyawan yang lebih senior. Menyapa dengan ramah dapat menciptakan hubungan yang lebih terbuka dan akrab, sehingga kolaborasi di tempat kerja menjadi lebih baik. Di dunia kerja profesional, sikap sapa ini juga sangat membantu dalam membangun jaringan dan hubungan interpersonal yang kuat.
ADVERTISEMENT
Sentuhan: Menjalin Koneksi Emosional
Sentuhan merupakan aspek penting dalam komunikasi personal di RS AMC. Dalam profesi kesehatan, sentuhan yang tepat dapat menciptakan koneksi emosional yang lebih kuat dengan pasien. Meskipun sering kali tidak diungkapkan secara verbal, sentuhan kecil, seperti menepuk bahu pasien atau menggenggam tangan mereka, bisa memberikan rasa dukungan dan simpati yang mendalam. Saya menyadari bahwa komunikasi nonverbal ini sangat penting, karena pasien sering kali lebih sensitif terhadap perhatian dan empati yang kita tunjukkan. Budaya sentuhan ini mengajarkan saya untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain dan memahami bagaimana interaksi kita dapat memengaruhi kesejahteraan emosional mereka.
Sopan dan Santun: Menjaga Hubungan Profesional
Sikap sopan dan santun merupakan landasan penting dalam setiap interaksi. Di RS AMC, saya diajarkan bahwa sopan santun bukan hanya berperilaku sesuai norma, tetapi juga menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain. Sikap ini sangat penting untuk menjaga hubungan yang harmonis, baik dengan pasien maupun rekan kerja. Sebagai mahasiswa magang, pelajaran ini sangat berarti karena di masa depan saya akan sering berinteraksi dengan berbagai macam orang dari latar belakang yang berbeda. Memiliki tata krama yang baik akan membantu saya membangun reputasi yang positif dan menjalin hubungan kerja yang kokoh.
ADVERTISEMENT
Sabar: Kunci Menghadapi Tantangan
Sabar adalah aspek terakhir dari budaya 6S yang tidak kalah penting. Dalam dunia kesehatan, berbagai tantangan dapat muncul sewaktu-waktu. Pasien yang sulit, rekan kerja yang kurang kooperatif, atau tekanan pekerjaan yang tinggi semuanya menuntut kesabaran. Dari orientasi ini, saya belajar bahwa kesabaran adalah kunci untuk tetap tenang dan profesional dalam situasi apa pun. Sebagai mahasiswa magang, kesabaran menjadi tantangan tersendiri, tetapi juga pembelajaran berharga untuk masa depan. Dengan bersabar, saya bisa lebih fokus mencari solusi tanpa terbawa emosi, yang pada akhirnya akan membantu saya menjadi seorang profesional yang lebih baik.
Bekal untuk Masa Depan
Melalui pengalaman magang ini, saya merasa semakin siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Budaya 6S yang diajarkan di RS AMC tidak hanya relevan dalam sektor kesehatan, tetapi juga dapat diterapkan di berbagai bidang pekerjaan lainnya. Senyum, sapa, sentuh, sopan, santun, dan sabar adalah nilai-nilai yang universal dan esensial dalam membangun interaksi yang positif, baik dengan klien, atasan, maupun rekan kerja. Sebagai mahasiswa magang, saya sangat bersyukur dapat mempelajari nilai-nilai penting ini di awal perjalanan karier saya, karena saya yakin hal ini akan membantu saya berkembang menjadi seorang profesional yang lebih baik dan sukses di masa depan.
ADVERTISEMENT