Konten dari Pengguna

Apakah Sekarang Saat yang Tepat untuk Investasi ke Minyak Dunia?

Fajar Widi
Ex Tech Journalist to Martech, Startup to Enterprise. Stock Market Enthusiast. Was viral at 2017, 1st man that use bitcoin as marriage dowry.
18 Agustus 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajar Widi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
source: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
source: istimewa
ADVERTISEMENT
Apakah sekarang saat yang tepat untuk berinvestasi ke minyak ($OIL)?
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa pandangan pribadi saya.
1. Menurunnya Ekonomi China - Dalam beberapa minggu ini para investor khawatir akan adanya isu bubble di industri real estate China. Jika memang terjadi ini jelas akan berdampak pada market. Walau bagaimanapun juga investor khawatir akan isu future energy masa depan yang memang akan berdampak pada pergerakan harga minyak dunia.
2. Rusa vs Ukraina - Simplenya embargo yang dilakukan Eropa ke Rusia (yang sebenarnya adalah supplier minyak ke negara-negara Eropa) akan menurunkan permintaan minyak itu sendiri. Ingat ketidakjelasan kondisi perang yang membuat lack of supply di Eropa ini yang bakal menggerakkan harga minyak.
3. OIL Barrel Target Price - Bagi Amerika, China, dan Eropa --sebagai pembeli minyak terbanyak dunia-- harga minyak dunia harus lebih rendah dari $60 jika ingin menghasilkan impact positif bagi pergerakan ekonomi negara-negara tersebut. Padahal jika Anda bermain minyak, harga minimum yang ditetapkan OPEP+ (sebagai produsen utama) justru harus lebih tinggi dari $60 untuk menutup cost dan mendapatkan margin. Artinya target price yang sehat untuk semua adalah $60-$65.
ADVERTISEMENT
Saat saya menulis artikel ini, harga minyak dunia berada di $87. Ini sudah cukup angkanya jika OPEP+ ingin mendapatkan margin dari OIL. Namun kita harus waspadai bahwa tiga kekuatan minyak dunia saat ini terus menekan pergerakan harga dengan berusaha menekan angka menyentuh $60.
Menurut analisis saya $87-$90 saja sudah sangat tinggi. Maka tidak heran jika di negeri kita harga BBM pun naik. Bulan depan bisa saja Pertalite naik lagi. Siap-siap!
Lantas bagaimana sikap kita sebagai investor? Pastinya dalam beberapa short term ke depan pergerakan harga minyak akan rebound kembali dari titik support ke resistance. Jika Anda mau beli-belilah sekarang namun swing trade aja ya mengingat kondisinya sedang tidak jelas.
Sebagai pentup, analisis di atas hanyalah opini pribadi berdasarkan analisa makro ekonomi. Apa pun yang terjadi keputusan di tangan Anda masing-masing.
ADVERTISEMENT