Mengenal Sosok Tony Fernandes Lebih Dekat di Buku Flying High

Siapa yang tidak kenal Tony Fernandes? Beliau adalah salah satu wirausahawan sukses di Asia. Selain merupakan co-founder dan CEO AirAsia, pria asal Malaysia ini juga merupakan owner dari club sepakbola Inggris, Queens Park Ranger (QPR). Bidang musik dan Formula One juga sudah dicicipi oleh Tony Fernandes. Termasuk menjadi akuntan dan juga menulis buku.

Tony Fernandes, co-founder dan CEO AirAsia

Autobiografi Tony Fernandes: Flying High

Yap, Tony Fernandes menulis sebuah buku autobiografi yang diberi judul Flying High; My Story From AirAsia to QPR pada tahun 2018 yang lalu. Pada tanggal 4 Juli 2019, buku karyanya ini diluncurkan dalam edisi Bahasa Indonesia dengan judul Flying High; Kisahku Membangun AirAsia.

Acara peluncuran dengan tema Dare To Dream with Tony Fernandes ini dilaksanakan di The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta. Of course Tony Fernandes himself was there in person. Selain itu, terdapat talkshow bersama 2 founder startup dalam negeri yaitu Rama Raditya (pendiri dan CEO Qlue) serta Irzan Raditya (pendiri dan CEO Kata.ai).

Saya mengenal Tony Fernandes pertama kali di acara The Apprentice Asia. First impression saya adalah wah ini merupakan seorang bos yang strict. Galak juga ya hahaha. Tampangnya juga mendukung kegalakannya. Namun setelah melihat beliau berbicara secara langsung, ternyata seorang Tony Fernandes merupakan seorang pemimpin yang karismatik.

Bercanda dengan MC yang pernah bekerja "for that other airline".

Beliau tidak segan segan bercanda dengan MC, audiens dan juga banyak membagikan tiket pesawat gratis! Hahahaha. Sayang saya belum beruntung mendapatkan tiketnya kali ini hihi. Beliau juga dengan senang hati menerima ajakan selfie dari beberapa penanya. He is indeed super approachable and down to earth.

5 Hal Menarik Tentang Tony Fernandes

Ada beberapa hal yang cukup menarik, menurut saya, tentang sosok Tony Fernandes. Hal tersebut dibongkar secara langsung oleh beliau sendiri di panggung acara launching buku tempo hari, diantaranya adalah :

1. Beliau suka dengan musik dangdut. Beliau bahkan menobatkan dirinya Malaysian King of Dangdut. Hal ini yang mendasari AirAsia menyediakan penerbangan to and from Bandung.

2. Tony seharusnya menjadi seorang dokter. Namun ketika beliau tidak mau menjadi dokter, terjadi pertengkaran antara beliau dengan orang tuanya. Alhasil dia sengaja fail A-level test untuk bidang kedokteran.

3. Pernah bekerja di bidang musik selama 12 tahun.

4. Dia memiliki ide untuk membuat sebuah airline di tengah restoran. Impiannya dari kecil adalah untuk bisa mendapatkan tiket pesawat dengan harga yang murah.

5. Ingin memiliki lebih banyak domestic flights di Indonesia. Bahkan ke Papua. Yess, please make this happen!

Selain hal-hal menarik ini, Tony Fernandes sendiri juga menyempatkan memberikan wejangan soal bisnis dan soal kehidupan. Beberapa yang masih saya ingat sampai sekarang adalah :

Membaca Perjalanan Hidup Tony Fernandes

Ternyata setelah menghadiri acara launching dan melihat secara langsung pesona seorang Mr. Fernandes, saya semakin tertarik untuk segera membaca bukunya. Buku setebal 241 halaman ini ternyata bisa saya selesaikan dalam 4 hari. Kata-katanya mudah dicerna dan flow bukunya membuat saya semakin penasaran tentang perjalanan hidup seorang Tony Fernandes. I was instantly hooked and entertained since the first chapter.

Mulai dari memori tentang masa sekolah di Epsom, perjalanan karir dari akuntan hingga membuat tim Formula One sendiri, sampai lika liku memimpin sebuah airline. Semuanya ditulis lengkap di buku ini. Plus berbagai wejangan hidup dan bisnis dari Tony Fernandes.

Bagi yang lebih senang melihat foto, tenang, ada bagian yang berisi foto full color untuk melengkapi cerita hidup yang sudah ditulis Tony Fernandes.

Menikmati membaca buku karya Tony Fernandes

Bagian Favorit di Buku Flying High

Ada dua bagian favorit saya, yaitu yang pertama tentang perjalanan awal Tony Fernandes dan Datuk Kamarudin Meranun memulai sebuah airline. Mereka sama sekali tidak memiliki pengetahuan di bidang tersebut. Namun karena ditidaktauan itu, mereka terus belajar dan bisa menciptakan ide out of the box yang belum pernah ada. Salut dengan AirAsia yang tetap berkomitmen mewujudkan slogan mereka "Now Everyone Can Fly".

Bagian favorit saya yang kedua adalah bab terakhir. Di bab tersebut, Tony sedikit memberikan gambaran tentang kemana dan apa yang dia impikan untuk dilakukan di kemudian hari. Sangat menarik dan pas menjadi bab terakhir. Kapan lagi dicurhatin dan melihat pemikiran seorang entrepreneur terkenal di dunia?

Penasaran kan dengan bagian bagian lain bukunya? Silakan datang ke toko buku terdekat atau online marketplace untuk mencari buku Flying High dalam edisi Bahasa Indonesia. Now more people can read and understand the mind of a great Asian entrepreneur, which is none other than Mr. Tony Fernandes.