Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Manfaatkan Limbah Stik Es Krim menjadi Media Pembelajaran
12 Agustus 2024 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Faradinda Assyfa Larasati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wiradesa, Pekalongan (24/07/24) Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kemampuan anak-anak dalam bidang pemanfaatan barang bekas. Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro ( UNDIP ) mengadakan pendampingan untuk anak anak di SMPN 2 Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran serta daya tarik mengenai ilmu sains untuk memanfaatkan barang bekas.
ADVERTISEMENT
Faradinda Assyfa, Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro ( UNDIP ) di Desa Kadipaten, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, memanfaatkan limbah stik es krim menjadi media pembelajaran sains bagi anak-anak. Dongkrak hidrolik yang dirancang dengan bahan utama Stik Es Krim ini diharapkan bukan hanya menjadi media belajar ilmu sains tetapi juga menjadi media belajar bagi anak-anak untuk dapat memanfaatkan serta mendaur ulang sampah.
Mahasiswi tersebut memiliki ide untuk membuat sebuah dongkrak hidrolik sederhana yang dimana mekanisme didalamnya menerapkan konsep fisika. Membangun dongkrak hidrolik dari stik es krim merupakan sebuah proyek yang menarik dan edukatif. Proyek ini dapat mengajarkan prisnsip dasar hidrolik serta keterampilan kontruksi sederhana.
Faradinda Assyfa, menyebut dalam pembuatan dongkrak hidrolik ini memiliki persiapan untuk membangun struktur dasar yaitu membuat dua sisi vertikal dari stik es krim serta membangun alas, membangun mekanisme hidrolik yaitu menghubungkan dua tabung suntikan menggunakan selang plastik, membangun mekanisme ke struktur serta pengujian dongkrak hidrolik
ADVERTISEMENT
Dalam proses pendemostrasian, anak-anak di SMPN 2 Wiradesa memiliki antusias dan rasa ingin tahu yang besar. Tak hanya menunjukan jika Hukum Pascal nyata dalam kehidupan sehari-hari, namun dalam kegiatan ini Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro juga memberikan sosialisasi berupa pentingnya memanfaatkan sampah menjadi hal baru yang bermanfaat. Selain itu, dikenalkan pula ilmu-ilmu dasar yang diterapkan pada dongkrak hidrolik ini dengan tujuan untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai sains terutama ilmu fisika.
“Ilmu sains dan teknologi atau SAINTEK itu ialah ilmu yang menarik dan menyenangkan. Jadi dalam penerapan belajarnya juga harus menarik dan juga menyenangkan. Salah satunya dengan memberikan praktikum setelah menjelaskan dasar-dasar teori. Seperti yang dilakukan pada hari ini. Anak-anak terlihat sangat tertarik dan memahami apa yang sudah kita bagikan ke mereka.” Tutur Bapak Ilham
ADVERTISEMENT
Penulis : Faradinda Assyfa Larasati
Dosen Pembimbing Lapangan : Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D.