Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Digitalisasi Pembayaran Pajak Bermotor di Desa Kertijayan
6 Agustus 2024 16:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Faras Mardianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa kertijayan, Kec. buaran, Kab. Pekalongan (25/07/2024). Upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) terus dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah melalui program pendampingan dan pelatihan penggunaan aplikasi New Sakpole yang diinisiasi oleh salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro. Kegiatan ini berlangsung secara door to door pada hari Kamis (25/07/2024), dengan target utama pengusaha dan warga lokal di Desa Kertijayan.
ADVERTISEMENT
Program ini diinisiasi oleh Faras Mardianto, seorang mahasiswa program studi Akuntansi Perpajakan yang sedang melaksanakan KKN di Desa Kertijayan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Faras menyadari pentingnya penggunaan teknologi dalam mempermudah urusan administrasi, khususnya pembayaran pajak kendaraan bermotor. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengedukasi masyarakat setempat mengenai aplikasi New Sakpole diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
New Sakpole merupakan aplikasi inovatif yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor secara digital, tanpa perlu datang ke kantor Samsat dan mengantre. Dengan aplikasi ini, proses pembayaran dapat dilakukan dengan lebih cepat, mudah, dan efisien, cukup melalui smartphone yang terhubung dengan internet. Aplikasi New Sakpole dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store atau App Store, dan pengguna hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang tersedia untuk menyelesaikan proses pendaftaran dan pembayaran.
ADVERTISEMENT
Selama pelatihan, Faras memberikan panduan langkah demi langkah kepada warga tentang cara menggunakan aplikasi ini, mulai dari proses instalasi hingga pembayaran pajak kendaraan bermotor. Ia juga menjelaskan berbagai fitur yang ada di aplikasi tersebut, termasuk bagaimana cara memeriksa status pajak, mendapatkan notifikasi, dan melakukan pembayaran secara aman.
Partisipasi masyarakat dalam program ini cukup tinggi, karena mereka menyadari manfaat dari penggunaan teknologi ini. Beberapa pengusaha lokal yang memiliki banyak kendaraan merasa terbantu dengan adanya aplikasi ini, karena mereka tidak perlu lagi meluangkan waktu untuk mengurus pembayaran pajak secara manual. Warga lainnya juga merasa lebih tenang karena tidak perlu khawatir terlambat membayar pajak akibat kesibukan sehari-hari.
Faras berharap, dengan adanya program pendampingan ini, kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor akan meningkat. Selain itu, ia juga berharap aplikasi New Sakpole dapat menjadi solusi jangka panjang yang memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka. Dengan penggunaan yang meluas, aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi beban kerja di kantor Samsat serta meningkatkan penerimaan pajak daerah yang dapat digunakan untuk pembangunan di wilayah Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk melakukan kegiatan serupa di daerah lain, sehingga manfaat dari teknologi dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas. Faras menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam mewujudkan layanan publik yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi digital.
Penulis: Faras Mardianto
Prodi: Akuntansi Perpajakan
DPL: Arwinda Nugraheni S.KM., M.Epid.
Lokasi: Ds. Kertijayan, Kec. Buaran, Kab. Pekalongan