Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Nugget Bandeng: Strategi KKN UNDIP Mencegah Stunting dan Pemberdayaan Ekonomi
11 Agustus 2024 9:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Farerio Reyvinda Farel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Rabu, 24 Juli 2024, Tim II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2024 melaksanakan program kerja multidisiplin di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, bertajuk Program Pencegahan Stunting dalam Perspektif Parenting. Tujuan utama dari program kerja ini adalah memberi pemahaman tentang pencegahan stunting khususnya kepada ibu hamil maupun kader-kader posyandu dari perspektif parenting. Sebenarnya sangat banyak faktor yang menjadi penyebab tingginya angka stunting dan setiap faktor saling berkaitan satu sama lain, seperti kaitanya antara parenting dengan pemenuhan gizi terhadap ibu hamil, kandungan, maupun anak.
Selama sosialisasi yang diselenggarakan oleh Tim II KKN UNDIP 2024, ibu-ibu hamil yang hadir sangat antusias dan fokus mengikuti materi yang disampaikan. Mereka mendengarkan dengan seksama penjelasan tim mengenai berbagai aspek penting dalam pencegahan stunting, khususnya dari sudut pandang parenting. Salah satu materi yang dibawa adalah terkait pemenuhan gizi yang dikaitkan juga dengan komoditas unggulan dan mudah didapatkan di Desa Jeruksari, yaitu ikan bandeng.
ADVERTISEMENT
Ikan bandeng terkenal dengan gizi yang tinggi dan cita rasa yang lezat. Namun, ikan bandeng sering kali hanya diolah dengan menggoreng atau memasaknya dengan bumbu tertentu. Untuk menghindari rasa bosan dan meningkatkan nafsu makan khususnya pada anak, maka pada kegiatan sosialisasi tersebut juga diberi tips dalam mengolah ikan bandeng menjadi nugget bandeng. Selain meningkatkan selera makan dan terpenuhinya gizi khususnya pada anak, nugget bandeng juga menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat Desa Jeruksari.
Proses pengolahan dan produksi nugget bandeng disampaikan sekaligus dalam sosialisasi tersebut dengan bantuan tampilan video. Kegiatan tersebut secara tidak langsung juga bertujuan untuk mendorong semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat, khususnya bagi mereka yang ingin memulai usaha kecil di rumah. Dengan demikian, program ini tidak hanya fokus pada peningkatan pemenuhan gizi tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi dan pemberdayaan komunitas lokal.
Keberhasilan pengenalan nugget bandeng sebagai produk gizi sekaligus potensi usaha lokal menunjukkan bahwa pencegahan stunting dapat dikombinasikan dengan inisiatif kewirausahaan yang berkelanjutan. Produk ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Jeruksari sekaligus menjadi model bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk tujuan ganda yaitu perbaikan kesehatan dan peningkatan ekonomi.
ADVERTISEMENT