Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kyle Vogt, Pemuda 32 Tahun Yang Perusahaannya Diakuisisi GM senilai Rp 13 Triliun
4 Januari 2018 15:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Faris Razanah Zharfan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah anda membayangkan, di usia muda anda memiliki perusahaan yang dibeli perusahaan raksasa dengan nilai hampir 13 triliun ? Kyle Vogt melakukannya sebanyak dua kali. Ya, dua kali. Sekali saja susah, namun Kyle Vogt mampu membuktikannya sebanyak dua kali. Kebetulankah ?
Perusahaan Twitch (Platform video game) yang ia dirikan diakuisisi raksasa e-commerce Amazon di tahun 2014 senilai $970 million (Rp 13 triliun). Di tahun 2016, perusahaan Cruise Automation yang ia dirikan diakuisisi pula oleh raksasa otomotif Amerika Serikat, GM (General Motor), dengan nilai fantastis $1 billion (Rp 13.5 triliun). How can he do that ?
Kini, ia bersama Justine Kan, founder Cruise Automation, juga menjadi salah satu eksekutif termuda di GM, posisi yang butuh waktu hingga 20 tahun bagi orang biasa hingga bisa menjadi eksekutif di GM. GM adalah perusahaan otomotif asal Amerika yang memproduksi mobil seperti Chevrolet, yang di tahun 2015 membuat revenue sekitar $152 billion (Rp 2000 Triliun). Tugas yang ia pikul sangat berat, yaitu memastikan GM sebagai automaker terdepan yang mampu memproduksi self-driving car, bertarung dengan kompetitor seperti Google, Tesla, Ford, Toyota, Uber, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Semenjak diakuisisi GM di tahun 2016, Vogt dan tim Cruise secara cepat melakukan banyak perkembangan terkait self-driving car, termasuk menggunakan mobil elektrik GM Chevy Bolt dalam skala besar, hampir 100 mobil, untuk mengetes software dan pengambilan data terkait self-driving car secara keseluruhan di daerah San Francisco, Phoenix, dan Michigan.
Sebagai entrepreneur, mantra move fast break things nampaknya menjadi salah satu yang utama. Akhir 2017 lalu, Kyle Vogt melalui GM membeli perusahaan penghasil Lidar (sensor sinar yang berfungsi sebagai ‘mata’ dalam self-driving car) bernama Strobe dengan goal untuk menurunkan cost Lidar sehingga mampu memproduksinya secara masal tanpa kendala. Menarik melihat sepak terjang Kyle Vogt bersama timnya di Cruise Automation dan GM dalam membawa self-driving car ke publik.
ADVERTISEMENT