Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Teknologi Self Driving Car
19 Mei 2018 16:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Faris Razanah Zharfan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teknologi apa yang saat ini sedang dikembangkan perusahaan-perusahaan terbesar dunia ? Jawabannya adalah teknologi self-driving car, atau mobil tanpa pengemudi. Perusahaan terbesar dunia mulai dari perusahaan otomotif, teknologi, software, semikonduktor sedang berusaha menjadi yang terdepan dalam hal tersebut. Contoh perusahaan tersebut diantaranya Google (Waymo), Apple, Tesla, GM, Ford, Uber, Volkswagen, Toyota, Honda, Daimler, Nvidia, dan Samsung. Juga tak lupa startup potensial seperti Aurora Innovation, Drive.ai, dan Zoox.
Bagaimana bisa mobil tanpa pengemudi berjalan ? Mobil dijalankan melalui sistem software yang dirancang khusus sehingga mampu bertindak seperti pengemudi untuk menggerakan setir, rem, gas, dan lainnya. Juga ada komponen tambahan yang cukup penting seperti kamera dan Lidar, sinar laser yang berfungsi men-scan lingkungan sekitar mobil sebagai input data. Teknologi ini berkembang pesat semenjak perkembangan Deep Learning, salah satu cabang dari Artificial Intelligence yang mampu mengolah data input, mengembangkan data tersebut, dan menghasilkan keputusan yang punya akurasi yang sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah profil orang-orang keren yang menjadi pioneer pengembangan teknologi self-driving car tersebut.
1.Sebastian Thrun
Sebastian Thrun awalnya merupakan associate professor di Stanford University, lalu pada tahun 2005 ia memimpin tim Stanford menjuarai kompetisi prestisius DARPA Challenge mengenai teknologi self-driving car yang disponsori oleh Departemen of Defense USA. Setelah ia menjuarai DARPA Challenge, ia direkrut oleh founder Google Larry Page untuk mengembangkan teknologi street-view di Google. Lalu berikutnya ia dipercayai menjadi founder dan pemimpin di X, sebuah divisi di Google yang berisi project-project moonshot, penelitian dan pengembangan yang terkesan gila dan tak masuk diakal namun tetap punya potensi keberhasilan, seperti lensa mata untuk mengukur kadar diabetes, mobil tanpa pengemudi, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini Sebastian Thrun fokus membangun startup pendidikan MOOC bernama Udacity yang ia bangun semenjak tahun 2012. Program-program pembelajaran Udacity cukup beragam di bidang teknologi dan marketing, juga didalamnya terdapat program tentang Artificial Intelligence, Deep Learning, dan Self Driving Car
2. Chris Urmson
Beliau awalnya adalah associate professor di Carnegie Mellon University (CMU), universitas top dunia di bidang robotik. Di tahun 2007 ia bersama tim di CMU menjuarai Darpa Challenge terkait teknologi self-driving car. Lalu ia ditawari oleh Sebastian Thrun untuk join di program street-view Google, hingga menjadi salah satu direktur bagian software di X. Saat ini Urmson membuat startup sendiri bernama Aurora Innovation bersama mantan eksekutif Tesla dan Uber. Menarik melihat sepak terjang Urmson di Aurora, yang sedang melakukan kerjasama dengan Honda dan Volkswagen dalam pengembangkan teknologi self-driving car ini.
ADVERTISEMENT
3. Kyle Vogt
Vogt merupakan mantan mahasiswa MIT yang membangun dua startup sukses berturut-turut, yang pertama adalah Twitch yang diakuisisi oleh Amazon senilai $970 million, yang kedua adalah Cruise yang diakuisisi GM senilai $1 billion. Sekarang Kyle Vogt menjadi salah satu eksekutif termuda di GM. Cruise tetap menjadi sebuah perusahaan independen di bawah GM, agar iklim startup yang dibangun tidaklah berubah banyak, karena korporat besar seperti GM mempunyai tendensi birokrasi yang cukup panjang. Saat ini ada sekitar 104 mobil Cruise, Chevy Bolt, yang berlalu lalang di California melakukan percobaan self-driving car, jumlah yang paling banyak dibandingkan perusahaan lain seperti Waymo dan Apple.
4.Anthony Levandowski
Merupakan alumni UC Berkeley yang terkenal dengan motor Ghost ridernya di kompetisi DARPA Challenge. Awalnya Levandowski bekerja di Google, membantu Sebastian Thrun mengembangkan Google Street View dan X. Lalu dengan kontroversial ia membuat startup self-driving semi truck bernama Otto yang diakuisisi Uber senilai $680 million.
ADVERTISEMENT