Konten dari Pengguna

Bahaya Cokelat Kepada Kucing

Farisha sofia
Student of Veterinary Medicine at Universitas Airlangga
29 November 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Farisha sofia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Disediakan oleh Farisha Sofia Binti Mohamad Azhar
zoom-in-whitePerbesar
Disediakan oleh Farisha Sofia Binti Mohamad Azhar
ADVERTISEMENT
Cokelat adalah makanan yang sangat disukai oleh banyak orang dan sering ditemukan di rumah, baik dalam bentuk permen, kue, cokelat untuk memasak, maupun minuman berbahan cokelat. Selain itu, beberapa suplemen makanan juga dapat mengandung cokelat untuk meningkatkan rasa. Namun, bagi pemilik hewan peliharaan, penting untuk menyadari bahwa cokelat bisa sangat berbahaya bagi kucing.
ADVERTISEMENT
Kucing, dengan rasa ingin tahunya, mungkin akan mencoba mengakses makanan yang mengandung cokelat. Ini bisa terjadi ketika pemiliknya tidak sengaja meninggalkan cokelat di tempat yang mudah dijangkau oleh kucing. Ketika kucing mengonsumsi cokelat, zat berbahaya dalam cokelat, seperti teobromin dan kafein, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Cokelat Mengandung Apa ?
Cokelat mengandung dua senyawa berbahaya—teobromin dan kafein—yang keduanya beracun bagi kucing. Kandungan teobromin dalam cokelat lebih tinggi dibandingkan dengan kafein. Pada dosis rendah, fokus utama adalah keracunan teobromin, sementara dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan keracunan akibat kedua senyawa tersebut.
Dosis beracun teobromin pada kucing adalah 200 miligram per kilogram (sekitar 0,0032 ons per pon). Semakin gelap dan pahit cokelat, semakin berbahaya bagi kucing. Misalnya, kucing seberat 8 pon dapat mengalami sakit yang sama dari 0,2 ons (sekitar 5,67 g) cokelat untuk memanggang seperti dari 1,1 ons (sekitar 31,18 g) cokelat susu. Ini karena konsentrasi senyawa beracun bervariasi di antara berbagai jenis cokelat. Sumber dari purina.com.
ADVERTISEMENT
Keracunan ini dapat memengaruhi beberapa sistem organ utama dalam tubuh kucing, termasuk sistem pencernaan, kardiovaskular, dan saraf pusat.
Gejala Keracunan Cokelat pada Kucing
Gejala ringan akibat keracunan cokelat dari teobromin biasanya muncul dalam beberapa jam, tetapi gejala yang lebih parah mungkin tidak terlihat hingga 12 jam setelah kucing mengonsumsi cokelat.
Kafein dalam cokelat biasanya diserap dalam jangka waktu satu jam, dan jika dosisnya cukup tinggi, tanda klinis dapat mulai muncul dalam satu hingga dua jam.
Keracunan cokelat yang ringan dapat menyebabkan gejala gastrointestinal dan hiperaktivitas, sementara keracunan yang lebih serius dapat menyebabkan overstimulasi pada sistem kardiovaskular kucing.
Tipe dan tingkat keparahan gejala yang mungkin dialami kucing Anda tergantung pada jumlah dan jenis cokelat yang dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Bubuk kakao dan cokelat untuk memanggang mengandung jumlah teobromin yang jauh lebih tinggi, sedangkan cokelat susu dan cokelat putih mengandung lebih sedikit. Oleh karena itu, gejala yang muncul mungkin berbeda meskipun jumlah yang sama telah dikonsumsi.
Gejala umum yang mungkin dialami kucing setelah mengonsumsi cokelat meliputi:
1. Muntah
2. Diare
3. Hiperaktivitas atau kegelisahan
4. Peningkatan minum dan buang air kecil
5. Detak jantung yang cepat
6. Irama jantung yang tidak normal
7. Kesulitan berjalan
8. Tremor
9. Kejang
Pencegahan Keracunan Cokelat pada Kucing
Untuk melindungi kucing Anda dari keracunan cokelat, berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil iaitu pastikan semua produk cokelat disimpan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh kucing. Seperti mengunakan wadah tertutup dan letakkan di tempat tinggi.
ADVERTISEMENT
Seterusnya memberi edukasi kepada semua anggota keluarga tentang bahaya cokelat kepada kucing terutamanya anak - anak. Selalu periksa label pada makanan dan camilan untuk memastikan tidak ada cokelat atau bahan berbahaya lainnya yang dapat diakses oleh kucing.
Hindari dari tempat yang tebuka yang senang dapat diakses Oleh hewan seperti biarkan cokelat di meja, lantai, atau tempat lain yang mudah dijangkau oleh kucing, terutama saat perayaan atau acara yang melibatkan makanan manis.
Pilihan Camilan Sehat Yang Bisa Anda Berikan Kepada Kucing Anda Sebagai Pengganti Cokelat
1. Catnip: Catnip segar atau kering adalah camilan yang aman dan menyenangkan yang banyak disukai kucing. Catnip tidak adiktif dan tidak beracun.
2. Telur: Kuning telur yang dimasak dan tidak dibumbui dapat memberikan camilan yang kaya protein.
ADVERTISEMENT
3. Rumput Kucing: Menanam rumput yang aman untuk kucing memberikan pilihan mengunyah dan merumput yang sehat bagi kucing Anda.
Kuncinya adalah memberikan camilan kecil dan sesekali yang bebas dari cokelat, bawang, bawang putih, dan bahan lain yang bisa beracun bagi kucing. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan jika Anda memiliki kekhawatiran tentang diet dan nutrisi kucing Anda.