Konten dari Pengguna

Mahasiswa Undip Kenalkan Sanggar Seni Desa Malanggaten Lewat Infografik Kreatif

Fathan Syarif
Mahasiswa Matematika Universitas Sebelas Maret
20 Agustus 2024 9:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fathan Syarif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto : Abid
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto : Abid
ADVERTISEMENT
Sanggar seni bisa disebut sebagai pusat lahirnya orang-orang berbakat. Bagaimana tidak, melalui latihan rutin yang telaten dan disiplin, orang- orang akan menunjukkan dirinya ke dunia. Begitupun Sanggar Seni Krisna Budaya. Sanggar yang berdiri sejak tahun 2003 itu telah melahirkan banyak sekali seniman mulai dari tari, niyaga, dalang, hingga pambiwara (pembawa acara) berprestasi. Tercatat hingga kini total seniman di bawah naungan Sanggar Seni Krisna Budaya yakni 66 orang dengan rincian, karawitan dewasa (25 orang), karawitan & tari anak (22 orang) dan pambiwara (15 orang).
ADVERTISEMENT
Sanggar seni yang terletak di Dusun Gembong, Desa Malanggaten, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar itu juga pernah menorehkan berbagai prestasi. Pada tahun 2007, Sanggar ini menjuarai lomba kreatifitas Garapan Tari Tradisional tingkat Kab. Karanganyar. Pada tahun berikutnya menjadi tahun dimana Sanggar Krisna Budaya mencatatkan banyak prestasi. Mulai menjadi duta seni mewakili Kab. Karanganyar di beberapa acara parade seni, hingga menjadi penyaji urutan ke IV parade seni budaya dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah. Selain itu Sanggar Krisna Budaya juga menciptakan beberapa karya yaitu Tari Jathilung (2007), dan Tari Loro Blonyo (2008).
Prestasi-prestasi yang diperoleh Sanggar Seni Krisna Budaya tentu menjadi kebanggaan khususnya warga Desa Malanggaten. Sanggar seni ini menjadi salah satu wajah Desa Malanggaten sebagai desa wisata berbasis seni dan budaya. Sanggar Krisna Budaya juga menjadi pemrakarsa acara-acara budaya di Desa Malanggaten, salah satunya adalah acara Gelar Budaya yang dilakukan secara rutin di Desa Malanggaten dengan bekerjasama dengan pemerintah Desa Malanggaten
ADVERTISEMENT
Eksistensi dari komunitas kesenian seperti Sanggar Seni Krisna Budaya tentu patut mendapat apresiasi. Pengenalan akan adanya pusat pelestarian seni dan prestasi-prestasi yang pernah ditorehkan perlu dilakukan sebagai bentuk pelestarian dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas khususnya generasi muda. Dengan pengenalan ini, generasi muda akan turut meningkatkan rasa kecintaannya terhadap budaya lokal bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mengambil peran sebagai objek kesenian seperti penari, dalang, atau niaga.
Salah satu bentuk pengenalan ini dapat dilakukan secara kreatif seperti Abid Fauzun Adhim (21), mahasiswa Undip yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Malanggaten. Sebagai bentuk dukungan kepada seniman lokal, Abid mengenalkan Sanggar Seni Krisna Budaya dalam bentuk infografik kreatif. Infografik ini menjadi sebuah teras informasi bagi masyarakat Desa Malanggaten tentang eksistensi Sanggar Krisna Budaya di sana. Ia berharap dengan pemasangan infografik ini pada titik-titik tertentu yang mudah dijangkau masyarakat Malanggaten, menjadi salah satu pemantik bagi masyarakat untuk bangga dan terbuka akan prestasi yang pernah diraih oleh komunitas seni yang berada di desanya.
ADVERTISEMENT
Dalam tahap pembuatan infografik kreatif itu diawali dengan melakukan wawancara kepada seniman di Desa Malanggaten. Wawancara mendalam dilakukan untuk mengetahui sejarah hingga tantangan zaman yang dihadapi oleh Sanggar Seni Krisna Budaya. Dari informasi yang didapatkan, Abid menyusunnya dalam laporan tertulis yang nantinya diringkas dalam bentuk infografik yang menarik dan nyaman dipandang. Pemasangan infografik menjadi salah satu media yang efektif dalam upaya memperkenalkan sanggar kesenian yang eksis di Desa Malanggaten. Harapannya dengan pemasifan infografik kreatif ini terjadi peningkatan minat masyarakat khususnya generasi muda dalam misi pelestarian budaya lokal.