Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Upaya Indonesia Akselerasi Talenta Digital di Era Transformasi Digital?
21 November 2023 5:07 WIB
Tulisan dari Fathanaditya R tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 29 agustus 2023, Center for Digital Society (CfDS) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia secara resmi melakukan pembukaan mata kuliah kecerdasan digital 2023 secara gratis dalam tiga tahun terakhir diketahui ada 20.000 peserta dari seluruh provinsi indonesia yang terlibat dalam program kuliah ini. Ada 3 kelas yang dibuka dalam mata kuliah kecerdasan digital 2023 ini yaitu kecerdasan digital dasar, kecerdasan digital lanjutan: transformasi digital dan pemilu, dan kecerdasan digital lanjutan: unveiling decentralized and digital economy with Algorand, pembukaan kelas kecerdasan digital 2023 ini juga mengundang narasumber ahli terkait.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ini teknologi digital semakin berkembang pesat dan menciptakan kemajuan dari berbagai bidang kehidupan manusia, seiring dengan perkembangan tersebut literasi digital adalah kemampuan dasar yang wajib kita miliki, agar kita semua dapat memanfaatkan teknologi digital secara efektif dan efisien” ucap Semuel Abrijani Pangerapan (Director-General of Application & Informatics, Ministry of Communication & Informatics, Republic of Indonesia). diketahui bahwa index literasi digital di Indonesia masih di angka 3,54 dari skala 1 sampai 5, sehingga dapat dikatakan bahwa dari indeks tersebut literasi digital indonesia masih dalam tahap cukup namun belum baik. Indonesia sedang berupaya mendorong masyarakat hingga ke pelosok negeri dalam literasi digital.
Diketahui secara umum, Indonesia meskipun penyebaran alat digital sudah banyak namun masih kurang dalam hal literasi digital. “Jumlah pengguna internet aktif di Indonesia ada sekitar 77% dan pengguna sosial media ada sekitar 60,4% dari populasi yang ada” ucap Rizki Ameliah (Coordinator National Program Digital Literacy, Ministry of Communication and Information Technology of the Republic of Indonesia). Diketahui bahwa Ministry of Communication and Information Technology of the Republic of Indonesia (KOMINFO) sedang membuat langkah percepatan transformasi digital sebagai respon dari mandat presiden Joko Widodo, ada 4 pilar besar yang sedang difokuskan oleh KOMINFO yaitu infrastruktur digital, ekonomi digital, pemerintah digital, dan masyarakat digital. Dalam upaya percepatan transformasi digital ini juga tidak luput dari adanya masalah yang muncul, salah satunya adalah talenta digital. Talenta digital yang hadir setiap tahunnya masih kurang mencukupi dari kebutuhan talenta digital di era yang akan datang, sehingga dengan adanya program mata kuliah kecerdasan digital ini diharapkan dapat memenuhi talenta digital dari berbagai sektor dalam percepatan transformasi digital.
Daya saing digital Indonesia juga menjadi masalah, diketahui bahwa indonesia berada di posisi ketiga terendah di Asia dikarenakan adanya kesenjangan antara kota besar dan kota kecil, sebagai contoh kota Jakarta yang digitalisasinya sudah cukup baik masyarakat dapat mengenali teknologi secara cepat dan menggunakan teknologi tersebut dibanding kota-kota lain yang sulit mendapatkan akses terhadap informasi dikarenakan posisi geografis. Dan juga ada faktor lain seperti generasi yang lebih tua lebih sulit beradaptasi di era transformasi digital saat ini, sebagai contoh generasi yang lebih tua lebih condong untuk melakukan transaksi datang ke bank atau ke atm sedangkan generasi muda lebih simple dengan menggunakan m banking.
ADVERTISEMENT
Pertama KOMINFO berkomitmen agar dapat mengakselerasi talenta digital dimulai dari pembangunan infrastruktur digital dan konektivitas yang inklusif seperti base transceiver station, pemerataan akses internet, dan penyediaan kapasitas satelit agar masyarakat dapat mendapat layanan digital yang jauh lebih baik dan lebih merata. kedua yaitu menyediakan informasi yang mendukung seperti undang-undang mengenai data pribadi,undang-undang terkait informasi dan transaksi elektronik, hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung perkembangan dunia digital di Indonesia. Ketiga adalah pengembangan ekonomi digital yang bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan usaha kecil menengah masyarakat agar dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan tren,jasa layanan digital, dan strategi digital. Terakhir adalah akselerasi masyarakat digital yang sadar akan pentingnya sumber daya manusia digital di era transformasi digital dengan mewadahi talenta digital, menyediakan layanan pendidikan seputar digital, memberikan sertifikasi digital profesional, dan berkolaborasi dengan stakeholder.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai upaya dari KOMINFO tersebut diharapkan akselerasi talenta digital Indonesia dapat tercapai sehingga daya saing digital dapat bertumbuh, upaya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan kampus juga sangat berpengaruh terhadap percepatan pertumbuhan talenta digital, dikarenakan dengan adanya kolaborasi antara ketiga pihak tersebut sebagai contoh adanya magang, seminar, dan penerapan ilmu digital dari berbagai sektor pendidikan kepada generasi baru dapat membuat generasi baru mengenali lebih lanjut terkait transformasi digital. Namun yang perlu ditegaskan ialah kebijakan digital tidak bisa mengejar kemajuan teknologi, selalu ada jarak antara teknologi baru dengan kebijakan seperti contohnya undang-undang informasi dan transaksi elektronik yang muncul pada tahun 2008 sedangkan penggunaan internet sudah ada dari 1994.
Kelas kecerdasan digital juga memiliki tingkat lanjutan dengan kolaborasi bersama Alogrand yang memberikan edukasi kepada peserta dengan pengenalan teknologi Web3.0 dan Blockchain, dengan adanya pengenalan secara umum teknologi tersebut dapat mengembangkan transformasi digital di Indonesia sehingga masyarakat umum dapat menggunakannya di berbagai kebutuhan. Khususnya dapat menggerakan ekonomi digital Indonesia yang saat ini masih butuh banyak pembaharuan karena masih banyak orang yang mengerti secara menyeluruh bagaimana konsep ini bekerja.
ADVERTISEMENT
Adanya program edukasi ini juga terkait dengan pemilu yang akan datang pada 2024, program tersebut juga dapat menggambarkan pemilu digital secara keseluruhan dan meminimalisir masyarakat agar tidak terkena hoaks di masa pemilu. Hal tersebut menjadi penting dikarenakan pada saat pemilu 2024 nanti yang akan datang, pasti ada beberapa oknum yang ingin menjatuhkan lawan politik dengan instrumen digital dari penyebaran berita palsu, doxing, dan hal-hal buruk lainnya. Untuk kualitas sumber daya manusia terkait literasi digital di Indonesia saat ini masih ada yang termakan hoax dan secara tidak sadar menyebarkannya yang membuat politik di indonesia memanas. Sehingga dengan adanya program ini dapat dikatakan sebagai kemajuan sumber daya manusia terkait digital terlebih adanya bantuan dari pihak pemerintah dan swasta.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya mata kuliah kecerdasan digital 2023 ini dapat membantu dalam percepatan transformasi digital, dengan mulai adanya pelatihan semacam ini tidak hanya lulusan teknologi saja yang dapat membantu dalam perkembangan transformasi digital di Indonesia tetapi juga dari mahasiswa atau masyarakat umum dapat membantu digitalisasi. Dengan sumber daya manusia yang sudah paham digital akan semakin membantu dalam penyebaran dan edukasi masyarakat yang belum mengerti teknologi, khususnya edukasi mengenai perubahan pada dunia kerja konvensional, keamanan siber, dan privasi data. Edukasi merupakan cara yang paling efektif dalam membangun literasi digital yang lebih baik di Indonesia, dengan teredukasi digitalnya generasi baru mereka dapat menyebarluaskan manfaat tersebut ke orang terdekat seperti orang tua, teman, dan masyarakat.
ADVERTISEMENT