Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ciptakan Peluang Usaha Petani melalui Pemanfaatan Cabai Tidak Layak Jual Mentah
18 Agustus 2024 15:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Fathya Hanna Sajida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Magelang (10/8). Fathya Hanna Sajida mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 melalui program kerja monodisiplin mengadakan pembinaan diversifikasi pangan dengan mengembangkan dan memperluas variasi pangan dengan tujuan pemanfaatan hasil panen cabai tidak layak jual mentah untuk mengurangi kerugian finansial dan meningkatkan pendapatan. Program ini difokuskan untuk membina petani cabai Desa Jogonayan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang sebagai produsen sekaligus pengolah hasil pertanian yang dilaksanakan pada Sabtu (10/8/2024).
ADVERTISEMENT
Fluktuasi harga dan kualitas serta tantangan dalam distribusi dan penyimpanan sering kali menimbulkan kerugian bagi petani cabai terutama di Desa Jogonayan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang yang hampir seluruh masyarakatnya merupakan petani. Cabai yang tidak memenuhi standar pasar dalam bentuk segar sering kali terbuang menyebabkan pemborosan pangan dan penurunan pendapatan bagi petani.
Ketergantungan petani pada penjualan cabai segar membuat mereka rentan terhadap perubahan harga pasar yang tidak stabil serta risiko kerugian yang tinggi ketika hasil panen berlimpah dan pasokan melebihi permintaan. Produk olahan cabai dan chili oil memiliki potensi pasar yang besar baik dalam negeri maupun di luar negeri namun masih sedikit petani yang memiliki akses, keterampilan, dan pengetahuan untuk mengolah cabai menjadi produk bernilai tambah.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan cabai tidak layak jual mentah menjadi produk seperti bubuk cabai dan chili oil tidak hanya upaya memanfaatkan sumber daya pangan yang ada namun juga memperpanjang umur simpan produk yang ditawarkan dengan variasi baru dalam bentuk produk yang dapat diakses oleh konsumen. Hal ini juga membantu mengurangi pemborosan pangan dan meningkatkan efisiensi bahan pangan.
Pelaksana program melakukan pembinaan dengan memberikan penjelasan mengenai peluang pemanfaatan cabai tidak layak jual mentah menjadi produk bubuk cabai dan chili oil bernilai ekonomis kemudian dilanjutkan pelatihan pengolahan bahan baku dan pengemasan serta pemberian sedikit edukasi pemasaran dan pengembangan resep dan proses produksi untuk memastikan kepuasan konsumen. Melalui program ini diharapkan mampu menciptakan rantai nilai baru yang mendorong inovasi yang membawa manfaat besar dalam peningkatan pendapatan, pengurangan, risiko dan pengembangan industry pangan yang lebih luas bagi petani cabai di Desa Jogonayan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
ADVERTISEMENT