Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Upaya Mengoptimalisasi Ruang Baca yang Inspiratif dalam Mendorong Minat Baca
23 Juni 2023 18:59 WIB
Tulisan dari Siti Fatikhatus Sya'adah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap perpustakaan tentunya menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk ruang baca, yang digunakan pengunjung untuk membaca publikasi perpustakaan. Namun, ruang baca bukan hanya tempat membaca kini juga dapat digunakan untuk mengerjakan tugas dan sesi belajar kelompok. Tata letak komponen interior ruang baca, menjadi salah satu ruang pendukung di perpustakaan, akan berdampak pada produktivitas, efisiensi, dan kenyamanan pengguna.
ADVERTISEMENT
Penerangan ruang baca di perpustakaan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan pembaca khususnya, karena membaca dalam kondisi redup tentunya akan sangat mengganggu pembaca dan membahayakan kesehatan mata, seperti perpustakaan nasional yang menyediakan sumber penerangan alami dan standar ruang terpisah untuk kegiatan membaca sehingga kondisi kondusif yang diperlukan dapat tercapai. Adapun tipe sistem pencahayaan di ruang baca Perpustakaan Nasional merupakan sistem pencahayaan merata yaitu memberikan cahaya ke semua area ruangan secara merata. Untuk rak buku menggunakan sistem peletakan lampu sejajar dan tegak lurus arah rak buku. Dalam hal ini, sistem tegak lurus dievaluasi lebih efisien (Puni et al., 2020).
Pembagian ruang baca yang terdapat di Perpustakaan Nasional sendiri berdasarkan segi aktivitas yang ada antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Area membaca individu
Area membaca individu ditujukan untuk pembaca serius yang memang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau menggunakan koleksi perpustakaan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Area ini dilengkapi dengan furnitur meja dan kursi yang tersusun untuk mendukung kegiatan membaca secara individu.
2. Area membaca berkelompok
Area membaca berkelompok memungkinkan pembaca juga melakukan diskusi, sehingga dapat disediakan perabot meja dan kursi untuk duduk saling berhadapan.
3. Area membaca santai
Area membaca santai disediakan untuk kegiatan membaca yang semata-mata bertujuan untuk rekreasi dan kesenangan. Pada dasarnya selain menggunakan meja dan kursi yang tersedia, pengguna perpustakaan dapat membaca di mana pun dalam area perpustakaan. Untuk itu dapat disediakan ruang-ruang kosong di antara area koleksi yang memungkinkan pengguna membaca dengan santai di lantai. Untuk mendukung kenyamanan dapat disediakan sofa, karpet serta bantal-bantal atau tempat pengguna dapat bersantai saat membaca (Ricardo & Kharisma, 2015).
ADVERTISEMENT
Sangat mudah bagi pengunjung untuk memilih lokasi membaca yang diinginkan agar lebih fokus, nyaman, dan tenang dengan pembagian area ruang baca yang diberikan. Tentunya hal ini diberikan untuk pengunjung yang tujuannya agar pengunjung merasa nyaman, senang, dan produktif selama berada di perpustakaan, gembira dan produktif dalam belajar, dapat terpuaskan dengan kondisi perpustakaan yang baik serta penataan ruang yang rapi dan sesuai tata ruang. Selain menawarkan koleksi atau sumber perpustakaan lainnya. Perpustakaan juga harus mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan pengunjungnya (Zhafirah & Syoufa, 2023).
Minat seseorang dalam membaca menurut penjelasan Dalman (2013), membaca adalah hobi yang ditekuni dengan tekun dalam rangka membangun pola komunikasi dengan diri sendiri, menemukan makna tulisan, mengumpulkan ilmu, dan mengembangkan akal. Itu dilakukan dengan penuh kesadaran dan perasaan senang (Hasan & Hartati, n.d.). Sutarno berpendapat bahwa minat baca bukanlah sesuatu yang dapat diwariskan secara turun-temurun atau sesuatu yang berkembang sejak lahir, melainkan suatu proses yang harus dilatih secara terus menerus atau terus menerus agar pada akhirnya memperoleh kebiasaan membaca disertai dengan kemauan dan bakat membaca (Poetra & Winanto, 2022).
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa faktor yang mampu mendorong bangkitnya minat baca masyarakat. Faktor tersebut ialah:
1) Tingkat keingintahuan yang tinggi tentang fakta, teori, prinsip, pengetahuan dan informasi.
2) Keadaan lingkungan fisik yang cukup menyediakan, dalam arti tersedianya bahan bacaan yang menarik, berkualitas, dan beragam.
3) Keadaan lingkungan sosial yang lebih kondusif, yaitu adanya suasana yang selalu digunakan untuk membaca pada waktu tertentu. Haus akan pengetahuan dan informasi, rasa ingin tahu, terutama yang aktual (Niswaty et al., 2020).
Hasil observasi bagian ruang baca Perpustakaan Nasional dapat diketahui bahwa perlengkapan ruang baca untuk pengunjung sangat memadai dan ketersediaan meja dan kursi sangat baik. Dapat duduk disini dengan nyaman sambil membaca Ada juga stopkontak listrik yang kondisinya bagus di dekat area, tentunya memudahkan bagi yang ingin membaca dan mengerjakan tugas disana, dan mejanya cukup besar untuk laptop atau buku catatan. Terdapat beberapa meja dan kursi di dekat jendela, serta terdapat gorden di jendela, pengunjung dapat membuka dan menutup jendela sesuai dengan kebutuhan cahaya, tidak hanya pencahayaan alami, tetapi juga pencahayaan listrik di area ruang baca. Area dekat jendela ini, menambah daya tarik yang sangat menarik dengan desain ruangan tersebut tentunya sangat mendukung bagi pembaca untuk membangkitkan ide dan inspirasi, karena pembaca juga dapat melihat pemandangan di luar perpustakaan dan menikmati pemandangan ibu kota yang indah dan juga pemandangan monumen nasional dari area baca ini.
ADVERTISEMENT
Kondisi ruangan terawat, sehingga ruangan bersih, rapi, sirkulasi udara ruangan bagus, ditambah dengan adanya Pendingin agar pembaca tidak kepanasan di ruangan ini, terdapat area OPAC dengan bantuan media elektronik seperti komputer yang sangat nyaman untuk diakses sangat membantu pembaca untuk mencari buku yang diinginkan sehingga dapat menemukan letak buku tersebut berada. Secara umum ruang baca Perpustakaan Nasional dalam kondisi sangat baik, tak heran banyak pembaca yang merasa nyaman tinggal di sini. Perpustakaan Nasional terlihat berusaha sangat keras dengan mengutamakan kenyamanan pembaca, kebersihan, dan keberadaan area ruang baca yang inspiratif untuk merangsang minat baca, sehingga memberikan kesan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung.