Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
"Kesulitan Belajar dan Lupa: Kenali Masalahnya dan Temukan Solusinya"
17 Desember 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Fatma choirunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kesulitan Belajar, Lupa, dan Kejenuhan dalam Belajar
Siswa dan siswi kerap kali dihadapkan dengan rintangan semacam kesulitan belajar, lupa, dan kejenuhan. Kesulitan belajar dapat terjadi karena adanya metode yang diajarkan kurang tepat, perbedaan cara belajar, atau persoalan pribadi. Lupa merupakan salah satu kendala saat siswa sulit mengingat suatu informasi yang pernah diajarkan, sementara kejenuhan timbul dengan akibat kegiatan belajar yang membosankan.
ADVERTISEMENT
1. Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar tidak hanya perihal masalah kecerdasan, akan tetapi berkaitan pulang dengan bagaimana seseorang menyerap suatu informasi. Tanda-tanda nya seperti, nilai rendah meski belajar keras, lambat menyelesaikan tugas, hingga sikap acuh atau emosional.
Penyebabnya terbagi menjadi dua:
Terdapat solusi dari masalah tersebut, mengidentifikasi penyebab, memberikan intervensi seperti pendampingan belajar, dan merujuk ke ahli jika diperlukan.
2. Lupa dalam Belajar
Lupa merupakan kejadian umum. Penyebabnya sebagau berikut:
ADVERTISEMENT
Hak ini dapat diatasi dengan melakukan metode seperti belajar intensif, penggunaan alat bantu memori (mnemonic devices), mencatat hal penting, dan menjaga kesehatan fisik.
3. Kejenuhan Belajar
Kejenuhan terjadi akibat rutinitas monoton. Metode pengajaran yang sama setiap hari dapat mengurangi motivasi belajar siswa. Variasi seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, atau penggunaan teknologi dapat meningkatkan minat belajar dan mengatasi kejenuhan.
4. Kesimpulan
Mengatasi kesulitan belajar, lupa, dan kejenuhan membutuhkan pendekatan tepat. Dengan langkah seperti identifikasi masalah, variasi metode belajar, dan intervensi terarah, siswa dapat lebih termotivasi dan meningkatkan hasil belajar.