Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penuh Antusias, WBP Lapas Tahuna Ikuti Katekisasi
10 Oktober 2024 9:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Mangamis - Humas Lapas Tahuna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahuna, INFO_PAS - Pelaksanaan Katekisasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna masih terus berjalan, tampak antusiasme dan keseriusan dari warga binaan dalam mengikuti katekisasi tersebut, Hal itu terlihat dari semangat mereka merespon setiap ajakan untuk membaca ayat Alkitab yang dijadikan rujukan oleh pemateri. Rabu (9/10).
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan kali ini, Pendeta O.S Towoliu-Tingginehe yang menjadi pemateri mengajak Warga Binaan untuk mengenal dan memahami tentang tahun-tahun gerejawi.
"Dalam kalender gereja setiap tahun ada rangkaian hari raya gerejawi yang dirayakan, dimulai dari minggu advent, minggu epiphani, minggu sengsara, jumat agung, paskah, kenaikan Yesus ke sorga, hari pentakosta, minggu2 biasa," ujarnya.
"Semua hari raya gerejawi membawa umat untuk menghayati setiap bentuk kasih Tuhan lewat Yesus kristus yang telah mengerjakan karya keselamatan," jelas Pendeta Towoliu-Tingginehe.
Melalui materi pada hari Pendeta O.S Towoliu-Tingginehe mengharapkan dapat menambah pengetahuan iman kristen warga binaan dan membawa peetumbuhan iman yang akan di praktekan dalam hidup sebagai org percaya baik ketika masih d dalam pembinaan di lapas juga saat akan kembali ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga disampaikan Kepala Lapas Tahuna, Iskandar Djamil, melalui Kepala Seksi Adminitrasi, Keamanan, dan Ketertiban, Lazarus Hontong, selaku Ketua Pengurus Gereja Oikumene Filipi yang mengharapkan melalui pembinaan Kepribadian terlebih khusus kegiatan Katekisasi, Warga Binaan dapat menjadi anggota Sidi Jemaat yang benar-benar memahami firman Tuhan, serta dapat melaksanakannya di tengah kehidupan sehari-hari.
Selain diberikan materi tentang tahun gerejawi, para Warga Binaan juga diberikan pembekalan terkait praktik pelayanan ibadah baik menjadi Liturgos, Pemimpin doa dan Pengkhotbah.