Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Berusaha dan Risikonya
29 Juni 2023 12:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Felicia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berusaha adalah lantunan ucapan yang paling sering kita dengar baik dari orang lain maupun dari diri sendiri. Sampai-sampai, rasanya kita bosan disuruh berusaha yang padahal dibalik layarnya, kita sudah berusaha dengan cara kita masing-masing.
ADVERTISEMENT
Semua orang yang sedang berusaha memiliki cara yang berbeda. Lucunya, seperti matematika, kita dikenalkan dengan satu rumus penyelesaian, namun biasanya ada saja seseorang yang bisa menyelesaikan persoalan tersebut dengan cara dan rumus yang berbeda. Aneh tapi nyata, dan begitulah cara kerjanya.
Kita yang sedang berusaha tentu memiliki rumus yang berbeda. Mau sesama apa pun usaha dan proses yang kita lakukan, tentu rasanya berbeda kan? Beberapa hal tidak melulu tentang kesamaan. Satu orang suka satu piring nasi dengan lauk, tetapi beberapa orang lainnya lebih suka dua piring nasi dan tambahan lauk. Sehingga katakanlah berusaha juga memiliki porsi yang berbeda.
Berbicara soal berusaha, usaha kita adalah kita, dan orang lain yah orang lain. Apa pun usaha yang kita lakukan, kalau kita hanya memandang bahwa usaha yang mereka lakukan sama dengan usaha yang kita lakukan, itu mungkin bisa dibilang bahwa kita sedikit acuh dengan apa yang sebenarnya terjadi. Karena sebenarnya, baik mereka maupun kita sama-sama tidak merasakan apa yang sedang dilakukan dan dilalui.
ADVERTISEMENT
Kita ya kita, mereka ya mereka. Mau orang lain pernah melakukan hal yang sama dengan kita, ya tetap saja rasanya berbeda. Namun yang namanya usaha, pasti dan akan selalu kita kerjakan.
Kadang kata berusaha lebih mudah membuat kita merasa lelah dan putus asa. Karena ketika seseorang terus berkata bahwa kita kurang berusaha yang padahal kita hanya tidak menampilkan muka atas semua usaha, kita langsung merasa bahwa, "Aku udah berusaha kok, cuman ya dia nggak liat aja."
Kebanyakan lantunan proses yang kita lalui jarang ditunjukkan kepada orang lain. Bahkan ketika sedang berproses pun, orang akan menilai kita karena mereka belum melihat hasil dari proses yang kita lakukan. Ingin kita berkata bahwa apa yang sedang kita kerjakan itu sebetulnya belum selesai, namun apa mau dikata orang lain hanya mau tahu hasilnya saja. Sehingga risiko tersebut sering berdampak buruk pada kestabilan rasa semangat atas apa yang sedang kita usahakan.
ADVERTISEMENT
Namun, berusaha akan jauh lebih ringan dikerjakan jika orang lain mengatakannya dengan tulus. Jadi, ada beberapa orang yang mampu memberikan ucapan ajaib yang lebih dari sekadar menyuruh kita berusaha saja, dan merekalah orangnya. Di sanalah kita senang, di sanalah kita merasa bahwa hal yang dirasa sia-sia itu sebenarnya tidak terlalu buruk, dan sebetulnya tidak semenakutkan yang kita pikirkan. Lantas, kata terima kasih dari mulut atau hati langsung terucap kepada mereka yang telah menyalurkan kata yang lebih mampu membuat kita berusaha tanpa memandangnya kembali dengan kesia-siaan atau menyerah.
Orang lain tidak akan mengerti tentang apa yang sudah kita lalui, tentang apa yang sudah kita lakukan, tentang jatuh bangun yang tidak mudah dibawa bangkit kembali. Banyak hal dari mereka yang mudah meremehkan segala hal yang kita lakukan, tentang usaha yang belum selesai dan mereka anggap sia-sia, tentang betapa sunyinya proses yang sedang kita jalankan, dan tentang bagaimana mereka menilai kita dengan tidak benar.
Padahal, kita setengah mati menjalani semua hal yang kita lakukan. Maka dari itu, tantangan terberat ketika sedang berusaha ialah tentang kesia-siaan dan ketidakbergunaan yang timbul dari orang lain. Akan lebih indah jika kita semua saling mendukung satu sama lain, mari kita mengubah sudut pandang tentang berusaha yang jarang kita tunjukkan dan yang jarang kita ceritakan kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
Karena beberapa hal tidak sepenuhnya harus diceritakan dan disebarluaskan, bukan? Jadi, kita saling mendukung saja. Saling peduli, saling mengapresiasi, saling memberikan semangat yang positif, dan jadilah pendengar jika mereka berbaik hati mau menceritakan perjalanan atas usaha yang telah mereka lalui dengan lelah.
Mari hidup sebaik itu, mari pula kita berusaha walau sesunyi itu kelihatannya, dan sesulit itu untuk dilakukan. Semoga pula artikel saya dapat menjadi teman baik untuk teman-teman sekalian. Artikel yang saya tulis ini pula bermaksud tentang berusaha yang selalu penuh dengan tantangan yang selalu menguji diri kita sehingga menimbulkan risiko yang cukup sulit untuk kita tangani.
Maka dari itu, mari saling mendukung satu sama lain. Mari sama-sama belajar dari berusaha dan risikonya dengan mengerti apa itu saling menghargai usaha orang lain, dan mari kita mengapresiasikan atas apa yang telah kita semua usahakan selama ini.
ADVERTISEMENT