Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hilangnya Kepercayaan dalam Rumah Tangga pada Perselingkuhan dalam Islam
27 November 2024 15:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari fellysiasabrinaazahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kepercayaan dalam Rumah Tangga Menurut Islam
Dalam setiap momen rumah tangga, setiap pasangan memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Ada yang menjalani rumah tangganya dengan damai, namun ada pula yang sering menghadapi masalah. Kali ini, kita akan membahas tentang pentingnya kepercayaan dalam rumah tangga, khususnya yang berkaitan dengan isu perselingkuhan menurut Islam.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, ketidakpercayaan dalam rumah tangga adalah hal yang dilarang (haram) dalam Islam, karena dapat memicu munculnya rasa curiga yang berlebihan dan cemburu buta. Islam mengajarkan bahwa rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah adalah rumah tangga yang paling mulia, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
(QS. Ar-Rum: 21)
Sebab-sebab Hilangnya Kepercayaan dalam Rumah Tangga
ADVERTISEMENT
Hilangnya kepercayaan dalam rumah tangga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Kurangnya Komunikasi yang Jujur
Ketika pasangan saling menyembunyikan masalah masing-masing dan enggan untuk terbuka, hal ini dapat menghambat penyelesaian masalah bersama.
2. Kebohongan
Kebohongan, sekecil apa pun, dapat merusak kepercayaan. Kunci untuk menjaga hubungan adalah jujur dan saling terbuka.
3. Tidak Menepati Janji
Perilaku ini, jika dilakukan secara terus-menerus, dapat menimbulkan kekecewaan yang akhirnya memicu perceraian.
4. Pengkhianatan atau Perselingkuhan
Perselingkuhan adalah bentuk pengkhianatan yang sering kali terjadi akibat godaan setan. Perbuatan ini merusak hubungan dan menjadi penyebab utama hilangnya kepercayaan.
Dampak Hilangnya Kepercayaan dalam Rumah Tangga
Hilangnya kepercayaan dalam rumah tangga memiliki dampak yang serius, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Gangguan Psikologis
Pasangan yang kehilangan kepercayaan sering mengalami stres, pola makan yang tidak teratur, depresi, dan emosi yang tidak stabil.
2. Hancurnya Hubungan
Pertengkaran yang terus-menerus dapat memudarkan rasa cinta di antara pasangan, yang berujung pada perceraian.
3. Pengaruh Negatif pada Anak-anak
Anak-anak yang tumbuh di lingkungan rumah tangga penuh konflik sering kali mengalami ketakutan dan trauma mendalam akibat perilaku orang tua yang saling mencurigai.
Cara Mengembalikan Kepercayaan dalam Rumah Tangga
Meskipun kepercayaan telah hilang, masih ada cara untuk memulihkannya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan menurut ajaran Islam:
1. Meminta Maaf dan Saling Memaafkan
Dengan saling meminta maaf dan memberikan maaf, pintu perbaikan hubungan dapat terbuka.
2. Bertaubat kepada Allah SWT
ADVERTISEMENT
Bersungguh-sungguh memohon ampun kepada Allah dan berdoa agar diberikan kekuatan untuk memperbaiki rumah tangga.
3. Meningkatkan Komunikasi
Pasangan harus berusaha untuk lebih terbuka dalam membahas masalah, mencari akar penyebab konflik, dan menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Kesimpulan
Rumah tangga yang harmonis dan sejahtera adalah rumah tangga yang selalu berlandaskan nilai-nilai positif, saling percaya, dan kejujuran. Rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah adalah impian setiap pasangan. Oleh karena itu, menjaga keharmonisan keluarga adalah tanggung jawab bersama suami dan istri.
Senantiasa berpikir positif terhadap pasangan dan menghindari sikap curiga tanpa alasan adalah langkah penting untuk menjaga kepercayaan. Selagi tidak ada yang mencurigakan, maka berprasangka baiklah kepada pasangan. Dengan demikian, hubungan dalam rumah tangga dapat berjalan dengan penuh cinta, kasih sayang, dan keberkahan.
ADVERTISEMENT