Hari Nusantara 2024: Memperkuat Kedaulatan dan Kelestarian Laut Nusantara

Laut Indonesia. Foto: dokumentasi pribadi.

Setiap tanggal 13 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Nusantara. Peringatan ini bertujuan untuk mempertegas tekad bangsa dalam menjaga kedaulatan dan kelestarian laut Nusantara yang luas dan kaya akan sumber daya alam.

Hari Nusantara ditetapkan berdasarkan Deklarasi Djuanda tahun 1957 yang menyatakan bahwa seluruh laut di antara pulau-pulau dan kepulauan Indonesia adalah sebagai satu kesatuan wilayah laut Nusantara dan sebagai air laut territorial Indonesia. Deklarasi ini menjadi tonggak sejarah penting dalam penegasan kedaulatan negara atas wilayah lautnya.

Tantangan dan Peluang Laut Nusantara

Laut Nusantara menyimpan potensi sumber daya alam yang sangat besar, namun juga dihadapkan pada berbagai tantangan seperti: pertama, penangkapan ikan illegal. Praktik penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan mengancam kelestarian sumber daya ikan.

Kedua, pencemaran laut. Limbah industri, domestik, dan kapal menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut.

Ketiga, perubahan iklim. Kenaikan permukaan air laut dan perubahan pola cuaca mengancam wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Namun, di balik tantangan tersebut, laut Nusantara juga menawarkan peluang yang sangat besar, antara lain: pertama, pengembangan ekonomi biru. Potensi ekonomi laut yang sangat besar dapat dikembangkan melalui sektor perikanan, pariwisata bahari, dan energi laut.

Kedua, pelindungan keanekaragaman hayati laut. Laut Nusantara merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati laut yang tinggi, sehingga perlu dilindungi dan dikelola secara berkelanjutan.

Ketiga, pengembangan maritim. Indonesia dapat menjadi poros maritim dunia dengan mengembangkan infrastruktur laut, konektivitas antar pulau, dan industri maritim.

Peran Semua Pihak dalam Melindungi Laut Nusantara

Untuk menjaga kelestarian dan memanfaatkan potensi laut Nusantara secara optimal, diperlukan peran aktif dari semua pihak, termasuk: pertama, pemerintah. Menetapkan kebijakan yang tegas dalam pengelolaan wilayah laut, memberikan perlindungan hukum bagi nelayan tradisional, dan meningkatkan kapasitas pengawasan laut.

Kedua, masyarakat. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian laut, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan tidak membuang sampah sembarangan.

Ketiga, swasta. Mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan, seperti perikanan tangkap yang ramah lingkungan dan pariwisata bahari yang bertanggung jawab.

Keempat, akademisi dan peneliti. Melakukan penelitian untuk memahami kondisi laut dan mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan.

Potensi Sumber Daya Laut Indonesia

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kekayaan laut yang sangat melimpah dan beragam. Potensi sumber daya laut ini tidak hanya terbatas pada perikanan, tetapi juga mencakup berbagai sektor lainnya. Berikut adalah beberapa potensi utama sumber daya laut Indonesia: pertama, perikanan. Indonesia memiliki angka potensi lestari sumber daya ikan yang sangat besar, artinya laut kita mampu menghasilkan ikan dalam jumlah yang berkelanjutan tanpa merusak ekosistem. Laut Indonesia kaya akan berbagai jenis ikan, mulai dari ikan konsumsi hingga ikan hias. Selain menangkap ikan, budidaya perikanan seperti udang, kerang, dan rumput laut juga memiliki potensi yang sangat besar.

Kedua, minyak dan gas bumi. Laut Indonesia menyimpan cadangan minyak dan gas bumi yang cukup besar, terutama di wilayah lepas pantai. Selain minyak dan gas, laut juga memiliki potensi energi lain seperti energi gelombang dan pasang surut.

Ketiga, mineral. Laut Indonesia mengandung berbagai jenis logam dasar seperti timah, tembaga, dan nikel. Beberapa mineral langka juga ditemukan di dasar laut Indonesia, seperti kobalt dan mangan.

Keempat, pariwisata. Keindahan pantai, terumbu karang, dan berbagai biota laut menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata bahari yang sangat menarik. Selain wisata pantai, potensi wisata bahari lainnya seperti diving, snorkeling, dan wisata bahari berbasis budaya juga sangat menjanjikan.

Kelima, energi. Gelombang laut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Perbedaan tinggi permukaan air laut saat pasang dan surut juga dapat dijadikan sumber energi. Panas yang dihasilkan dari dalam bumi di dasar laut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi.

Keenam, bioteknologi. Keanekaragaman hayati laut Indonesia yang tinggi dapat menjadi sumber bahan baku untuk pengembangan berbagai produk bioteknologi, seperti obat-obatan dan kosmetik.

Laut Indonesia merupakan anugerah yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Dengan potensi yang sangat besar, laut kita dapat menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat dan menjadi kekuatan ekonomi baru bagi negara. Namun, kita perlu bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya laut ini agar tetap lestari untuk generasi mendatang.

***

Feradis, Perencana pada Bappeda Provinsi Riau.