Konten dari Pengguna

Ngopi dengan Suasana Tempo Dulu di Kopi Lonceng, Malang

Fery Arifian
Blogger based in Malang
15 September 2019 17:30 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fery Arifian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kedai Kopi Lonceng. (Foto: Fery Arifian)
zoom-in-whitePerbesar
Kedai Kopi Lonceng. (Foto: Fery Arifian)
ADVERTISEMENT
Tren ngopi di Kota Malang beberapa waktu belakangan ini memang sedang hype. Bahkan jika diperhatikan lagi, di setiap sudut Kota Malang kini mulai banyak bermunculan kedai kopi, baik kedai kopi dengan nuansa modern ataupun kedai kopi tradisional.
ADVERTISEMENT
Namun, ada yang berbeda dari salah satu kedai kopi yang berlokasi di Jalan Kyai Tamin, Kota Malang ini. Kedai Kopi Lonceng adalah salah satunya. Kedai Kopi yang berada di kawasan Kota Lama Malang ini menghadirkan suasana ngopi yang begitu sederhana lengkap dengan nuansa Malang tempo dulu.
Kedai kopi ini berada di sudut pertigaan Jalan Kyai Tamin. (Foto: Fery Arifian)
Kedai kopi yang berada di sudut pertigaan Jalan Kyai Tamin ini memiliki suasana yang berbeda, mulai dari bangunan hingga ornamen dan desain interiornya.
Kedai kopi yang terdiri dari tiga lantai ini mempunyai sudut khas di setiap lantainya. Di lantai bawah, pengunjung akan disambut dengan kasir dan dapur yang digunakan untuk meracik kopi. Di lantai ini, pengunjung juga dapat merasakan suasana tempo dulu. Desain interior dengan ornamen jam dinding masa lalu menambah kesan vintage di kedai ini.
Ornamen jam dinding memenuhi lantai satu. (Foto: Fery Arifian)
Bagian depan Kopi Lonceng. (Foto: Fery Arifian)
Kursi dan meja yang digunakan pun juga memberikan kesan vintage. Begitu pula dengan warna tembok dan pencahayaannya, sehingga menimbulkan kesan warm dan nyaman.
ADVERTISEMENT
Di lantai dua, pengunjung dapat merasakan suasana ngopi yang lebih privat karena beberapa meja berada di dalam sudut ruangan. Dan di lantai tiga terdapat atap atau rooftop dengan suasana terbuka, dan cocok dijadikan sebagai smoking area.
Suasana di lantai dua. (Foto: Fery Arifian)
Suasana lantai tiga. (Foto: Fery Arifian)
Nama Kedai Lonceng sendiri diambil karena dulunya pada saat masa kolonialisme Belanda, di daerah ini terdapat sebuah menara lonceng. Namun, sekarang keberadaan lonceng tersebut sudah hilang. Lokasi Kedai Kopi Lonceng ini juga berada di dekat Tahu Lontong Lonceng, salah satu kuliner legendaris Kota Malang.
Beberapa menu kopi di Kedai Kopi Lonceng. (Foto: Fery Arifian)
Menu yang ditawarkan di kedai kopi ini juga sangat murah, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 17.000 saja. Saya memesan Es Kopi Lonceng seharga Rp 7.000 dan Es Kopi Kapiten seharga Rp 17.000.
ADVERTISEMENT
Es Kopi Kapiten yang saya pesan ini adalah coffee beer. Tak perlu khawatir, karena bir yang satu ini tidak mengandung alkohol dan tidak memabukkan. Coffee beer ini adalah campuran kopi dengan soda, sehingga langsung membuat mata 'melek' ketika diminum.
Coffee beer. (Foto: Fery Arifian)
Di sini kamu juga bisa memesan beberapa makanan dan snack, seperti Indomie Goreng Telor, Sosis Goreng, Siomay Goreng, dan Kentang Goreng. Harganya pun murah.
Indomie goreng telor. (Foto: Fery Arifian)
Kentang dan sosis goreng. (Foto: Fery Arifian)
Kedai Kopi Lonceng ini berada di dekat kawasan Pasar Besar Kota Malang dan Wisata Kampung Warna-warni Jodipan. Kedai kopi ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 24.00 WIB. Namun di hari Minggu, kedai kopi ini buka mulai pukul 16.00 hingga 24.oo WIB saja.
Kawasan Kota Lama Malang dari atap Kedai Kopi Lonceng. (Foto: Fery Arifian)
Saat mampir ke sini, sempatkan juga untuk menjelajahi kawasan Pasar Besar dan Kota Lama Malang. Karena di kawasan ini banyak terdapat spot-spot menarik dan kuliner legendaris yang bisa kamu cicipi.
ADVERTISEMENT