Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
'Warung Lama Haji Ridwan', Kuliner Pasar Besar Malang yang Legendaris
7 Oktober 2019 8:09 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Fery Arifian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kawasan Pasar Besar Kota Malang sudah ada sejak zaman kolonialisme Belanda. Kawasan ini memang sudah diperuntukkan untuk aktivitas jual beli sejak kala itu. Jadi tak heran jika masih ada beberapa bangunan yang terlihat kuno di sekitar Pasar Besar Malang.
ADVERTISEMENT
Di dalam Pasar Besar Malang kamu tidak hanya akan menemukan berbagai barang sehari-hari yang dijual seperti baju, peralatan rumah tangga, dan lain-lain. Namun kamu juga akan menemukan salah satu tempat makan legendaris yang sudah ada sejak tahun 1925.
Ya, Warung Lama Haji Ridwan adalah sebuah tempat makan legendaris yang berada di dalam kawasan Pasar Besar Malang. Warung ini sudah menempati salah satu kios di dalam Pasar Besar Malang setahun setelah Pasar Besar Malang dibangun. Dulunya, Haji Ridwan sempat menjual dagangannya hanya dengan berkeliling dan memikulnya dengan sebuah gerobak kecil. Hingga akhirnya tahun 1925 beliau menempati kios di Pasar Besar Malang.
Kini, warung legendaris ini sudah diteruskan oleh generasi ketiganya. Dulunya menu yang dijual hanyalah berupa sate komoh. Yaitu sate yang terbuat dari daging sapi dan dibalur dengan bumbu merah sepeti bumbu bali.
Sekarang sudah banyak menu yang dijual seperti Nasi Rawon, Nasi Kari Ayam, Nasi Campur, Nasi Bali, Nasi Soto, dan banyak lainnya. Harga yang ditawarkan pun relatif murah dan terjangkau. Hanya berkisar dari harga Rp 2.500 hingga Rp 20.000 saja. Ada baiknya jika kamu ingin kulineran di sini saat pagi hari sekaligus mengisi perut untuk sarapan seperti saya. Saya memesan menu Nasi Campur dan Nasi Soto Daging.
Komposisi Nasi Campur yang saya pesan memang cukup sederhana, hanya berisikan nasi putih, krengsengan daging, irisan telur bumbu bali, kering tempe, irisan sayur wortel, dan tahu bumbu bali. Namun rasanya begitu nikmat karena bumbu-bumbu yang diracik pun persis dengan bumbu masakan rumahan. Harganya hanya Rp 17.500 saja.
ADVERTISEMENT
Kemudian ada pula Soto Ayam Daging yang cocok disantap untuk sarapan. Perpaduan daging, koya, dan gurihnya kuah soto mampu membangkitkan semangat di pagi hari saat perut sedang butuh asupan energi dari makanan. Harganya pun terjangkau, hanya Rp 15.000.
Ada pula beberapa tambahan lauk pauk lain yang disediakan di sini seperti mendol, tempe, telor asin, dan perkedel. Semuanya harus kamu coba dan cicipi terutama mendol gorengnya. Mendol adalah makanan yang biasa ditemukan di Jawa Timur. Terbuat dari tempe dan dibentuk bulat kemudian digoreng.
ADVERTISEMENT
Untuk menuju ke warung legendaris ini kamu hanya perlu masuk dari pintu depan Pasar Besar Malang, turun ke bagian bawah, kemudian belok kanan di persimpangan pertama. Akan lebih mudah jika kamu bertanya ke para pedagang yang ada di Pasar karena keberadaan Warung Lama Haji Ridwan ini sudah tersohor sejak dulu.
Suasana makan di dalam pasar seperti ini dijamin akan memberikan pengalaman yang berbeda. Ditambah lagi warung ini sudah ada sejak Indonesia belum merdeka dan warung ini tidak membuka cabang di manapun.
Bagaimana? Sudah siap mencicipi kuliner di sini? Share komentarmu di bawah ya!
ADVERTISEMENT