Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
2023 Ekonomi Global Gelap, Jatuhnya Bank-bank Dunia Jadi Buktinya?
2 April 2023 8:15 WIB
Tulisan dari FIBBI ARTIKA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Inflasi terus menghantui perekonomian global, The Fed selaku bank sentral Amerika terus menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Meski begitu, target inflasi yaitu 2% masih jauh dari sasaran. Menanggapi kebijakan The Fed, mau nggak mau Bank sentral di dunia juga berlomba-lomba menaikkan suku bunganya. The Fed menargetkan kenaikan suku bunga tersebut untuk menekan inflasi. Baru-baru ini mulai ada tanda-tanda perlambatan inflasi, meski begitu tingkat inflasi masih tetap tinggi mendekati level tertingginya sejak awal 1980-an.
ADVERTISEMENT
Bukan rahasia lagi jika resesi diprekdisi akan terjadi di seluruh dunia pada tahun ini dan akan menggelapkan perekonomian dunia, namun mengapa The Fed masih bersikeras akan menaikkan suku bunganya? Berbagai kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral menjadi bukti bahwa terjadi pengetatan kebijakan moneter secara global dan menjadi gebrakan di era milinium.
Peningkatan suku bunga disinyalir akan berpengaruh pada kegiatan usaha, misalnya perbankan. Silicon Valley Bank (SVB) yang menempati urutan ke 11 bank terbesar dunia baru saja mengalami kebangkrutan sebagai imbas dari naiknya suku bunga the Fed. Bank tersebut collapse karena gagal mendapatkan suntikan modal dan penarikan dana dari nasabah dan investor secara bersamaan. Naiknya suku bunga membuat Start Up kelimpungan, mereka membutuhkan banyak dana untuk menjalankan usaha mereka, sehingga banyak dari mereka yang menarik uang di SVB.
ADVERTISEMENT
Tidak lama setelah itu, kebangkrutan juga dialami Signature Bank dan Silvergate Bank. Kedua bank tersebut merupakan bank utama untuk industri kripto di Negeri Paman Sam. Baik SVB, Signature Bank dan Silvergate Bank terkonsentrasi dalam satu sektor. Mereka akan sangat terpengaruh pada aset yang nilainya berada di bawah tekanan ketika terjadi kenaikan suku bunga.
Lalu Amankah Sektor Perbankan Saat Ini?
Jatuhnya bank-bank besar di AS membuat para investor khawatir, apakah tragedy tersebut menjadi pertanda adanya permasalahan di perusahan-perusahaan lain juga?
Saham bank di AS, Asia, dan Eropa merosot menyusul kebangkrutan SVB dan Signature Bank karena investor mencemaskan kondisi sektor perbankan secara umum. Selain itu nasabah di AS juga mengalami kecemasan dalam menyimpan uang mereka di bank akibat kondisi perbankan di AS yang saat ini tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Presiden Biden berusaha meredam keresahan masyarakat dengan pidato yang Ia sampaikan baru-baru ini "Simpanan Anda akan tersedia saat Anda membutuhkannya", Biden meyakinkan bahwa uang yang mereka simpan akan aman dan proses liquiditas berjalan tanpa masalah suatu apa pun.
ADVERTISEMENT
Tentu masalah ini tidak dapat dianggap remeh sama sekali, berbagai kebijakan harus dilakukan dan yang menjadi PR adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sector perbankan agar mereka tetap mau menyimpan uang mereka di bank, hingga akhirnya uang tersebut dapat diputar kembali oleh bank demi menjaga roda perekonomian agar kembali stabil.