Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pembuatan Virtual Tour Desa Wisata Kalang Anyar oleh UPN Jawa Timur
25 Juni 2022 18:42 WIB
Tulisan dari Nuryananda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Virtual tour untuk susur sungai kawasan pesisir di Desa Kalang Anyar
ADVERTISEMENT
Banyaknya keberadaan tambak yang mendominasi hampir sebagian besar wilayah Kalang Anyar, menunjukkan tingginya aktifitas perdagangan dan juga aset pariwisata. Selain itu terdapat sungai Kalanganyar yang menjadi sarana transportasi petani tambak untuk mencari ikan. Hal ini juga ditambah adanya fasilitas pasar ikan yang terdapat di sekitar Desa Kalang Anyar, yang sekaligus berfungsi sebagai pasar wisata. Kegiatan wisata dan jalan-jalan (study tour) yang paling banyak terdapat di kawasan Desa Kalang Anyar adalah berupa kolam pemancingan ikan. Kolam Pemancingan yang besar terdapat 6 (enam) buah, selebihnya adalah berukuran sedang dengan jumlah cukup banyak. Keberadaan kolam pemancingan ikan dimiliki oleh warga secara perorangan dan banyak dikunjungi oleh warga masyarakat dari luar desa Kalang Anyar. Potensi pariwisata bahari ini cukup menjanjikan, selain pemandangan visual khas pesisir dan juga terdapat sentra produksi bandeng yang semakin pesat. Didukung potensi alam dan budaya yang begitu rupa, hal ini dapat menjadi daya tarik wisata bagi Desa Kalang Anyar sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
UPN "Veteran" Jawa Timur sebagai perguruan tinggi negeri di Jawa Timur berkomitmen untuk membantu industri dan sektor pariwisata khususnya masyarakat pesisir di tingkat lokal yang terdampak pandemi COVID. Komitmen itu diaplikasikan melalui kerjasama dalam program Penerapan Hasil Penelitian bagi Masyarakat (PIHAT) oleh Herlina Suksmawati dan Muammar Alawi sebagai akademisi UPN "Veteran" Jawa Timur. Kegiatan tersebut dilakukan di Desa Kalanganyar, Kabupaten Sidoarjo. Program PIHAT di Desa Kalanganyar mengambil tema pariwisata digital untuk membantu masyarakat Kalanganyar bangkit dari dampak pandemi. Sebagaimana diketahui masyarakat pesisir merupakan salah satu masyarakat yang paling terdampak pandemi karena permintaan akan produk olahan laut sangat berkurang.
Pariwisata digital yang diterapkan oleh akademisi UPN "Veteran" Jawa Timur adalah virtual tour. Virtual tour merupakan inovasi kepariwisataan yang dapat membantu sebuah destinasi pariwisata untuk tetap dapat dikunjungi secara daring (online). Para pengunjung langsung bisa mengunjungi platform yang sudah disediakan oleh para tim akademisi yang secara otomatis akan memasukkan para pengunjung ke situs destinasi pariwisata tersebut. Dalam program ini destinasi pariwisata yang akan dilakukan digitalisasi adalah sungai Kalang Anyar sampai pada muara mangrove yang ada di Kalanganyar.
ADVERTISEMENT
Ketua pelaksana program PIHAT di Desa Kalang Anyar, Herlina Suksmawati, mengatakan "Virtual Tour ini hanya sebagai salah satu inovasi yang kami pikir bisa membantu masyarakat pesisir dengan aset pariwisatanya. Virtual tour sebenarnya sudah dikembangkan di beberapa destinasi pariwisata lainnya. Namun, virtual tour ini belum sering digunakan untuk mengangkat desa wisata." Menanggapi potensi berkembangnya virtual tour untuk mengangkat desa wisata di Jawa Timur, Herlina menambahkan, "Ya kami akan sangat senang jika semakin banyak destinasi pariwisata yang menggunakan virtual tour. Karena selain menjadi jembatan visual, virtual tour menurut kami merupakan jawaban akan tantangan dan kebutuhan di masa depan.", tutup Herlina yang juga Koordinator Program Studi Hubungan Internasional UPN "Veteran" Jawa Timur.
Sementara itu, Alawi, sebagai salah satu bagian tim yang sudah melakukan riset di kawasan pesisir mengatakan, "Kalang Anyar ini memiliki geografi yang sangat mendukung sebagai kawasan pesisir Hasil penelitian kami di periode sebelumnya menemukan bahwa masih sedikit sekali kawasan pesisir di Kabupaten Sidoarjo yang mengandalkan sektor pariwisata untuk mendukung kemajuan kawasan. Menurut kami, Kalang Anyar sudah memiliki aset kebaharian yang unggul, tinggal bagaimana kita membantu mengangkat kepariwisataan desa tersebut."
ADVERTISEMENT
Selain para dosen, beberapa mahasiswa juga terlibat dalam program pengabdian masyarakat ini. Mahasiswa ini nantinya akan diikutkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk belajar atau melakukan praktikum di luar universitas. Tentu program ini disambut antusias oleh para mahasiswa karena mahasiswa bisa mengalami pengalaman lapangan langsung bersama dengan para dosen dan masyarakat desa. Arva Rizqullah Hamdan sebagai salah satu mahasiswa yang ikut terjun lapang mengatakan, "Saya tidak menyangka akan semenarik ini untuk belajar langsung dari masyarakat. Mereka telah mengajarkan untuk lebih bekerja keras dan tak lupa untuk bersyukur. Pengalaman hari ini di Kalang Anyar memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan bagi saya sebagai seorang mahasiswa."
ADVERTISEMENT