Konten dari Pengguna

Tanaman Combrang: Tanaman Khas Nusantara yang Kaya Manfaat

Firsta Ninda Rosadi
Dosen Universitas Andalas
23 September 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firsta Ninda Rosadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tanaman Combrang (sumber: shutterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tanaman Combrang (sumber: shutterstock.com)
ADVERTISEMENT
Tanaman combrang (Etlingera elatior), salah satu tumbuhan khas Indonesia yang telah lama digunakan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Di berbagai daerah di Indonesia, tanaman combrang memiliki nama lokal yang berbeda-beda, seperti kecombrang (Jawa), honje (Sunda), sambuang (Sumatera Barat), dan bongkot (Bali). Tanaman combrang telah digunakan dalam tradisi kuliner dan pengobatan tradisional di berbagai budaya selama berabad-abad.
ADVERTISEMENT
Combrang merupakan tanaman rempah yang tumbuh tegak dan bisa mencapai tinggi hingga 3-4 meter. Daunnya panjang, berbentuk lanset, dan berwarna hijau gelap, dengan permukaan yang licin. Tanaman combrang memiliki bunga berwarna merah mencolok, menyerupai obor, sehingga sering disebut “torch ginger” dalam bahasa Inggris. Bunga ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memiliki aroma yang khas dan menggugah selera.
Tanaman combrang memiliki sejumlah keunikan yang membuatnya lebih menarik dibandingkan dengan tanaman lain, seperti:
Ilustrasi Keunikan Bunga Combrang (sumber: shutterstock.com)
Di samping keunikan dan kegunaannya yang beragam, combrang juga dikenal kaya akan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat kesehatan dari combrang antara lain:
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, tanaman combrang dapat ditemukan di berbagai wilayah, terutama di daerah-daerah dengan iklim tropis dan tanah yang subur. Pulau-pulau seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali menjadi habitat alami combrang, di mana tanaman ini tumbuh liar di hutan-hutan dan juga dibudidayakan di kebun-kebun rumah tangga.