Konten dari Pengguna

Mahasiswi KKN UNDIP Memberikan Edukasi Mengenai Sejarah Masuknya Islam ke Jepang

Firstia Naja Dhiyaulhaq
Mahasiswi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro
8 Februari 2024 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Firstia Naja Dhiyaulhaq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama anak-anak TPQ
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama anak-anak TPQ
ADVERTISEMENT
Desa Daleman, Sukoharjo (25/01/2024) – Mayoritas masyarakat Jepang memeluk agama Shinto dan Buddha. Meski begitu, cukup banyak masyarakat di Jepang yang memeluk agama Islam. Islam pertama kali masuk melalui hubungan Jepang dan Kesultanan Ottoman yang merasa memiliki nasib yang sama pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Jika biasanya anak-anak TPQ (Tempat Pembelajaran Qur’an) hanya mempelajari cara membaca Al-Qur’an, maka seorang Mahasiswi KKN TIM 1 Universitas Diponegoro 2023/2024, Firstia Naja Dhiyaulhaq, memberikan ilmu baru tentang bagaimana agama Islam masuk ke Jepang.
Anak-anak TPQ belajar dengan khidmat
Saat program kerja tersebut dilaksanakan, anak-anak TPQ sangat antusias mempelajari ilmu baru yang berbeda dari biasanya. Mereka menyimak dan memerhartikan ilmu baru mengenai sejarah Islam di Jepang dengan penuh rasa khidmat. Dengan begitu, anak-anak TPQ mengetahui bahwa bukan hanya negara Indonesia saja yang masyarakatnya memeluk agama Islam, tetapi negara lain juga penduduknya beragama Islam, salah satunya negara Jepang.
Harapan KKN TIM 1 Universitas Diponegoro 2023/2024 Desa Daleman, terkait diadakannya kegiatan ini anak-anak TPQ mendapatkan ilmu baru, dapat memupuk rasa ingin tahu tentang dunia di sekitar mereka. Selain itu, dengan adanya perbedaan, seperti agama, dapat menumbuhkan rasa saling menghargai dan rasa solidaritas.
ADVERTISEMENT
Penulis : Firstia Naja Dhiyaulhaq
Dosen Pembimbing :
1. Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.
2. Asep Muhamad Samsudin, S.T., M.T.
3. Dr. Dra. Nurhayati M.Si.
Lokasi : Desa Daleman, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo