Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pendampingan MPASI Sebagai Upaya Cegah Stunting di Desa Juron oleh KKN Undip
18 Agustus 2024 15:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Fitran Dzulfikar Haryono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di Desa Juron Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo 1 Agustus 2024
ADVERTISEMENT
sekelompok mahasiswa KKN terdiri dari Muhammad Auzinal Haq dari Fakultas Kedokteran dan Henik Nur Fatimah dari fakultas Psikologi , Fani Arimbi dan Dilva Maharani dari fakultas FPIK prodi Akuakultur , dan Fitran Dzulfikar Haryono dari agroteknologi dari Universitas Diponegoro mengadakan penyuluhan tentang pentingnya Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk mencegah stunting. Di desa tersebut tindakan ini masih merupakan bagian penting dari upaya untuk mencegah stunting .
Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama ibu-ibu yang memiliki balita tentang pentingnya pemberian MPASI yang tepat untuk memastikan tumbuh kembang yang optimal bagi anak dan mencegah stunting. Stunting adalah gagal tumbuh yang disebabkan oleh kekurangan gizi jangka panjang yang menyebabkan anak menjadi lebih pendek daripada anak seusianya.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa menjelaskan dalam penyuluhan ini bahwa MPASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi mulai usia enam bulan sebagai pendamping ASI. Untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan mereka MPASI sangat penting. Untuk mendapatkan MPASI ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu:
Saat Tepat: MPASI harus diberikan pada usia enam bulan.
Cukup: MPASI harus memenuhi kebutuhan nutrisi anak dengan energi protein dan mikronutrien.
Aman dan Higienis: Bahan dan metode pembuatan MPASI harus aman dan higienis.
Diberikan Secara Responsif: MPASI dijadwalkan dengan teratur dan disesuaikan dengan sinyal lapar dan kenyang anak.
Manfaat MPASI yang tepat termasuk memenuhi kebutuhan gizi mikro dan makro bayi membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka dan meningkatkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan makanan.
ADVERTISEMENT
Selain itu mahasiswa KKN undip juga memberikan beberapa saran tentang cara memberikan MPASI yang baik seperti memastikan tekstur makanan yang diberikan sesuai dengan usia anak menghindari memaksa anak untuk makan dan jangan memberikan makanan sebagai hadiah atau saat anak sedang bermain.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan tips memasak MPASI seperti bubur nasi ayam sayur untuk anak usia enam hingga sembilan bulan dan nasi tim dengan tofu dan wortel untuk anak usia sepuluh hingga dua belas bulan.dan juga bakso udang untuk anak 10 bulan. Para ibu yang hadir sangat menyukai resep-resep ini karena mereka praktis dan mengandung banyak nutrisi. Penyuluhan ini sangat membantu terutama bagi kami yang memiliki anak. Salah satu peserta penyuluhan seorang ibu mengatakan Sekarang saya lebih memahami cara memberikan MPASI yang baik dan benar untuk mencegah stunting. .
ADVERTISEMENT
Diharapkan melalui acara ini orang-orang di Desa Juron akan semakin menyadari pentingnya memberikan MPASI yang tepat untuk mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Dalam penyuluhan ini konsep Asah Asih dan Asuh ditekankan sebagai pendekatan holistik untuk mendukung perkembangan anak secara menyeluruh selain memberikan MPASI yang tepat. Asah mengacu pada peningkatan kecerdasan anak melalui permainan dan interaksi yang meningkatkan kecerdasan. Asih menekankan bahwa pembentukan ikatan yang kuat antara anak dan orang tua memerlukan kasih sayang dan perhatian emosional yang sangat penting bagi perkembangan psikologis anak. Asuh berkonsentrasi pada memenuhi kebutuhan dasar seorang anak seperti nutrisi kesehatan dan perlindungan sehingga anak tumbuh dalam kondisi yang baik dan aman. Dengan menerapkan Asah Asih dan Asuh setiap hari orang tua di Desa Juron diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak mereka dan mengurangi risiko stunting.
ADVERTISEMENT