Konten dari Pengguna

Deteksi Dini dan Penanganan Speech Delay pada Anak di Desa Wates, Simo, Boyolali

Fitri Kusumaningrum
Mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro
22 Agustus 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fitri Kusumaningrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyuluhan Edukasi Untuk Ibu Hamil Mengenai Deteksi Dini dan Penanganan Speech Delay pada Anak di Desa Wates, Kecamatan Simo, Boyolali.
zoom-in-whitePerbesar
Penyuluhan Edukasi Untuk Ibu Hamil Mengenai Deteksi Dini dan Penanganan Speech Delay pada Anak di Desa Wates, Kecamatan Simo, Boyolali.
ADVERTISEMENT
Desa Wates, 27 Juli 2024 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran mengenai perkembangan bahasa dan bicara pada anak, Program Pencegahan dan Penanganan Speech Delay telah sukses diselenggarakan di Desa Wates. Acara ini difokuskan pada edukasi dan penyuluhan kepada bidan dan ibu hamil, sebagai upaya pencegahan keterlambatan bicara pada anak sejak dini. Perkembangan anak usia dini merupakan pondasi penting dalam kehidupan manusia yang sangat mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Salah satu aspek kritis dari perkembangan ini adalah perkembangan bahasa dan bicara. Namun, tidak semua anak mengalami perkembangan bicara yang lancar. Speech delay atau keterlambatan bicara menjadi salah satu masalah yang sering ditemui pada anak usia dini, yang jika tidak ditangani dengan tepat, dapat mempengaruhi aspek-aspek lain dalam tumbuh kembang anak. Program edukasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada bidan dan ibu hamil di Desa Wates mengenai pentingnya deteksi dini dan penanganan speech delay pada anak. Dengan pengetahuan yang memadai, diharapkan mereka dapat melakukan pencegahan dan, jika diperlukan, intervensi awal untuk mengatasi masalah ini.
ADVERTISEMENT
Dalam sesi penyuluhan, peserta diberikan informasi mengenai tanda-tanda speech delay, faktor-faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menstimulasi kemampuan bicara anak. Selain itu, peserta juga diajarkan cara-cara efektif berkomunikasi dengan anak yang mengalami keterlambatan bicara.
Acara ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Bidan dan ibu hamil yang hadir merasa mendapatkan informasi yang sangat berguna dan relevan, terutama dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Salah seorang ibu hamil yang mengikuti acara ini menyatakan, "Saya merasa lebih siap dan paham bagaimana cara membantu anak saya nanti untuk berkembang dengan baik, terutama dalam hal bicara." Dengan diadakannya program seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya perkembangan bahasa dan bicara pada anak, sehingga kasus-kasus keterlambatan bicara dapat diidentifikasi dan ditangani sedini mungkin. Program ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Desa Wates, dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk melaksanakan program serupa. Desa Wates, 27 Juli 2024 – Fitri Kusumaningrum
ADVERTISEMENT