Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Stunting Minggat, Anak Sehat dengan Sandwich Tempe Kreasi Mahasiswa KKN UNDIP
18 Agustus 2024 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Nadia Nur Fitriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gilirejo (4 Agustus 2024) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro kembali berinovasi dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. Kali ini, mereka menggelar kegiatan penyuluhan dan demonstrasi memasak menu Pendamping ASI (PMT) yang kreatif dan bergizi. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Gilirejo ini berhasil menarik antusiasme ibu-ibu dan kader posyandu setempat.
ADVERTISEMENT
Rizky Fahryan, Ketua Tim KKN II Universitas Diponegoro mengatakan, "Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan alternatif menu PMT yang tidak hanya bergizi, tetapi juga menarik bagi anak. Kami ingin menunjukkan bahwa makanan sehat itu bisa dibuat dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan cara memasak yang sederhana."
Stunting, permasalahan gizi kronis pada anak balita, menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat. Kurangnya asupan gizi yang berkualitas sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun menjadi salah satu penyebab utama stunting. Memahami pentingnya pencegahan, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berinisiatif untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak.
Kegiatan diawali dengan sesi penyuluhan dan pemberian materi, dan acara dilanjutkan dengan demonstrasi memasak oleh mahasiswa KKN. Mereka memperkenalkan menu PMT inovatif yang mereka ciptakan, yaitu Sandwich Tempe. Menu ini dipilih karena bahan-bahannya yang mudah didapat dan proses pembuatannya yang sederhana, sehingga para ibu dapat dengan mudah membuatnya di rumah.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa menunjukkan langkah-langkah pembuatan Sandwich Tempe, dimulai dari persiapan bahan hingga penyajian. Mereka menggunakan roti tawar, tempe yang telah dibumbui dan dipanggang, serta sayuran segar seperti selada, tomat, dan mentimun. Untuk menambah rasa, mereka juga menambahkan saus tomat, saus cabai dan mayonnaise.
Ibu-ibu yang hadir sangat antusias mengikuti demonstrasi ini. Mereka tidak hanya memperhatikan dengan seksama, tetapi juga aktif bertanya dan mencatat resep serta tips yang diberikan oleh mahasiswa. Di akhir acara, para peserta diajak untuk mencicipi menu PMT yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN. Kemudian sebagai bagian tindakan lanjut, Mahasiswa KKN bekerja sama dengan PKK juga mengadakan lomba kreasi menu PMT sederhana dengan bahan utama tempe, yang diikuti oleh ibu-ibu dan kader posyandu.
ADVERTISEMENT
Kegiatan penyuluhan dan demonstrasi memasak ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak. Selain itu, melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tidak hanya memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dalam menyajikan makanan sehat bagi keluarga. Dengan begitu, angka stunting di Indonesia dapat terus menurun dan generasi masa depan dapat tumbuh sehat dan cerdas.