Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Journaling dan Manfaatnya bagi Pengembangan Diri
12 Desember 2022 14:31 WIB
Tulisan dari Fitriyana Nuril Khaqqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu merasa stuck dalam melakukan suatu pekerjaan? Atau mungkin kamu sering merasa tidak produktif dalam menjalani aktivitas harianmu? Namun, benarkah demikian yang terjadi? Atau itu hanyalah sebatas rasa overthinking yang berlebihan?
ADVERTISEMENT
Belakangan ini kita sering dihadapkan pada pemikiran-pemikiran statis yang menyangkut pada aspek penilaian terhadap diri kita sendiri. Kita sering membanding-bandingkan pencapaian kita terhadap orang lain yang berujung pada penghakiman diri sendiri. Padahal, kita tidak bisa memberikan penilaian secara objektif dan berlandaskan pada emosi begitu saja, terutama pada diri kita masing-masing.
Lalu, dimana tempat yang tepat untuk kita menaruh perasaan dan emosi tersebut agar tidak terlantar begitu saja dan memberikan timbal balik yang positif bagi diri kita kembali?
Jika bercerita pada orang lain tidak memungkinkan dan khawatir dengan respon yang akan mereka berikan, mungkin kamu harus mengenal dengan yang namanya journaling. Singkatnya, kamu bercerita dan mengobrol dengan dirimu sendiri melalui perantara tulisan. Kamu dengan bebas mengutarakan setiap pikiran dan perasaan yang kamu alami tanpa harus memikirkan judgement dari orang lain. Kamu tentunya juga bisa memberikan solusi yang sesuai dengan apa yang dirimu butuhkan.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah journaling hanya sebatas sebagai wadah pengutaraan emosi dan pikiran seseorang? Bagaimana cara memulai journaling bagi pemula? Samakah journaling dengan buku diary?
Journaling dan Perbedaannya dengan Buku Diary.
Journaling sendiri memiliki arti suatu kebiasaan menulis yang bermaksud untuk mencurahkan pikiran dan perasaan si penulis itu sendiri (Marcelina, 2021). Mungkin saat masih remaja kita pernah menulis aktivitas harian kita di suatu buku yang kita sebut buku diary. Nah, journaling hampir mirip seperti itu, namun ada sedikit perbedaan di antara keduanya. Buku diary hanya digunakan untuk mencatat aktivitas kita sehari-hari dan bagaimana progres aktivitas itu berjalan, sementara journaling lebih dari itu. Jurnal juga berisikan perasaan, emosi, serta masalah yang kita rasakan di hari itu pula. Oleh karena itu, jurnal lebih bersifat privat dan emosional karena mencakup perasaan batin penulis itu sendiri (Hunt, 2021).
ADVERTISEMENT
Manfaat Melakukan Kegiatan Journaling.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa journaling bisa menjadi wadah pengutaraan pikiran dan perasaan seseorang yang menulisnya, namun adakah manfaat lain yang bisa kita dapat selain itu? Tentu saja, journaling sendiri memiliki beragam manfaat yang jarang diketahui banyak orang. Faktanya, kegiatan journaling dapat membantu kita menghindari rasa stres berlebih atau depresi karena dengan mencurahkan pikiran dan emosi negatif ke dalam bentuk tulisan terbukti dapat meringankan rasa cemas yang kita alami. Dikutip dari cxomedia.id (Indita, 2022) sebuah penelitian pada tahun 2018 meminta sekelompok orang yang memiliki gejala kecemasan untuk menceritakan pengalamannya ke dalam bentuk tulisan. Dalam waktu satu bulan, hasilnya menunjukkan bahwa kecemasan mereka menurun.
Tak hanya itu, kegiatan journaling juga bisa kita jadikan sebagai bahan introspeksi diri. Dengan menuangkan pikiran dan emosi negatif serta penyebabnya ke dalam bentuk tulisan, kita dapat lebih mudah meresapinya dan mencari solusi yang terbaik dengan cara senyamannya kita. Ini menunjukkan bahwa kita dapat dengan nyaman melakukan introspeksi diri serta bebas dari penilaian orang lain dengan mengembangkan pemahaman dan penerimaan yang lebih dalam tentang siapa diri kita dan apa yang sebenarnya kita inginkan (Estria, 2020: 7).
ADVERTISEMENT
Kiat-kiat Memulai Journaling bagi Pemula.
Setelah mengetahui apa itu journaling dan manfaatnya, pasti sekarang kalian tertarik untuk membuatnya bukan? Selain menyiapkan buku dan alat tulis, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memulai journaling.
1. Gunakan tulisan tangan.
Walaupun sekarang merupakan era serba digital, alangkah baiknya jika kegiatan journaling tetap dilakukan dengan tulis tangan karena menulis memiliki keunggulan lebih dibandingkan dengan mengetik. Sebuah penelitian dalam jurnal Advance in Psychiatric Treatment mengatakan bahwa menulis tangan bermanfaat pada peningkatan suasana hati, kesejahteraan, serta penurunan tingkat stres atau depresi.
2. Cari waktu yang nyaman dan suasana kondusif.
Kegiatan journaling bukanlah kegiatan menulis biasa. Dalam melakukan kegiatan journaling, kita memerlukan waktu yang pas dan nyaman karena pikiran dan perasaan kita ikut tertuang di dalamnya. Kebisingan lingkungan sekitar juga dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan membuat kita menjadi bosan dan cepat lelah (Haslianti, 2019: 613). Oleh karena itu, kita juga perlu menyiapkan ruangan dengan suasana yang kondusif agar pikiran kita tidak mudah terganggu.
ADVERTISEMENT
3. Let it flow!
Biarkan semua yang ada di pikiran dan setiap emosi yang kita rasakan tertuang di dalam jurnal. Tuliskan satu per satu setiap emosi yang kita rasakan hingga kita merasa lega. Biarkan pikiran kita mengalir begitu saja dalam tulisan itu. Buatlah dirimu leluasa dan jujurlah dengan setiap cerita yang kamu tulis.
Meskipun terdapat kata-kata yang kurang mengenakkan hati, kita tidak perlu tergesa-gesa menghakiminya. Beranilah menerima apa yang memang menjadi bagian dari diri kita masing-masing. Kita tidak perlu membandingkan pencapaian hidup kita dengan milik orang lain.
Daftar pustaka:
Marcelina, Risky Nur. 2021. Kebiasaan Journaling untuk Kesehatan Mental. Diakses tanggal 10 Desember 2022, dari http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/916-kebiasaan-journaling-untuk-kesehatan-mental
Hunt, Frank. 2022. Perbedaan Antara Jurnal dan Buku Harian. Diakses tanggal 11 Desember 2022, dari https://id.strephonsays.com/journal-and-vs-diary-7701
ADVERTISEMENT
Indita, Hani. 2022. Kesehatan Mental dan Journaling. Diakses tanggal 11 Desember 2022, dari https://www.cxomedia.id/wellnes/20220315115857-18-174142/kesehatan-mental-dan-journaling
Estria, Suci Ratna. 2020. Terapi Menulis Self-Affirmation dengan Daily Journaling untuk Meningkatkan Self-Worth dan Self-Esteem pada Klien Harga Diri Rendah Situasional. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Haslianti. 2019. Pengaruh Kebisingan Dan Motivasi Belajar Terhadap Konsentrasi Belajar Pada Siswa. Psikoborneo, 7(4): 613.