Grup Kpop Yang Mampu Menarik Perhatian Belakangan Ini

Sebagai penggemar musik korea, tentunya masing-masing orang punya artis favorit. BTOB, GFriend, Apink, BTS adalah grup k-pop favorit saya. Meskipun yang disukai dari mereka adalah satu hal: dorkiness, yang namanya grup musik sudah pasti pertama kali musiknya lah yang didengar.

Dalam mendengarkan musik tentu seringkali merasakan mudah bosan dan terkadang cukup muak apabila yang menguasai chart dia lagi dia lagi. Namun, ada beberapa grup yang akhir-akhir ini mampu menarik perhatian saya pribadi.

Sebenarnya mereka memiliki fanbase yang solid, jadi tidak bisa dibilang underrated. Hanya saja, sebelumnya saya berpikir kalau mereka bukan selera saya. Berikut adalah daftarnya:

Oh My Girl

Semua gara-gara Secret Garden.

Singkatnya, lagu tersebut adalah “musiknya gue banget”. Oh My Girl sendiri bukanlah grup yang asing. Lagu Liar Liar sudah sangat familiar karena ada di playlist bubblegum kpop-nya spotify. Sebelumnya sudah bukan hal yang asing lagi kalau grup ini adalah visual group (aseli, cakep-cakep semua, literally semua) namun lagunya kurang catchy sehingga seringkali disindir sebagai less-popular version of Twice.

Namun semenjak era Secret Garden ini pandangan saya berubah. They’re really really talented. Saya pun mencoba mendengarkan lagu-lagu lama mereka terutama Windy Day dan A-ing. Ternyata, tips menikmati lagu-lagu Oh My Girl adalah: tontonlah juga videonya (MV & live performance), visualnya magical banget.

Momoland

Bboom bboom was a bop. Pertama denger lagu ini jadi inget ke era-era 4minute, Secret, Kara. Tanpa mengerdilkan peran member lain (favorit saya Yeonwoo), memasang JooE & Nancy sebagai center adalah pilihan tepat: stage tampak sangat hidup. Seandainya di masa depan agensi mereka tidak dapat memproduksi lagu sesolid Bboom Bboom pun, aksi panggung mereka akan selalu ditunggu.

Monsta X

Sejujurnya kepopuleran mereka sudah diantisipasi sejak lama. Salah satu grup yang kemampuan vokal, rap, dance yang cukup balance. Namun ketika era Hero & Trespass, kualitas produksi mereka cenderung buruk untuk ukuran Starship Entertainment, padahal musiknya cukup catchy.

Masuk era Beautiful dan puncaknya di Dramarama, kualitas produksi mereka menjadi semakin matang. Musik mereka mungkin sulit dinikmati semua orang, namun semestinya lebih mudah untuk menembus pasar internasional.

NCT

Untuk ukuran SM Entertainment, NCT memang tidak sebesar grup SM lainnya, terutama EXO. Tapi EXO masih melakukan promosi sebagai EXO-K dan EXO-M, mereka juga ga populer-populer amat. Semua akan ada masanya. Begitu pula NCT.

Selama ini mereka selalu melakukan promosi sebagai sub-unit: NCT 127, NCT U, NCT Dream. Uniknya, setiap sub-unit memiliki basis penggemar masing-masing. Memang belum ada tanda-tanda NCT akan melakukan comeback sebagai NCT full team. Tampaknya Lee Soo Man masih berusaha mewujudkan impiannya kalau NCT memiliki anggota tak terbatas (singkatnya AKB48 franchise versi cowo).

Begitu pula NCT 2018, kabarnya mereka akan tetap melakukan promosi single mereka sebagai sub-unit namun secara album akan digabung sebagai NCT.

Yang menarik dari NCT ini adalah akhirnya SM Ent memiliki rapper sekelas Mark dan Taeyong. Selain itu NCT127 juga bisa memenuhi ekspektasi beberapa penggemar hip hop.

Seventeen

Pertama melihat Seventeen saya merasa kurang tertarik karena mereka tampak terlalu bright. Namun lagu Don’t Wanna Cry mampu mengubah persepsi. Sepintas mereka bisa mengemas nada yang cukup sederhana dengan komposisi yang cukup kompleks.

Kemampuan bernyanyi para vokalis mereka pun di atas rata-rata. Koreografi mereka pun luar biasa, salah satu yang terbaik yang pernah ada. Ajaibnya lagi, mereka adalah self-producing idol, mereka memproduksi musik dan membuat koreografi sendiri. Di masa depan, self-producing idol ini akan menuai kesuksesan karena mereka tahu sendiri kemampuan masing-masing anggotanya dan apa yang diinginkan para fans.